Mari kita simak spesifikasi BMW 3 Series 325i 2003 di bawah ini.
03/01/2020
Salah satu mobil terlaris pabrikan Jerman ada BMW 325i 2003 yang memiliki desain klasik dengan pengendaraan menyenangkan melintasi padatnya perkotaan.
Mari kita simak spesifikasi BMW 3 Series 325i 2003 di bawah ini.
Desain menawan dan eksklusif khas mobil Eropa
Fun to drive
Kabin yang kedap serta bantingan suspensi yang empuk
Konsumsi bahan bakar cukup tinggi, terutama pada transmisi otomatis
Butuh kesabaran dalam perawatan dikarenakan usia yang beranjak tua
Tak memiliki kepraktisan yang baik, seperti tanpa adanya cupholder atau saku-saku pada pintu
Review BMW 325i 2003 - Tampilan yang menawan serta menyenangkan untuk dikendarai membuat BMW 325i 2003 masih menjadi komoditas yang patut diperhitungkan di pasar mobil bekas Tanah Air. Ingin mobil Eropa dengan harga yang bahkan lebih murah dari mobil LCGC? Generasi keempat dari BMW Seri 3 yang dikenal juga dengan kode E46 ini bisa menjadi pilihan.
Generasi pertama Seri 3 tahun 1975, model populer BMW
Penyempurnaan dari BMW E36 membuat E46 laris manis di pasaran. Model dan fitur yang dibawa oleh E46 dibuat lebih canggih dibandingkan generasi sebelumnya. Selain fitur elektrikal yang lebih kompleks, E46 juga menghapus desain kotak dengan tampilan yang lebih melengkung dan membuatnya terkesan revolusioner kala itu.
Dengan popularitas yang meningkat, BMW lalu melakukan facelift untuk generasi keempat ini pada 2002 yang masuk ke Indonesia setahun kemudian. Fitur yang diberikan lebih beragam serta beberapa perubahan kosmetik. Meski bisa dibilang perubahan tampilannya tak terlalu kentara oleh mata orang awam.
Tampilan klasik dari edisi facelift BMW 325i 2003
Di kelasnya, BMW E46 bersaing ketat dengan Mercedes-Benz C-Class berkode W203, generasi pertama Volvo S40, serta penantang Jepang generasi pertama Toyota Corolla Altis dan Mitsubishi Lancer Cedia. Mengusung fitur dan teknologi yang baru di kelasnya, ini review BMW 325i 2003 dari kami.
Tampilan E46 facelift terkesan lebih modern dengan berbagai pembaruan desain, walaupun tak begitu banyak terlihat perubahan pada eksterior BMW 325i 2003 dibandingkan edisi sebelum facelift.
Tak banyak perbedaan yang ditemukan dibandingkan versi pra-facelift, tapi Anda bisa menemukan grille yang lebih besar pada mobil ini. Tak begitu jelas, namun perubahan juga bisa Anda lihat pada lengkungan di kap mesin. Grille yang lebih besar pun diikuti oleh garis kap mesin yang mengikuti desain grille.
Desain lampu depan juga berubah. Dimana ujung lampu depan edisi facelift dibuat lebih naik, dibandingkan versi facelift yang datar. Melihat ke bagian bumper bawah, yang berbeda pada eksterior depan BMW 325i 2003 adalah bumper yang lebih lebar, namun rumah lampu kabut dibuat lebih kecil. Hal ini membuat tampilan depan secara keseluruhan lebih minimalis dibandingkan sebelum facelift.
Eksterior samping BMW 325i 2003
Menilik ke bagian samping, molding samping masih dipertahankan pada edisi facelift ini. Namun Anda bisa merasakan gagang pintu yang tadinya berbeda akhirnya dibuat senada dengan warna tubuh. Dan melihat ke bagian bawah, mobil ini masih menggunakan velg alloy, tetapi terdapat perbedaan desain yang ditemukan pada eksterior samping BMW 325i 2003.
Eksterior belakang BMW 325i 2003
Tampilan belakang 325i yang khas masih bisa Anda dapatkan pada versi faceliftnya. Lampu belakang terbagi dua, dimana sebagian berada pada pintu bagasi. Tapi terdapat perbedaan desain yang tak terlalu kentara pada lampu belakang. Dan untuk mobil dengan hampir 20 tahun, 325i sudah mendapatkan empat sensor parkir pada eksterior belakang.
>>> Baca juga:
Masuk ke dalam ada penambahan aksen kayu yang melintang pada dashboard, membedakannya dibandingkan versi sebelumnya. Teknologinya pun bertambah, tetap dengan ergonomis yang masih dipertahankan.
Mengingat mobil ini diperkenalkan pada tahun 2000-an, jangan bandingkan fitur pada dashboard BMW 325i 2003 dengan mobil BMW terbaru. Tapi untuk mobil dengan Eropa yang dibawa ke Indonesia, mobil ini sudah dilengkapi dengan radio hingga kontrol AC. Desain dashboard pun mengarah pada pengemudi, menekankan desain yang ergonomis di dalam mobil.
Perubahan yang paling kentara pada edisi facelift adalah Anda sudah bisa menemukan pemutar CD pada head unit mobil ini. Ketika mendapatkan facelift, fitur ini merupakan salah satu fitur canggih yang terdapat pada mobil-mobil premium kelas atas kala itu. Jika beruntung, Anda bisa merasakan nostalgia ketika memutar CD ketika berkendara dengan mobil ini.
