Ikuti kami di berita google
Toyota Indonesia meluncurkan program pengembangan 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif untuk masa depan. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.
Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azam mengatakan, Toyota terus memberikan dukungan nyata kepada Pemerintah, dengan memperkuat kompetensi SDM Vokasi sebagai ‘Center of Excellence’ yang menjadi elemen penting menjawab tantangan ekonomi dan industri, khususnya ketika memasuki dunia otomotif di era elektrifikasi.
"Tanpa didukung sumber daya ahli yang kompeten, tantangan transformasi industri tidak dapat berjalan secara berkelanjutan. Harapannya, melalui publik advokasi teknologi elektrifikasi di bangku sekolah SMK, dapat menjawab kebutuhan SDM unggulan berkompetensi spesifik serta bersertifikasi yang siap berkarya hingga bersaing di kompetisi industri domestik maupun global,” ucap Bob.
Program Pengembangan Vokasi Edukasi Elektrifikasi Industri Otomotif untuk SMK
Melalui program ini, Toyota tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi Augmented Reality yang berisi informasi mengenai elektrifikasi. Lebih dari itu, juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik guna melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) otomotif di era elektrifikasi dan netralitas karbon dengan kompetesi siap pakai di dunia kerja.
>>> Simak harga Toyota terbaru dan promo menarik lainnya di sini
Dilakukan Secara Terus Menerus
Upaya pengembangan kualitas SDM tersebut nantinya harus dilakukan secara terus menerus, agar peningkatan dan proses transfer teknologi yang terus diupdate bisa berjalan. Sehingga Indonesia memiliki generasi muda yang ahli dan terampil dalam menghadapi tantangan era elektrifikasi di masa depan.
SDM kompeten dan bersertifikat, khususnya yang memiliki kemahiran spesifik di bidang teknologi elektrifikasi dengan porsi pembelajaran praktik lebih besar, diharapkan lebih siap menjawab tantangan berbagai sektor industri, termasuk di industri otomotif nasional.
Proses transfer teknologi kepada siswa SMK
Toyota Indonesia meyakini bahwa transformasi industri otomotif tetap dapat mengoptimalkan kapabilitas lokal dengan meningkatkan kemampuan SDM serta mengimplementasikan kemajuan teknologi sesuai tantangan era elektrifikasi dalam proses produksinya.
Toyota Indonesia juga menggandeng dunia pendidikan dalam hal ini SMK, untuk bersama-sama menyebarluaskan pengetahuan mengenai elektrifikasi kepada masyarakat luas.
>>> Produksi Toyota Kijang Innova Zenix Serap 1.000 Tenaga Kerja
Kembangkan SMK Percontohan
Toyota Indonesia bekerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah, serta pihak terkait lainnya. Perusahaan juga akan mengembangkan CSR pendidikan vokasi elektrifikasi di bidang otomotif melalui kehadiran beberapa SMK unggulan. Diharapkan akan menjadi percontohan bagi pengembangan pendidikan dan pembelajaran di industri otomotif pada era elektrifikasi dan netralitas karbon.
Pendidikan vokasi elektrifikasi untuk 20 SMK Percontohan
Perkenalkan Teknologi Elektrifikasi Melalui “Augmented Reality” Kepada 10 Sekolah Vokasi Toyota Indonesia melaksanakan serangkaian aktivitas publik advokasi teknologi elektrifikasi kepada 10 sekolah vokasi terpilih yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Karawang, ke dalam tiga tahapan pembelajaran.
Tahap pertama yaitu Training Development, untuk sertifikasi para tenaga pengajar. Tahap kedua, berupa Public Lecture, dan pada tahapan terakhir yaitu Curriculum Development, untuk kondultasi kurikulum pendidikan.
