Daihatsu Tekankan Pentingnya Defensive Driving

24/09/2020

Event - Promosi

3 menit

Share this post:
Daihatsu Tekankan Pentingnya Defensive Driving
Melalui acara ngobrol asyik Daihatsu bersama GT Radial pada hari Sabtu lalu, menekankan bahwa pentingnya melakukan Defensive Driving #DaihatsuSafetyDriving

Daihatsu bersama GT Radial kembali menyelenggarakan acara #DaihatsuSafetyDriving dengan tema Aggressive VS Defensive Driving yang ditayangkan langsung melalui IG Live dengan tajuk Ngobrol Asyik pada Sabtu, 19 September 2020. Program yang dapat diakses melalui kanal Instagram @daihatsuind ini merupakan acara edukasi yang dapat dinikmati oleh Sahabat Daihatsu di seluruh Indonesia.

#DaihatsuSafetyDriving Tekankan Keselamatan Berkendara

Acara ini juga mengajak Sahabat agar selalu menjaga perilaku berkendara yang aman demi meminimalisir potensi kecelakaan. Pada acara berdurasi 50 menit ini, Sony Susmana, selaku Senior Instructor dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) sebagai narasumber, mengajak Sahabat Daihatsu untuk berkendara secara defensive, karena mayoritas angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya disebabkan oleh gaya mengemudi yang aggressive.

Gambar Ngobrol Asyik Daihatsu

Acara ini terselenggara melalui daring (dalam jaringan)

Secara singkat, ia memaparkan, bahwa defensive driving merupakan perilaku mengemudi yang mengedepankan sisi proaktif, yang artinya berpikir panjang, mencegah sebelum terjadi, dan melakukan antisipasi, sehingga potensi bahaya dapat dicegah dan dapat meminimalisir potensi kecelakaan. Sama halnya dengan safety driving, secara prinsip defensive driving, bertujuan meminimalisir resiko bahaya.

Foto ilustrasi mengemudi

Kendalikan emosi saat mengemudi

Namun, perbedaannya adalah safety driving memerlukan kemampuan/skill berkendara yang baik dan benar. Lain halnya dengan aggressive driving, tipe ini biasanya didominasi oleh green driver yang pada umumnya adalah pengemudi berusia muda dengan jam terbangnya sedikit, emosinya tidak stabil, dan sering show off. Ciri-ciri tipe ini adalah ngebut dengan kecepatan yang tidak konsisten, berjalan zig-zag tanpa memberikan lampu isyarat (sign), akselerasi dan deselerasi kasar.

Gambar safety driving Daihatsu

Selalu berpikir positif saat mengemudi

Perilaku Green driver tidak patut dicontoh dan pihak berwajib harus jeli dalam menertibkan mereka agar kondisi lalu lintas menjadi baik, karena jika dibiarkan, tipe ini akan menjadi pengemudi yang aggressive. Berdasarkan statistik data kecelakaan di Indonesia, tipe pengemudi ini penyumbang kecelakaan tertinggi dengan persentase sebesar 55%. 

Mudah Dilakukan

“Untuk dapat mengemudi secara defensive driving cukup mudah. Selalu berpikir positif, toleransi, sopan, berbagi, jaga jarak kendaraan, jaga kecepatan, kontrol emosi, atur manajemen waktu perjalanan, utamakan keselamatan orang lain dan tidak seruntulan,” ujar Sony Susmana dalam keterangan resminya seperti dikutip oleh Cintamobil.com.

>>> Tema Ngobrol Asyik Daihatsu ini juga enggak kalah seru

“Acara IG Live NGOBROL ASIK ini adalah bentuk komitmen kami untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya, sehingga dalam 3 tahun terakhir ini, Daihatsu bekerja sama dengan GT Radial, tanpa henti memberikan edukasi tentang keselamatan berkendara. Ini merupakan tanggung jawab kami dalam menjaga keluarga sahabat Daihatsu agar dapat terus berkendaraan secara aman,” ujar Elvina Afny, Customer Satisfaction & Value Chain Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top