Mari kita simak spesifikasi Mitsubishi Xpander 2019 di bawah ini.
30/04/2019
Kalau ingin bermimpi jangan setengah-setengah, bermimpi-lah setinggi langit. Inilah yang dilakukan oleh Rifat Sungkar, pereli kebanggan Indonesia. Ia memutuskan untuk ikut kejuaraan reli menggunakan mobil yang tidak lazim digunakan, yaitu Mitsubishi Xpander. Bagaimana kisahnya? Berikut ini ulasan kami mengenai mobil Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019.
Mari kita simak spesifikasi Mitsubishi Xpander 2019 di bawah ini.
Performa pasti bengis
Handling lincah
Dukungan penuh pabrikan
Tampilan eksterior sangat menarik
Hanya satu unit yang dibuat Xpander AP4 ini
Setup maksimum jelas masih dicari
Belum terbukti kompetitif di reli
Masih sulit dicerna ada MPV ikut reli
Review Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 - Sebelum kita membahas mengenai mobil Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 yang akan digunakan oleh Rifat Sungkar. Kita terlebih dahulu akan membahas apa yang dimaksud dengan AP4. AP4 sendiri merupakan kependekan dari Asia Pasific 4, ia adalah sebuah DNA baru mobil reli yang dibangun secara custom. Konsep mobil reli AP4 ini merupakan mobil yang sedang dikembangkan oleh para pereli di kawasan Asia Pasifik.
Bisa dibilang konsep dari mobil reli AP4 adalah solusi untuk menggantikan mobil grup N yang makin uzur
Kurang lebih 1 tahun lalu, Rifat Sungkar terbang ke Selandia Baru ditemani oleh Julian Johan yang juga pebalap speed off-road terbaik di Indonesia untuk melakukan studi banding mengenai mobil reli AP4 yang dibangun oleh Force Motorsport. Force Motorsport atau yang juga disebut @Hawkeswoodmotorsport merupakan salah satu pembuat mobil reli AP4 yang terbaik di New Zealand dan turut serta dalam mengembangkan mobil reli AP4 ini.
Bengkel Force Motorsport adalah salah satu pembuat mobil reli AP4 terbaik di Asia Pasifik
Pertanyaan pun muncul, mengapa mobil reli bernama AP4 ini sangat diminati di dunia reli kawasan Asia Pasifik dan tidak menutup kemungkinan juga di Indonesia? Kami menemukan sebuah video YouTube pribadi milik Rifat Sungkar yang menjelaskan jika konsep AP4 ini dibuat sangat simpel. AP4 ini pun sebenarnya berasal dari sebuah konsep pemikiran 7 orang. Mereka berpikir bagaimana cara untuk menghidupkan kembali reli lagi setelah generasi Group N yang makin tahun makin tua, coba Anda hitung, usia Mitsubishi Lancer Evo X misalnya, berapa sekarang usianya? Sudah 11 tahun cing!
Mobil reli R5 adalah salah satu konsep yang oke di dunia reli, sayangnya running cost mobil ini mahal dan tidak affordable di Asia Pasifik
Ketika melihat peraturan yang ada di FIA (Federation International De’ Automobile), Mobil reli R5 menjadi konsep mobil 4WD yang populer di Eropa. Tapi sayangnya, untuk membangun mobil reli jenis R5 ini sangat mahal. Karena Untuk membangun satu buah mobil reli R5 harus mengeluarkan biaya antara Rp 6 sampai 7 miliar. Apalagi biaya running cost mobil reli R5 ini besar sekali. Tentu biaya semahal itu tidak cocok untuk kawasan Asia Pasifik. Karena akan sangat tergantung dari pabrikan mobil yang men-develop mobil reli R5.
