TMMIN: Indonesia Punya Potensi EBT Hidrogen untuk Sektor Transportasi

28/11/2023

Event - Promosi

3 menit

Share this post:
TMMIN: Indonesia Punya Potensi EBT Hidrogen untuk Sektor Transportasi
PT TMMIN menggelar seminar “Percepatan pengembangan ekosistem hidrogen di sektor industri dan transportasi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 di Indonesia” di UGM, Yogyakarta.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan bahwa Indonesia memiliki berbagai macam sumber daya yang dapat menunjang kebutuhan energi untuk masa depan, terlebih dalam hal kebutuhan industri otomotif.

Percepatan pengembangan ekosistem hidrogen di sektor industri dan transportasi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 di Indonesia
Direktur
TMMIN naik Mobil berbahan bakar HIdrogen, Toyota Mirai

“Sebagai bagian dari solusi transportasi masyarakat Indonesia, publik advokasi melalui aktivitas seminar nasional ini akan memaparkan tantangan sosial-ekonomi dan transformasi digital dalam pengembangan energi alternatif di sektor transportasi menuju NZE 2060 di Indonesia yang memfokuskan pada teknologi hidrogen,” kata Nandi dalam seminar nasional yang bertajuk “Percepatan pengembangan ekosistem hidrogen di sektor industri dan transportasi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 di Indonesia”  di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta yang digarap TMMIN.

>>> Pengen beli mobil Toyota baru atau bekas? Dapatkan pilihannya di sini

TMMIN: Indonesia Kaya akan EBT

Indonesia, kata Nandi merupakan negara dengan sumber daya alam yang sangat subur dan tersebar di berbagai daerah. Hal itu menjadi modal besar dalam menjadikan Indonesia, sebagai pemain utama di industri otomotif masa depan nantinya.

Apalagi, kapasitas Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dimiliki oleh Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata. MIsalnya saja, Indonesia memiliki potensi EBT hidrogen yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang banyak tersebar di Kalimantan Utara, Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Papua.

Indonesia memiliki potensi untuk memproduksi listrik dari EBT berkapasitas 3.000 gigawatt
TMMIN​​​​​​​: Indonesia memiliki potensi untuk memproduksi listrik dari EBT berkapasitas 3.000 gigawatt

Lebih dari itu, pemerintah juga mengakui bahwa negara ini memiliki potensi untuk memproduksi listrik dari EBT dengan kapasitas 3.000 gigawatt (GW) dan potensi tersebut baru dimanfaatkan hanya sekitar 12,5 GW saat ini.

Dengan begitu, pemerintah sangat percaya diri dalam menjalani industri di masa depan yang berpatokan pada hidrogen. Saat ini, Singapura masih menaruh ketergantungannya terhadap Indonesia untuk kebutuhan hidrogen hijau.

>>> Toyota Mulai Produksi Hidrogen Dari Kotoran Ayam

Target NZE

Memanfaatkan sumber daya alam yang sudah disediakan untuk mereduksi emisi, menjadi suatu keniscayaan untuk mengejar target NZE demi masa depan hijau bagi seluruh generasi. Terutama di sektor transportasi yang digadang-gadang menjadi salah satu fokus utama dalam dekarbonisasi.

​​​​​​​Toyota Mirai berbahan bakar hidrogen untuk masa depan​​​​​​​
Toyota Mirai berbahan bakar hidrogen untuk masa depan, bakal dirakit TMMIN?

Oleh karena itu, sebagai produsen otomotif terbesar di Tanah Air serta perakit mobil paling berpengaruh di Indonesia, TMMIN senantiasa memberikan berbagai pilihan yang cukup lengkap untuk menuju masa depan yang lebih cerah.

“Kami di Toyota mendorong multiple solution dengan menyediakan berbagai teknologi kendaraan yang dapat membantu mengurangi emisi mulai dari kendaraan konvensional yang bisa menggunakan bahan bakar bio, kendaraan hybrid electric vehicle, plug-in electric vehicle, battery electric vehicle hingga Fuel-cell electric vehicle,” ucap Nandi.

>>> TMMIN Cetak SDM Expert untuk Industri Elektrifikasi Digitalisasi

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top