Ikuti kami di berita google
Keberadaan mobil-mobil bermesin diesel kini seakan memiliki magnet tersendiri. Meski kerap diberi stigma negatif suaranya bising dan asap knalpotnya bau, nyatanya banyak sekali peminat dari mobil-mobil berbahan bakar solar tersebut.
Diantara begitu banyak ragam mobil diesel di Indonesia, ada dua yang cukup menempel erat di benak masyarakat. Yakni Isuzu dengan Panther-nya, serta Toyota dengan Kijang-nya. Ya, demi melawan Sang Rajanya Diesel, Toyota memang menggelontorkan Kijang varian bermesin diesel sejak puluhan tahun lalu. Keduanya pun kini menjadi rival terkuat.
Nah kali ini Cintamobil.com akan membahas dua musuh bebuyutan di segmen mobil penumpang yang sama, yaitu Isuzu Panther Grand Touring vs Kijang Innova Diesel. Keduanya sama-sama mobil 7 penumpang, keduanya juga memiliki perawatan yang cukup mudah serta murah, dan pastinya, kedua mobil ini sama-sama menggunakan mesin diesel.
Lalu mana yang layak untuk Anda miliki dari keduanya? Hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan:
Eksterior
Desain memang soal selera, namun Innova terlihat jauh lebih modern dibanding Panther
Ketika memutuskan untuk menimbang antara Panther Grand Touring dan Kijang Innova Diesel dari sisi desain eksterior, tentu ini masalah selera masing-masing orang. Namun bila kita sedikit kilas balik dari sejarah masing-masing, tampilan Kijang Innova memang cenderung lebih modern jika dibandingkan Isuzu Panther yang sudah satu dekade lebih nyaris tidak ada perubahan signifikan.
>>> Review Isuzu Panther LS 2000: Resep Sederhana Membuat Harga Bekasnya Bertahan
Interior
Innova juga menawarkan interior lebih mewah dari Panther
Senada dengan eskterior, penilaian interior juga bisa dibilang subjektif. Selera dari masing-masing calon konsumen amat menentukan poin penilaian di sisi ini. Jika lebih menyukai desain ruang kabin yang sederhana namun fungsional, maka Isuzu Panther jawabannya. Namun kalau mau yang sedikit mewah maka Toyota menyediakannya pada Kijang Innova.
Performa
Sama-sama mesin diesel turbo, namun pakai teknologi berbeda
Seperti yang sudah diulas pada awal artikel ini, jika antara Isuzu Panther Grand Touring dan Toyota Kijang Innova Diesel sama-sama menggunakan mesin diesel. Kapasitas isi silindernya pun setara yakni 2.500 cc serta sama-sama dibekali varian transmisi otomatis 4 percepatan dan transmisi manual 5 percepatan. Beda keduanya ada pada teknologi yang dipakai.
Untuk Isuzu Panther menggunakan mesin 4JA1-L turbo Direct Injection, sayangnya teknologi yang digunakan masih sederhana. Berbeda dengan Toyota Kijang Innova diesel yang juga sudah menggunakan mesin diesel turbo dengan teknologi common-rail.
Penggunaan teknologi yang lebih modern membuat tenaga dari Innova Diesel sedikit di atas Isuzu Panther. Tapi imbas penggunaan teknologi common-rail ini mengharuskan Innova menelan bahan bakar solar berkualitas baik. Beda dengan Panther yang tidak rewel dalam jenis bahan bakar yang diminumnya.
>>> Intip 7 Kelebihan dan Kelemahan Isuzu Panther Grand Touring
Biaya Perawatan
Jika membandingkan antara kedua mobil ini dari sisi biaya perawatan, maka sebenarnya tidaklah terlalu jauh berbeda. Yang peru diperhatikan hanyalah hal-hal yang rentan rusak dari kedua mobil ini.
Misalnya untuk Isuzu Panther, keluhan paling sering ada di sektor kaki-kaki terutama bagian laher roda depan. Karena disinyalir komponen ini tidak kuat menopang bobot ban besar. Namun tidak perlu khawatir karena solusi untuk memperbaiki masalah ini cukup mudah dan biayanya murah.
Pemilik Innova Diesel sebaiknya perhatikan masa ganti filter solar
Sementara itu hal yang perlu diperhatikan dari Kijang Innova diesel adalah masalah filter solar. Karena sudah menggunakan teknologi common-rail, maka sejatinya mobil ini diisi bahan bakar yang berkualitas.
Sayangnya banyak pemilik Innova yang masih menggunakan solar bersubsidi. Jika kondisi demikian, maka sebaiknya pemilik harus lebih rajin mengganti filter solar dari yang disarankan pabrikan.
Keuntungan lain dari Isuzu Panther adalah hampir semua mekanik bahkan hingga bengkel umum pinggir jalan bisa mengerti jika Anda mengalami masalah darurat di jalan. Sementara keunggulan dari Kijang Innova adalah Toyota menyediakan jaringan bengkel resmi yang tersebar begitu banyak hingga ke pelosok Nusantara. Apalagi layanan Toyota Home Service pun dapat dengan mudah diakses jika mobil tidak memungkinkan untuk di bawa ke bengkel demi mendapatkan perbaikan.
Harga Bekasnya
Pasaran mobil bekas antara Kijang Innova Diesel dan Isuzu Panther Grand Touring sama-sama bertahan. Depresiasi harga dari kedua mobil diesel ini amatlah kecil. Misalnya untuk Isuzu Panther Grand Touring produksi 2001 di listing mobil bekas Cintamobil.com ditawarkan mulai dari Rp 80 juta. Kemudian untuk yang produksi 2010 harganya masih di atas Rp 150 juta. Sementara untuk Panther Grand Touring produksi 2014 ke atas, harganya mulai dari Rp 175 juta.
Walau usianya sudah tak lagi muda, tapi harga Isuzu Panther bekas selalu bertahan
Harga Toyota Kijang Innova Diesel juga cukup bertahan. Misalnya untuk yang produksi 2008, harganya masih di atas Rp100 juta. Kemudian untuk Innova Diesel produksi 2010 masih tembus Rp160 jutaan. Harga ini akan jauh lebih tinggi bahkan lebih dari Rp200 juta jika Anda memilih Kijang innova Diesel yang produksi 2012 ke atas.
Demikian hasil rangkuman komparasi antara Isuzu Panther Grand Touring vs Kijang Innova Diesel. Yang perlu diperhatikan jika membeli Isuzu Panther bekas adalah fiturnya cenderung sederhana tapi murah dalam biaya perawatan sehari-hari termasuk urusan isi bahan bakar. Sementara jika hendak membeli Innova maka Anda harus isi bahan bakar berkualitas dan harganya sedikit di atas Panther. Tapi semua itu akan terbayar dengan kemewahan dan kenyamanan kabin selama berkendara.