Dengan konsep one part for all cars, membuat mobil reli AP4 sangat terjangkau dan punya potensi besar di kawasan Asia Pasifik
“Basic pemikirannya itu sangat simpel. Body mobilnya bisa apa saja, tetapi cross member depan-belakang dan tower suspensi depan-belakang itu one make. Jadi semua mobil akan pakai barang yang sama. Untuk girboks mereka akan pakai barang yang sama, bisa SADEV 5 speed atau 6 speed atau XTRAC 5 speed atau 6 speed. Dan gardannya pun memakai merk yang sama. Jadi, karena AP4 bisa diaplikasikan di mana saja, pilihan bodynya itu banyak,” tukas Rifat sembari menjelaskan beberapa mobil balap dan reli di bengkel Force Motorsport di video YouTube-nya.
Mobil reli AP4 adalah solusi kekinian yang sangat jitu diterapkan di kawasan Asia Pasifik
Mesin yang ditawarkan juga terbagi dalam dua pilihan mesin. Yakni mesin berkapasitas 1.600 cc, 4 silinder, turbocharger atau 1.800 cc, 4 silinder, turbocharger. Jika ada mobil yang bawaan mesinnya berkapasitas 2.000 cc, maka mobil tersebut harus di distroke atau diturunkan kapasitas mesinnya, secara teori langkah ini bisa dilakukan dengan cara mengganti boring dan piston yang lebih kecil, atau menggeser (memodifikasi) posisi big end agar langkah piston jadi lebih pendek.
Ada dua pilihan mesin yang dapat dipakai untuk berlaga di AP4, yakni 1.600 cc turbo atau 1.800 cc turbo
Namun, Rifat Sungkar bilang lagi melalui videonya, khusus untuk mesin mobil reli AP4 ini, boring (rumah piston) serta diameter piston (bore) dari mesin baik 1.600 cc maupun 1.800 cc ini akan sama. Yang dibedakan hanya pada bagian stroke (panjang langkah piston)-nya saja. Serta yang membedakan antara kedua mesin tersebut adalah beratnya. Untuk 1.600 cc beratnya di 1.230 kg. Sementara 1.800 cc harus ada di angka 1.300 kg. Jadi yang akan dikejar dari mobil ini adalah power to weight ratio per hp dan per kilogram akan tetap sama.
Kendati kubikasi mesin berbeda, namun berkat regulasi ketat, kedua jenis mesin beda kapasitas ini mampu bersaing secara fair
Untuk suspensi, inilah keistimewaan mobil reli AP4. Karena semua mobil reli AP4 ini akan menggunakan komponen yang sama. Arm bagian depan dibuat menggunakan material chromolly yang memang merupakan bahan yang sangat kuat, for more you know bahan chromolly ini juga digunakan untuk bahan roll cage. Lebih lanjut dalam video tersebut, Rifat Sungkar mengatakan jika kekuatan komponen yang digunakan pada AP4 ini lebih baik dibanding mobil reli Grup N.
Girboks merek SADEV atau XTRAC dipilih karena mampu 'disiksa' dalam torsi tinggi
“Driveshaft semua mobil sama. Girboks SADEV atau XTRAC yang dipakai ini sama persis dengan girboks mobil yang berlaga di lomba rally cross. Girboks ini bisa menampung 650 hp dengan torsi 900 Nm. Lalu, bagaimana cara girboks ini bisa masuk ke dalam mesin? Kuncinya adalah penggunaan adaptor untuk jenis mesin yang diinginkan dengan bellhousing yang sudah disiapkan khusus,” tambah suami dari Sissy Prisilia ini lagi.
Selain transmisi, juga dibutuhkan difrensial yang mumpuni, karena mobil reli AP4 berformat All Wheel Drive
Mesin yang akan digunakan pada mobil reli AP4 ini biasanya diambil dari mobil non turbo. Ingat, tidak semua mobil di bumi ini sejak lahir sudah menggendong sistem pemampat udara paksa tersebut. Nah, oleh karena mesin tersebut berbasis mesin non turbo yang diubah menjadi turbo, maka secara otomatis tekanan atau tingkat stres pada mesin semakin tinggi. Untuk itulah disiapkan plate khusus guna mengurangi tekanan yang sangat besar di bagian boring-boring tersebut saat turbo mulai spooling.
