
Harga mobil Avanza bekas generasi kedua saat ini mulai dari Rp80 jutaan membuatnya menjadi alternatif mobil keluarga yang ramah di kantong. Tapi tentu saja, Avanza memiliki beberapa kelemahan yang mengganggu. Nah, sebelum Anda membeli mobil ini, simak terlebih dahulu apa saja penyakit Toyota Avanza bekas yang sering dikeluhkan.
Suspensi keras dan mudah limbung
Ini merupakan penyakit paling banyak dikeluhkan oleh pengguna Toyota Avanza, terlebih pada generasi kedua. Walaupun sudah ada peningkatan sistem suspensi dibandingkan dengan model generasi pertama, tapi kekakuan suspensi dan bodi masih belum bisa memberikan kenyamanan maksimal ketika berkendara di medan yang kasar atau jalanan bergelombang.
Suspensi Toyota Avanza cukup banyak dikeluhkan
Penyakit pada suspensi Avanza membuatnya tak begitu nyaman ketika dibawa berpacu dalam kecepatan tinggi. Berbeda dibandingkan dengan pesaing seperti Suzuki Ertiga maupun Nissan Livina yang memiliki suspensi yang empuk serta minim limbung. Tentunya menghadirkan kenyamanan yang lebih baik bagi penumpang.
>>> Dapatkan berbagai Harga mobil Toyota bekas di sini
Padahal Avanza sendiri memiliki karakter suspensi yang tergolong keras, terasa ketika mobil dalam kondisi penuh dengan penumpang. Karakter suspensi ini seharusnya lebih stabil pada kecepatan tinggi. Namun penumpang Avanza harus bersabar dengan guncangan yang lebih terasa ketika mobil melewati jalanan yang tidak rata.
Baru pada tahun 2019 Toyota memberikan improvement pada bagian suspensi. Ulir baru pada coil spring dibuat lebih kecil untuk meredam guncangan, berdampak pada kualitas suspensi yang lebih empuk dibandingkan sebelumnya. Sementara bagi Anda yang memiliki Avanza generasi kedua keluaran sebelum tahun 2019, suspensi yang kaku memang menjadi masalah tersendiri.
Apalagi untuk mobil dengan umur lebih dari 10 tahun seperti Avanza gen 2 edisi awal yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2011. Terlebih bagi mobil yang tidak melakukan perawatan berkala secara rutin lebih mudah mengalami suara berisik pada bagian belakang.
Suara dug-dug dari suspensi belakang sebenarnya disebabkan oleh karet stabilizer yang harus diganti. Stabilizer berfungsi untuk membuat bodi mobil lebih stabil agar tidak limbung ketika berkendara. Harganya pun tak begitu tinggi, mengingat penggantian karet stabilizer dibanderol dengan harga mulai dari Rp100 ribuan saja.
>>> Harga Rp 60 Juta, Simak 5 Alasan Lirik Toyota Avanza Generasi Pertama
Karet pintu tipis
Toyota Avanza memang diperuntukkan bagi segmen menengah. Dipasarkan pertama kali pada tahun 2004 sebagai pengganti Toyota Kijang, Avanza memang dibanderol lebih terjangkau dibandingkan MPV Toyota lainnya. Sehingga tak heran jika material yang digunakan serta finishing mobil tak sekokoh pesaingnya di segmen yang sama.
Salah satunya adalah kekedapan interior yang kurang baik, sehingga suara dari luar atau road noise mudah masuk ke dalam kabin. Kondisi ini dikarenakan pintu bawaan Avanza yang menggunakan karet pelindung yang tipis. Membuat bodi tak begitu kedap dan memungkinkan suara masuk lebih mudah ke kabin.
Kualitas karet pintu Toyota Avanza bekas sering dikeluhkan
Terlebih untuk mobil yang sudah berumur 10 tahun, karet pelindung rentan mengalami aus karena pemakaian. Karet bisa getas dan menyebabkan road noise lebih mudah lagi untuk masuk ke dalam kabin.
Bagi Anda yang ingin menguji kualitas karet pintu Avanza, Anda bisa melakukannya dengan menyelipkan kertas pada pintu. Apabila kerta mudah digeser, maka daya elastisitas karet sudah lemah dan sebaiknya diganti dengan yang baru.
Untuk penggantiannya, Anda bisa menggunakan karet pintu model jepit dengan model karet balon yang tebal. Karet jenis ini cenderung lebih elastis dan lebih baik dalam meredam suara bising. Sementara untuk harga karet pintu satu set berada di kisaran Rp200 ribu hingga Rp450 ribuan, tergantung merek dan kualitasnya.
>>> Jadi Model Baru, Intip Lagi Inspirasi Modifikasi Toyota Avanza Bekas
Motor fan melemah
Motor fan atau kipas pada Avanza berfungsi untuk membantu menyalakan AC bagi penumpang serta menstabilkan suhu mesin, menghindari mesin dari overheat selama berkendara. Motor fan akan otomatis bekerja ketika pemilik mobil menghidupkan mesin mobil dan AC mobil.
Meski bukan komponen fast moving, tapi motor fan memiliki umur yang relatif singkat dibandingkan komponen lainnya. Penggantian biasanya dilakukan ketika sudah mencapai usia 5 tahun, atau mencapai jarak lebih dari 100.000 kilometer. Walaupun banyak pengguna yang menggantinya ketika mobil berkendara lebih dari 120.000 kilometer.
Harga motor fan Avanza mulai dari Rp150 ribuan
Motor fan yang sudah berusia hampir lima tahun cenderung mengalami penurunan kinerja, dimana dynamo tidak sekencang biasanya. Untuk mengetahui apakah motor fan patut diganti atau tidak, Anda bisa melihat tanggal produksi yang ada pada rumah kipas.
Harga motor fan pun bisa dibilang tak terlalu mahal. Dimana Anda bisa membelinya di marketplace online dengan harga berkisar dari Rp150 ribuan hingga Rp300 ribuan. Anda juga bisa mengganti motor fan di bengkel resmi ketika melakukan perawatan berkala.
Selain tiga penyakit di atas, ada beberapa keluhan lainnya yang perlu diperhatikan ketika membeli Toyota Avanza bekas. Diantaranya yaitu pengendaraan yang kurang stabil pada perpindahan gigi transmisi, masalah pada rack steering yang biasanya terjadi akibat umur atau cara berkendara yang kasar, serta RPM mesin yang tiba-tiba tinggi ketika mobil sedang idle.
Toyota Avanza bekas masih bisa menjadi alternatif mobil keluarga dengan harga terjangkau. Tapi pastikan untuk selalu mengecek kondisi mobil sebelum membeli, terlebih untuk mobil berusia di atas 5 tahun. Uji coba dengan melakukan test drive dan periksa jika ada perpindahan transmisi yang tertahan maupun bunyi pada mesin atau kaki-kaki.