
Hasil pengujian tim Cintamobil.com terhadap Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 V Gasoline mampu mencatat performa yang mengesankan, semua ini berkat implementasi teknologi Dynamic Force Engine di mesin M20A-FKS.
Mesin M20A-FKS di Toyota Innova Zenix Gasoline ternyata canggih banget lho!
Mesin mobil berkode M20A-FKS racikan Toyota ini hadir dengan beragam terobosan. Kita akan coba kulik teknologi mesin dynamic force engine di Toyota Innova Zenix 2.0 V Gasoline ini. Lantas apa teknologi dynamic force engine ini, mengapa begitu dibanggakan oleh Toyota?
Dynamic Force Engine
Teknologi dynamic force engine intinya adalah mempercepat aliran udara (flow) dengan mengatur ulang kerebahan katup. Katup alias klep ini dibuat lebih rebah (miring) dari mesin konvensional. Kerebahan katupnya cukup ekstrim, hingga 41°.
Bandingkan dengan mesin konvensional yang hanya berkisar antara 31-37º. Dengan pengaturan ulang kemiringan katup, lubang katup, sitting klep (dudukan katup) maka diharapkan aliran udara masuk menjadi lebih lancar, padat, dan dapat berputar dengan cepat.
Katup diposisikan lebih rebah demi tercipta flow udara yang lebih cepat
Tapi tak hanya bagian itu saja yang diatur, dalam rangkaian teknologi dynamic force engine ini, buka tutup katup juga disesuaikan, berkat penggunaan teknologi VVT-iE yang lebih presisi dari VVT-i biasa.
Bila VVT-i biasa mengandalkan tekanan oli, maka tidak dengan VVT-iE. VVT-iE digerakkan oleh energi listrik, responnya jadi jauh lebih cepat dan presisi. VVT-iE yang digerakkan listrik hanya butuh sepersekian detik sudah bisa aktif. Bandingkan dengan VVT-i hidrolik yang butuh waktu lebih lama, apalagi jika oli yang dipakai kental.
Flow udara yang cepat juga dibantu dengan sistem direct injection D-4S
Bukaan katup tadi juga dibantu dengan sistem D-4S (Direct Injection 4-Stroke). Jadi mesin dynamic force engine ini punya dua injektor terpisah. Pertama untuk injeksi langsung dan satu lagi ke port intake.
Sistem D-4S dapat mengatur injektor tersebut untuk menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan tinggi ke kepala piston dan injektor port menyemprot ke intake secara bersamaan. Atau salah satu saja, misal menyemprot ke atas kepala piston saja, itu semua tergantung dari putaran mesin serta suhu dan parameter lainnya.
Piston juga turut disempurnakan
Suhu mesin juga diatur agar tidak terbuang sia-sia dengan variable cooling system yang memanfaatkan motor driven water pump dan heated thermostat yang dengan cepat bekerja menjaga suhu mesin tetap optimal agar pembakaran yang dilakukan juga makin optimal.
Apa dynamic force engine hanya sebatas itu? Tentu saja tidak. Peranti penggebuk kompresi alias piston juga diracik ulang. Pada bagian bawah ring piston (dinding piston), finishingnya dibuat sehalus kaca, tujuannya untuk mengurangi gesekan.
>>> First Drive Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 V Gasoline: Ekspektasi Tinggi Terbukti
Thermal Efficiency 40%
Tak heran Toyota dengan percaya diri mengklaim mesin ini punya Thermal Efficiency hingga 40%. Makin tinggi nilai Thermal Efficiency maka semakin hemat BBM suatu mesin. Sebab angka persen itu adalah cerminan berapa yang jadi tenaga dibandingkan dengan yang terbuang menjadi panas.
Agar semakin mengoptimalkan torsi yang dihasilkan, semua mesin Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 V Gasoline ini juga menggunakan desain long stroke (langkah piston lebih panjang dari penampang diameter piston). Tercatat angka bore (diamter piston) adalah 80,5 mm, sementara storke (langkah piston) di angka 97,6 mm.
Tak heran jika Innova Zenix bensin irit namun tetap kencang
Dengan teknologi ini, udara dan bensin yang ada di dalam silinder akan lebih cepat berputar dan habis terbakar. Semua itu dilakukan demi terciptanya perpaduan antara efisiensi dan performa.
Maka tak heran, Toyota mengklaim Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 V Gasoline ini super efficient, tanpa meninggalkan performa yang tetap baik. Hasil pengetesan kami di Indonesia konsumsi bahan bakar dan akselerasinya bahkan mengungguli Kijang Innova Reborn Diesel Matic. Luar biasa bukan?