Girboks kompetisi seperti SADEV maupun XTRAC memang tidak murah, namun ia mampu disiksa dan menambah laju mobil
Crankshaft atau kruk as yang digunakan ini berbasis dari mesin 2.000 cc dan dibuat secara khusus di Amerika Serikat. Di Amerika, crankshaft ini telah di buat khusus untuk distroke menjadi 1.600 cc menyesuaikan dengan mesin yang akan digunakan. Sementara piston, ring piston dan connecting rod (setang piston) yang digunakan semuanya dibuat secara custom dari Amerika Serikat. Untuk tenaga yang dihasilkan dari mesin 1.600 cc ini rata-rata mampu melontarkan tenaga 330 hp dengan 400 Nm.
Transmisi kompetisi seperti SADEV maupun XTRAC tidak murah karena melalui serangkaian research and development
Sementara untuk mesin 1.800 cc mampu mengeluarkan tenaga hingga 350 hp dengan torsi 500 Nm. Perbedaan dari kedua mesin tersebut adalah adalah di bagian putaran mesin maksimum yang dapat diraih, bisa dibilang putaran mesinnya dibatasi agar persaingan makin kompetitif. Mesin 1.800 cc putaran mesin maksimumnya di angka 6.400-6.500 rpm. Sementara untuk mesin 1.600 cc putaran mesin maksimumnya di 7.000 rpm.
Nantinya, Mitsubishi Xpander AP4 akan pakai kopel yang ukurannya lebih panjang dari mobil reli lainnya
Lebih lanjut Rifat menjelaskan jika kopel yang akan digunakan untuk mentrasfer tenaga mesin ke roda belakang pada setiap mobil juga menyesuaikan dengan dimensi mobil yang dipakai. Yang membedakan antara mobil reli AP4 yang dibangun dari masing-masing basis adalah panjang kopelnya. Misal Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini panjang kopelnya hampir dipastikan lebih panjang dari mobil reli AP4 lain seperti Mazda2 AP4 atau bahkan Toyota Yaris AP4.
Jangan salah, desain wide body dari Mitsubishi Xpander AP4 Concept ini merupakan karya anak bangsa
Reli AP4 ini merupakan solusi yang sangat jitu untuk membuat reli di kawasan Asia Pasifik menjadi menarik. AP4 ini dinilai mampu menghidupkan kembali kompetisi reli di Indonesia yang jujur saja 5 tahun kebelakang sudah hampir mati. Selain itu, dengan adanya basis AP4 ini pembalap juga akan dimudahkan dengan banyaknya opsi penggunaan kendaraan yang ada, salah satunya Rifat Sungkar ini yang menggunakan Mitsubishi Xpander AP4 2019 nantinya.
Saat ini Mitsubishi Xpander AP4 yang 'beneran' masih dalam proses development di Australia, mari kita do'akan agar lancar
Kembali ke konsep Mitsubishi Xpander AP4 ini, tampilan bodi mobil ini yang agresif merupakan buah karya dari putra Indonesia yang bernama Yoga Budi Widiantoro. Ia mendesain bodi Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini dengan sangat ciamik dan eye catching. Semua orang, baik ia adalah insan reli, maupun rally fans akan suka dengan mobil ini. Karena difoto bagus, bentuknya agresif, dan menjadi tonggak atmosfir baru bagi dunia reli. Lantas, bagaimana pendapat kami mengenai mobil Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini? Ikuti terus ulasan kami.
Tampilan agresif merupakan salah satu ciri khas mobil reli yang kekinian
Rakyat Indonesia perlu bangga dan mendukung penuh rencana Rifat Sungkar menggunakan mobil reli Mitsubishi Xpander AP4 2019 ini. Karena sebagian besar yang ada di mobil konsep ini adalah hasil karya putra bangsa Indonesia. Sebagai mobil reli kekinian, tentu saja tampilan agresif menjadi salah satu ciri khas mobil reli yang kekinian. Jika dilihat dari depan, akan terlihat bodi mobil ini lebih gembung sekitar 40 centimeter dari Xpander standar.
