![Jual-Beli Online Bisa Selamatkan Industri Otomotif Lokal Selama Pandemi](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/06/23/ZXn5Pos1/otomotif-lokal-4-700b.jpg)
Selama terjadi pandemi virus corona, industri otomotif juga menjadi sektor yang ikut terpukul. Merosotnya daya beli masyarakat terhadap barang tertier seperti produk-produk otomotif, adalah pemicu para pengusaha aksesoris dan suku cadang otomotif juga semakin lesu.
Kondisi yang mengenaskan inilah yang akhirnya mendorong Kementerian Peridustrian (Kemenperin) meluncurkan kampanye #GerakanOtomotifNasional. Tujuannya adalah agar para pengusaha otomotif lokal, khususnya yang merupakan kreator-kreator asal Indonesia, kembali bangkit di masa pandemi Covid-19.
>>> Tesla Model 3 Potong Harga untuk Pulihkan Industri Otomotif di China
Kampanye Gerakan Belanja Online Otomotif
Kemenperin galakkan kampanye belanja online dari para produsen otomotif lokal
>>> Ada promo dan diskon mobil baru disini? Ayo cek sekarang!
Agus Gumiwang Kartasasmita, Kemenperin RI menilai, kampanye #GerakanOtomotifNasional pada intinya mengajak maysarakat untuk mendukung industri kreatif lokal di bidang otomotif untuk terus dapat mengembangkan usahanya. Caranya dengan melalui platform daring.
"Inisiatif ini juga sejalan dengan fokus pemerintah untuk membangkitkan kembali industri kreatif lokal untuk menghasilkan produk otomotif yang berdaya saing demi memenuhi kebutuhan pasar domesitk hingga ekspor," ucap Kemenperin melalui keterangan tertulisnya yang diterima Cintamobil.com Selasa (23/06/2020).
Ia juga berpesan agar para pelau industri kreatif otomotif lokal ini terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan juga berinovasi demi meningkatkan daya saing produknya. Sehingga pada akhirnya hal tersebut dapat menggerakkan roda perekonomian di masa kenormalan baru (New Normal).
Pengusaha Otomotif Banyak yang Beralih Jualan Online
Banyak toko aksesoris otomotif yang tutup selama pandemi
>>> Pilihan mobil bekas berkualitas paling lengkap ada disini
Sejak terjadinya pandemi Covid-19 di Indonesia, banyak pengusaha otomotif lokal yang mengaku menutup toko offlinenya. Misalnya yang dialami Andi “Atenx” Akbar yang selama ini terkenal sebagai kreator beberapa part custom untuk sepeda motor.
"Selama pandemi berlangsung, kami terpaksa menutup toko offline kami karena mengalami penurunan penjualan sebanyak hampir 50%. Akhirnya, kami mengandalkan platform digital untuk berjualan berbagai macam produk onderdil otomotif," kata dia.
Hal yang sama juga terjadi pada Ramadhan Rizal Putra, pemilik Nutens. Ia mengaku penurunan hingga 70 persen penjualan produk-roduk kreasi timnya selama ada wabah Covid-19 di Indoensia.
"Kami berharap gerakan ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk terus mendukung keberlangsungan industri otomotif dalam negeri. Salah satunya dengan membeli produk-produk yang dihasilkan oleh kreator otomotif lokal,” katanya.