
Model elektrifikasi seringkali dibanderol dengan harga di atas Rp300 juta
Sebagian model elektrifikasi masih ditawarkan dengan harga yang tergolong tinggi. Bagi Anda yang ingin membeli mobil elektrifikasi yang lebih terjangkau, berikut pilihan sekaligus kelebihan dan kekurangan mobil listrik dan mobil hybrid dengan harga di bawah Rp300 juta di bawah ini.
1. Seres E1
Walaupun jadi pendatang baru di ranah elektrifikasi Indonesia, Seres menawarkan model elektrifikasi yang tak kalah menarik dibandingkan mobil listrik lainnya. Tentunya dengan dimensinya yang kompak membuat mobil ini jadi salah satu andalan di jalanan perkotaan.
Mobil listrik Seres E1 yang baru dirilis di Indonesia
Kelebihan mobil ini tentu saja pada harganya yang sangat terjangkau. Harga Seres E1 mulai dari Rp189 jutaan namun sudah memiliki fitur unggulan, seperti Tire Pressure Monitoring, Hill Hold Control (HHC), sampai dengan Electronic Stability Control (ESC) Baterai berkapasitas 16,8 kWh mampu mengantarkan mobil ini hingga 220 km.
Kekurangannya masih berkutat pada dimensinya. Ruang kabinnya hanya bisa menampung empat orang, dimana bangku baris kedua tak terlalu nyaman untuk penumpang dewasa dalam perjalanan jauh. Bisa dibilang tanpa bagasi, mobil ini juga punya akses masuk yang tak terlalu efisien karena hanya menawarkan satu pintu di masing-masing sisi.
>>> Simak harga mobil baru dan promo lainnya di sini
2. Suzuki Ertiga Hybrid
Suzuki merupakan satu dari sedikit pabrikan yang pertama kali masuk ke ranah elektrifikasi di Indonesia. Semakin menarik karena Ertiga Hybrid yang dipasarkan punya banderol yang jauh lebih terjangkau dibandingkan mobil hybrid lainnya. Harga Suzuki Ertiga Hybrid mulai dari Rp273 jutaan untuk tipe GX.
Ertiga Hybrid menawarkan konsumsi BBM yang jauh lebih irit
Tambahan motor listrik dan baterai 6 Ah 12 V pada mobil ini membuat efisiensi bahan bakarnya juara. Bahkan dalam pengujian yang dilakukan oleh tim Cintamobil.com, Ertiga Hybrid mampu mencatatkan angka efisiensi 22,52 km/L dalam perjalanan luar kota dengan tiga orang di dalam kabin.
Desain dan fiturnya memang tak secanggih mobil hybrid lainnya yang sudah dibekali berbagai fitur hiburan dan keselamatan terbaru. Kekurangan lainnya termasuk mesin K15B berkapasitas 1.5 liter hanya mampu menghasilkan daya maksimal 103 hp dan torsi puncak 138 Nm, cukup kecil dibandingkan MPV lainnya.
>>> Masih Ada yang Belum Tahu Apa Itu Hybrid? Intip Penjelasannya di Sini
3. Suzuki XL7 Hybrid
Mengikuti popularitas Ertiga Hybrid, Suzuki kembali menghadirkan edisi XL7 dengan teknologi elektrifikasi. Meningkatkan efisiensi bahan bakar dan membuatnya menjadi lebih ramah lingkungan. Sementara harga Suzuki XL7 Hybrid pun bisa dibilang ramah di kantong, mulai dari Rp283 jutaan saja.
XL7 semakin efisien dengan teknologi hybrid
Low SUV hybrid ini dilengkapi berbagai fitur unggulan, termasuk e-mirror touchscreen yang bisa digunakan untuk merekam perjalanan. Teknologi SHVS milik Suzuki diklaim menawarkan pengendaraan yang efisien namun masih tetap bertenaga. Konsumsinya tercatat 19 km/L, sangat irit dibandingkan SUV konvensional.
Namun selain itu, tak ada penambahan maupun perbedaan lainnya yang ditemukan pada versi hybrid dibandingkan versi konvensionalnya. Kekurangannya termasuk interior yang masih sama dengan XL7 standar dengan kabin tak terlalu kedap, serta belum dilengkapi konektivitas Apple CarPlay maupun Android Auto.
>>> Hasil Tes Konsumsi BBM Suzuki XL7 Hybrid 19 Km/1 Liter
4. Wuling Air ev
Hadir sebagai pelopor mobil listrik murah di Indonesia, harga Wuling Air ev kini mulai dari Rp206 jutaan sejak tipe terendah Air ev Lite diperkenalkan pada ajang GIIAS 2023 bulan Agustus lalu.
Air ev bisa dibilang sebagai pelopor mobil listrik murah di Indonesia
Kelebihan Air ev terlihat dari fiturnya, termasuk head unit 10,25 inci bergaya floating dan konsol tengah yang menawan. Sudah dilengkapi fitur airbag, ada teknologi ABS + EBD + BA yang bikin mobil ini semakin aman. Baterainya berukuran 26,7 kWh, tak heran daya tempuhnya bisa mencapai 300 km.
Kekurangannya tak jauh berbeda dibandingkan Seres E1. Secara dimensi keduanya hampir sama. Namun untuk Air ev, beberapa keluhan termasuk ban dan velg 12 inci yang terlalu kecil sehingga sulit untuk menemukan penggantinya.
>>> Tes Wuling Air EV Dan Skeptisme Mobil Listrik Di Indonesia