Front air spliter dipasang guna membantu downforce roda bagian depan
Tampilan samping mobil ini dibuat kaku dan agresif layaknya mobil yang akan turun di ajang World Rally Championship
Beralih ke bagian samping eksterior mobil ini, desainer dari bodi mobil ini membuat tampilan dari Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini lebih agresif dengan banyak lekukan tajam nan kaku. Tentu saja ini bukan tanpa rencana matang, mengingat tren mobil reli saat ini lebih identik dengan desain bodi kit yang gondrong layaknya mobil reli grup B yang sempat berjaya di tahun '80an.
Main-mainlah ke booth Mitsubishi di ajang Telkomsel IIMS 2019, Anda akan terpukau melihat tampilan mobil ini
Desain tampilan belakang dari mobil Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini juga tak kalah agresif
Lanjut ke bagian belakang mobil ini, Anda akan menemukan bahwa tampilan belakang dari mobil Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini juga agresif. Bahkan, kami berani bilang tak kalah agresifnya dengan tampilan depannya. Terdapat banyak celah angin yang berfungsi untuk meningkatkan aerodinamika dari mobil ini. Serta tak lupa khas mobil reli kekinian, ada wing besar di belakang yang berfungsi untuk menambah downforce mobil saat melaju di kecepatan tinggi.
Spoiler belakang yang besar ini akan membantu downforce mobil ketika melaju pada kecepatan tinggi
>>> Informasi menarik lainnya:
Secara umum layout dasbornya masih Xpander banget, namun dengan beragam tambahan keperluan reli
Layout dasbor yang Anda lihat pada Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini bukanlah versi final yang akan digunakan oleh Rifat Sungkar berkompetisi. Karena mobil Mitsubishi Xpander AP4 2019 yang aseli kini sedang didevelop secara serius di Australia. Namun, jika melihat dari versi konsepnya, layout dasbor yang digunakan Xpander concept ini masih Xpander banget dengan berbagai tambahan alat keperluan kompetisi.
Pada mobil reli konsep ini, bangku aseli Xpander yang nyaman ditukar dengan kursi balap model bucket seat
Kursi Mitsubishi Xpander versi mass product memang nyaman, namun kursi seperti itu tentunya tidak cukup untuk lolos scrutineering saat mengikuti event reli. Makanya, kursi tersebut ditukar dengan kursi balap model bucket seat dengan label OMP berikut dengan seatbelt 6 titik merek Sparco yang siap 'memeluk' tubuh pereli dan co-driver saat bermanuver kencang dan presisi.
Setir merek Sparco dengan bahan suade membuat genggaman kemudi lebih presisi
Manuver cepat sangat dibutuhkan oleh pereli saat mengikuti kompetisi. Agar makin nyaman dan aman, maka setir aseli Xpander diganti dengan setir racing lansiran Sparco. Setir ini memiliki bahan suade yang membuat genggaman pereli terhadap kemudi akan semakin presisi. Namun, ada baiknya ketika menggenggam setir kompetisi ini pakai sarung tangan khusus ya... agar lebih 'dapet' grip-nya.
>>> Baca juga:
Data logger merek MoTeC akan siap membantu menginformasikan data yang dibutuhkan atau memonitor mesin
Karena peruntukannya untuk reli, maka spidometer yang posisi awalnya di belakang kemudi ditiadakan. Sebagai gantinya dipasangkan instrumen monitor keluaran MoTeC, disinyalir data logger ini akan dikawinkan dengan engine management lansiran dari merek yang sama. Data logger ini dapat menampilkan beragam indikator yang dibutuhkan guna memonitor 'tingkah laku' mesin selama reli berlangsung.
