![Biar Nggak Rugi Banyak, Ini Tips Menjual Mobil Saat New Normal](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/06/23/radrgpyy/menjual-mobil-4dcd-0c1c.jpg)
Tidak bisa dipungkiri, krisis yang ditimbulkan Covid-19 ini cukup masif mempengaruhi kondisi ekonomi sebagian besar masayarakat Indonesia. Akibatnya, tidak sedikit masyarakat yang menjual mobilnya saat ini.
>>> Kira-kira, kapan penjualan mobil di Indonesia pulih lagi?
Jelas, hal ini tentu bukan perkara mudah apalagi jika melihat bagaimana pasar mobil yang sedang lesu, terlepas baru ataupun bekas. Tapi tenang, dengan mengikuti lima hal ini Anda bisa menjual mobil saat new normal, apa saja? Simak uraiannya di bawah ini.
1. Usahakan mobil sudah lunas
Akan lebih baik menjual mobil saat hutang yang tersisa sudah sangat sedikit, atau sudah lunas
Ketika ingin menjual mobil, memang lebih baik dalam kondisi tanpa beban. Maksudnya di sini adalah kewajiban kredit mobil yang harus dibayarkan.
Mobilnya memang masih bisa diljual secara kredit, baik itu secara over kredit, atau dilunasi terlebih dahulu oleh si calon pembeli.
>>> Temukan pilihan mobil baru & bekas berkualitas di sini
Namun tentunya semua ini harus dibicarakan dulu dengan calon pembeli. Mulai dari penggantian uang cicilan untuk over kredit, atau proses balik nama mengingat BPKB masih ditahan di leasing.
Dari segi finansial, menjual mobil saat masih kredit juga bukanlah pilihan bijak. Sebagian besar uang hasil penjualan dipakai untuk melunasi hutang apalagi jika umur kreditnya belum lama, mau buntung malah untung.
2. Pastikan dokumennya resmi dan lengkap
Pastikan STNK dan BPKB Anda masih berlaku dan resmi
Sebelum menjual mobil, pastikan kelengkapan dan keabsahan dokumen kendaraan Anda seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), hal tersebut akan mempercepat proses penjualan mobil.
>>> Simak terus tips seputar jual-beli mobil di sini
Dan yang paling penting, jangan coba-coba menjual mobil dengan tanpa dokumen, atau dokumen palsu. Hal tersebut akan membuat mobil Anda susah laku, atau jika laku bisa menyeret Anda berurusan dengan hukum.
3. Perhatikan masa berlaku STNK
Selain keaslian Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), masa berlaku surat tersebut juga bisa mempengaruhi daya tarik mobil yang sedang dijual. Semakin panjang masa aktif STNK, biasanya harga mobil juga bisa makin tinggi.
Selain itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, baiknya untuk segera melakukan proses balik nama segera setelah transaksi penjualan mobil Anda selesai.
4. Sebisa mungkin jual ke perorangan
Menjual ke pembeli pribadi bisa memberi Anda tawaran lebih baik
Jika memang tidak terlalu mendesak, kami sarankan untuk menjual mobil Anda ke pembeli perorangan langsung. Bukan ke dealer atau pedangang mobil bekas.
Bukannya apa-apa, biasanya pembeli perorangan bersedia membeli mobil dengan harga lebih baik karena untuk dipakai lagi. Beda hal dengan calo atau dealer mobil bekas yang mencari margin keuntungan, tekanan harga juga saat ini semakin tinggi di tengah kondisi pasar mobil bekas yang lesu.
5. Cek harga pasaran
Anda juga bisa menjual mobil Anda ke Cintamobil.com loh
Namun tetap saja, sebelum memutuskan untuk menjual mobil di masa new normal Anda perlu memantau harga pasaran dari kendaraan yang hendak dijual, Anda bisa memanfaatkan berbagai situs marketplace jual beli mobil. salah satunya Cintamobil.com.
Dengan mengetahui harga pasar, Anda bisa menentukan ekspektasi harga jual mobil secara layak, tidak kemurahan apalagi sebaliknya, khususnya di tengah fase new normal saat pasar mobil baru dan bekas sama lesunya.
Bagaimana tips menjual mobil saat new normal di atas, menarik kan? Untuk tips & trik lain yang tak kalah menariknya bisa Anda simak pada link di bawah ini