Rusia vs Ukraina Memanas, F1 Sochi Terancam Dibatalkan

25/02/2022

Event - Promosi

4 menit

Share this post:
Rusia vs Ukraina Memanas, F1 Sochi Terancam Dibatalkan
Perang Rusia vs Ukraina akhirnya meletus setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi. Berbagai ajang olahraga pun terancam batal termasuk F1 Sochi.

Keputusan Presiden Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina saat ini sedang menjadi pusat perhatian dunia. Berbagai pihak mengecam usaha aneksasi yang dilakukan oleh Rusia denngan berbagai cara.

Beberapa ajang internasional pun mulai dibatalkan sebagai bentuk sanksi terhadap konflik Rusia vs Ukraina ini. Salah satu yang kini sedang menjadi sorotan adalah Grand Prix Formula 1 Rusia yang dijadwalkan pada 25 September 2022.

Gambar Rusia vs Ukraina

Invasi Rusia mengundang kecaman dari berbagai pihak

Hingga saat ini, Federation Internationale de l'Automobile (FIA) selaku penyelenggara F1 yang masih belum menentukan sikap. F1 sebagai sebuah ajang motorsport global dengan basis penggemar yang cukup besar dituntut untuk membatalkan Grand Prix tersebut.

>>> Chip Semikonduktor Bisa Makin Langka karena Invasi Rusia ke Ukraina

Para Pebalap Siap Melakukan Boikot

FIA merasa bahwa penyelenggaraan F1 Sochi masih terlalu jauh bagi mereka untuk mengambil sikap yang tegas. Mereka pun enggan berkomentar mengenai konflik Rusia vs Ukraina. Saat ini, mereka hanya akan mengamati perkembangan krisis yang terjadi di Eropa Timur.

Meski begitu, beberapa pebalap menyuarakan keberatannya untuk membalap di negara yang dinilai menganggu perdamaian dunia tersebut. Sebastian Vettel menjadi pebalap pertama yang menyatakan bahwa ia akan memboikot ajang balap tersebut jika FIA tetap bersikeras untuk menyelenggarakannya.

Gambar Sebastian Vettel

Sebastian Vettel terang-terangan menolak untuk balapan di Rusia

"Jika Anda melihat kalender, kami memiliki jadwal balapan di Rusia. Bagi saya, pendapat saya sendiri adalah saya tidak akan ke sana, saya tidak akan pergi. Sebuah kesalahan untuk balapan di negara itu," ujar Vettel.

Vettel bukan satu-satunya pebalap yang berniat untuk memboikot Grand Prix Rusia. Sang juara bertahan, Max Verstappen juga menyuarakan hal yang serupa. Ia menolak untuk balapan di negara yang menginvasi negara lainnya.

"Ketika sebuah negara sedang berperang, tidak tepat untuk berlomba di sana," tegasnya.

Implikasi invasi Rusia di dalam F1 tak sampai di situ saja. Tim F1 Haas mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan menggunakan warna bendera Rusia dari livery mobil VF-22.

>>> Hasil Tes F1 2022: McLaren dan Ferrari Tercepat di Hari Pertama

Gambar F1 Haas

Tim F1 Haas menanggalkan bendera Rusia dari mobil mereka

Haas juga menanggalkan Uralkali yang merupakan sponsor utama mereka. Uralkali adalah perusahaan pupuk dari Rusia.

Balapan Akan Dipindah ke Turki?

Jika F1 berniat untuk menghapus Rusia dari kalender F1 2022, mereka akan membutuhkan negara pengganti agar musim balap tetap berjalan dengan lancar.

Berbagai saran menyebut Turki menjadi kandidat utama untuk menggantikan Rusia. Bahkan tiket untuk Grand Prix Turki 2022 baru-baru ini sempat dijual meski F1 menyebutnya sebagai kesalahan administrasi.

>>> Temukan Pilihan Mobil Bekas yang Menarik di Sini

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top