Dudukan ban serep pada mobil reli konsep ini pakai bahan karbon yang dicetak presisi
Guna mengejar distribusi bobot yang ideal, posisi ban serep dipindahkan posisinya, dari bawah ke dalam kabin. Oh ya, bicara tentang distribusi bobot, for more you know Mitsubishi Xpander dalam keadaan standar telah memiliki keunggulan distribusi bobot yang nyaris sempurna. Yakni distribusi berat antara bagian depan mobil dengan bagian belakang itu nyaris 50:50. Tepatnya 50,1% pada bagian depan dan 49,9% di bagian belakang.
Ini adalah mobil konsep, jadi transmisi kompetisinya belum dipasang, namun seperti inilah kurang lebih bentuknya nanti
Mengingat mobil Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini adalah mobil konsep, maka transmisi kompetisi buatan XTRAC atau SADEV-nya belum dipasang. Maka, jangan heran jika posisi tuas transmisinya tampak standar saja posisinya, tidak lebih rendah ataupun lebih tinggi. Begitu juga dengan sistem handbrake hidroliknya yang masih belum terinstal di mobil ini. Namun, pedal set pada mobil ini sudah diganti dengan produk OMP agar pengendalian mobil lebih sip.
Pedal set merek OMP membuat proses left foot braking jadi lebih mudah dilakukan
>>> Simak juga mobil-mobil besutan Mitsubishi lainnya dengan klik link ini
Pelek pakai merek Speedline Corse dibalut ban merek Dellium
Jujur saja, pihak Mitsubishi maupun RFT Motorsport masih menutup rapat-rapat mesin yang akan digunakan oleh Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini. Yang jelas, ia tidak akan menggunakan mesin berkode 4A91 seperti Mitsubishi Xpander yang dijual massal. Jika melihat regulasi, ada dua pillihan kapasitas maksimum mesin yang dapat digunakan oleh mobil ini, yaitu 1.600 cc 4 silinder turbo, atau 1.800 cc 4 silinder turbo.
Belum jelas mesin apa yang akan digunakan, namun prediksi kami mobil konsep ini akan menggendong mesin 4B11T di 'sunat' stroke-nya
Yang membedakan adalah unit mesin 1.600 cc ini punya bobot maksimum 1.230 kilogram, sementara untuk yang 1.800 cc berat maksimalnya adalah 1.300 kilogram. Alasan dibedakannya bobot ini adalah agar kompetitif, dan power to weight ratio per kilogramnya tetap sama. Kami memprediksi mesin yang akan dipakai oleh Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini adalah unit 4B11T yang juga digendong oleh Mitsubishi Lancer Evolution 10, hanya saja stroke-nya sudah dikurangi.
Mesin kencang, wajib dikawinkan dengan girboks yang benar
Suspensi yang akan digunakan juga buatan developer suspensi yang biasa men-develop untuk kebutuhan reli. Disinyalir mobil Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 ini akan pakai suspensi merek MCA Suspension, yang sudah terkenal dalam membuat suspensi untuk kebutuhan reli. Suspensi MCA untuk reli biasanya punya wheel travel yang panjang, jadi ketika suspensi terkompres setelah jumping, tidak akan mentok ke sepatbor mobil.
Part kompetisi adalah hal wajib pada mobil reli yang akan berlaga di kelas paling tinggi
Transmisi dan difrensial yang digunakan ada dua pilihan, yaitu merek SADEV atau XTRAC. Keduanya memiliki pilihan 5 atau 6 percepatan, namun kami memperkirakan Rifat Sungkar dan timnya akan lebih prefer menggunakan transmisi kompetisi tersebut dalam format 5 percepatan saja, karena untuk yang 6 percepatan bobot transmisinya lebih berat sekitar 20 kilogram. Jika dipaksakan dikhawatirkan akan merusak distribusi bobot secara keseluruhan.
Selain SADEV, girboks XTRAC juga dapat digunakan sebagai pilihan
>>> Jangan lupa untuk membandingkannya dengan mobil MPV keluarga yang tak kalah menarik lainnya
Berikut ini adalah prediksi spesifikasi Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019.
Mesin Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 |
|
Seri mesin |
Diprediksi 4B11T distroke menjadi 1.600 cc |
Pasokan Bahan Bakar |
Gasoline Direct Injection |
Tenaga Maksimum |
Prediksi diatas 330 Hp |
Torsi Maksimum |
Prediksi diatas 400 Nm |
Kapasitas Silinder |
Maksimum 1.600 cc (Sesuai regulasi) |
Bore X Stroke |
Masih dirahasiakan oleh Mitsubishi dan RFT Motorsport |
Tipe Transmisi |
XTRAC atau SADEV 5 Percepatan, Penggerak 4 Roda |
Rangka Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 |
|
Panjang X Lebar X Tinggi |
N/A X 1.820 mm (lebih lebar sekitar 40 cm dari Xpander 'normal') X N/A |
Jarak Sumbu Roda |
N/A |
Jarak Pijak Antar Roda Depan / Belakang |
N/A |
Distribusi Bobot |
50:50 |
Kapasitas Tangki |
N/A |
Suspensi/Kaki-Kaki Mitsubishi Xpander AP4 Concept 2019 |
|
Suspensi Depan & Belakang |
Coilover Shock Rally Spec (Prediksi MCA Suspension) |
Sistem Kemudi |
Custom |
Rem Depan & Belakang |
Ventilated Disc & Disc |
Teknologi Sistem Pengereman |
N/A |
Teknologi Safety Sasis |
Welded Roll Cage, FIA Standard |
Struktur Sasis |
Monokok, B-Segment |
Pelek |
Speedline Corse, 15 inch |
Jenis Ban |
Dellium Pro Rally, 205/65 R15 |
Tidak tanggung-tanggung, mobil jagoan reli dari Mitsubishi pander AP4 Concept 2019 satu ini, rencana ke depannya akan digunakan reli oleh Rifat Sungkar di Indonesia bahkan ke beberapa negara di Asia Pasifik. Biaya pembuatan mobil reli ini menurut salah satu sumber terpercaya adalah sekitar Rp 3 miliar. Di pasar mobil Indonesia mobil Mitsubishi Xpander 'normal' ini ditawarkan ke dalam 5 pilihan yang dibanderol dengan harga terjangkau. Berikut daftar harga Mitsubishi Xpander terbaru 2019 dalam setiap tipe terbarunya.
Tipe Mobil |
Harga Mitsubishi Xpander Baru (OTR) |
Mitsubishi Xpander GLX M/T |
IDR. 206.100.000 |
Mitsubishi Xpander GLS M/T |
IDR. 222.600.000 |
IDR. 233.600.000 |
|
Mitsubishi Xpander EXCEED M/T |
IDR. 229.600.000 |
Mitsubishi Xpander EXCEED A/T |
IDR. 240.000.000 |
Mitsubishi Xpander SPORT M/T |
IDR. 242.200.000 |
Mitsubishi Xpander SPORT A/T |
IDR. 252.200.000 |
IDR. 260.900.000 |
*Pilihan warna “Quartz White Pearl” memiliki selisih harga Rp 1.500.000 lebih tinggi
>>> Klik di sini untuk melihat harga Mitsubishi Xpander keluaran tahun 2019
Lantas, bagaimana pendapat kami mengenai kesimpulan akan ulasan mobil ini?
Kami dari tim Cintamobil.com mendukung penuh langkah Rifat Sungkar dan tim dalam mendevelop Mitsubishi Xpander AP4 ini dan #Memasyarakatkanreli. Semoga saja ini tak hanya sekadar konsep saja untuk keperluan komersial. Karena masyarakat Indonesia sangat rindu ada kompetisi reli dunia masuk lagi di negara kita tercinta setelah terakhir pada tahun 1997. Kami percaya mobil ini akan jadi primadona baru di dunia reli, apalagi ini akan jadi MPV pertama di dunia yang ikutan kompetisi reli. Go Rifat!
>>> Kunjungi juga review mobil-mobil terbaru lainnya hanya di situs Cintamobil.com
Jawa Barat
Jawa Barat
Pulau Riau
Banten