Setir palang empat khas mobil jadul BMW bisa Anda dapatkan pada mobil ini. Belum berlapis kulit, material yang digunakan yaitu plastik keras, namun tak bisa dibilang murahan. Walaupun sudah bisa dibilang mobil tua, tapi pengaturan setir BMW 325i 2003 sudah mendapatkan fitur tilt & telescopic untuk memudahkan Anda mendapatkan posisi mengemudi yang ideal.
Karena menggunakan penggerak roda belakang, bagian penumpng baris kedua yang duduk di tengah akan terganggu dengan lantainya yang tidak rata. Karena itu, BMW lebih mementingkan dua orang duduk di kursi belakang dimana hanya ada dua headrest yang tersedia. Sedangkan pada bagian tengah dilengkapi armrest untuk kenyamanan Anda selama di jalan.
Kenyamanan premium di kursi BMW 325i 2003
Ruang kepala cukup lega, karena atap yang tak terlalu melengkung di belakang. Namun ruang kaki bisa dibilang tak terlalu nyaman untuk penumpang dengan postur di atas rata-rata penduduk Indonesia. Tetapi material busa dan jok yang empuk dipadukan dengan kursi yang cukup rebah setidaknya akan menopang tubuh Anda dengan baik ketika berkendara dalam perjalanan jauh.
Desain bagasi BMW 325i 2003
Untuk mobil yang masih terawat dengan sempurna, satu hal yang menarik bisa Anda temukan pada bagasi BMW 325i 2003 ini adalah dompet yang berisi kunci-kunci mobil tersimpan rapi, siap untuk digunakan. Kapasitas bagasi bisa dibilang tak begitu besar karena ada fitur baru di belakang, yaitu pemutar Compact Disc.
>>> Ingin membeli BMW Seri 3? Lihat dulu review BMW lainnya di sini:
Tentu saja tak etis jika membandingkan fitur BMW 325i 2003 dengan Seri 3 generasi ketujuh yang baru saja diperkenalkan beberapa waktu lalu. Tapi jangan salah, 325i pernah menjadi salah satu sedan tercanggih yang dibawa ke Indonesia pada masanya. Contohnya, mobil ini sudah dilengapi dengan sensor parkir dengan peningkatan sistem kelistrikan dibandingkan edisi awal E46 keluaran 1998.
Fitur jadul yang disematkan pada BMW 325i 2003
Untuk varian menengah hingga teratas dari E46 sudah dilengkapi dengan pengaturan kursi elektrik , Automatic Stability Control (ASC). Sayangnya, Anda belum bisa menemukan kontrol audio pada setir yang ditemukan pada BMW E46 330i. Pendinginan kabin sudah dilengkapi AC digital dengan single-zone climate control.
Fitur pemutar CD terletak pada bagasi BMW 325i 2003
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada satu fiur yang sangat modern di masanya; pemutar CD. Jika mobil baru memiliki radio atau Spotify, CD adalah teman perjalanan paling dibutuhkan pada mobil keluaran tahun 2000-an. Terletak di bagasi belakang, Anda bisa meletakkan hingga 6 keping CD yang bisa langsung Anda dengarkan ketika berkendara. Tak perlu ke bagasi, Anda bisa langsung memutarnya dari balik kemudi.
>>> Komparasi All-New BMW 320i Sport (G20) vs BMW 320i Sport Shadow (F30); Adu Dua Generasi BMW 3-Series
Tak ada yang berubah dari bagian mesin maupun pengendaraan 325i jika dibandingkan dengan sebelum facelift. Mengandalkan mesin M52B25 2.5L 6-silinder segaris mampu menghasilkan hingga 192 ps pada putaran 5.500 rpm serta torsi maksimal 245 m pada 4.000 rpm. Semuanya disalurkan pada roda belakang melalui transmisi 5-percepatan manual atau otomatis.
Mesin BMW 325i 2003 berkode M52B25
Karena merupakan perubahan minor, rasa mengemudi mobil ini masih sama dengan keluaran 2001. Bantingan suspensi yang lembut serta kualitas kekedapan kabin memberikan kenyamanan ketika berkendara. Mesin yang bertenaga membuat mobil ini menyenangka ketika dibawa di daerah perkotaan maupun dalam perjalanan jauh.
>>> Siapa Bilang Mencari Mobil Bekas BMW Berkualitas itu Sulit? Ikuti Dulu Empat Tips Penting Ini!
Sebagai facelift dari generasi keempat yang diperkenalkan pertama kali pada 1997 di Eropa, spesifikasi BMW 325i 2003 tak memiliki banyak perubahan dibandingkan pra facelift.
Dimensi BMW 325i 2003 |
|
Panjang x Lebar x Tinggi |
4.471 x 1.739 x 1.415 mm |
Jarak Poros Roda |
2.725 mm |
Kapasitas Bahan Bakar |
63 liter |
Dimensi BMW 325i 2003 |
|
Tipe Mesin |
M52B25 2.5L 6-silinder segaris DOHC |
Kapasitas Silinder |
2.494 cc |
Tenaga Maksimal |
192 ps @ 5.500 rpm |
Torsi Maksimal |
245 Nm @ 4.000 rpm |
Transmisi |
5-percepatan manual atau 5-percepatan otomatis |
Sistem Penggerak |
Rear-wheel drive |
Kaki-Kaki BMW 325i 2003 |
|
Suspensi Depan |
MacPherson Strut |
Suspensi Belakang |
Multi-Link |
Ukuran Ban |
225/50 R16 |
Di zamannya, mobil ini bisa dibilang cukup mewah untuk kantong masyarakat Indonesia. Tapi setelah sekian tahun menetap di Indonesia, harga BMW 325i 2003 saat ini berada pada kisaran Rp80 jutaan hingga Rp120 jutaan tergantung kondisinya. Populasinya yang cukup banyak membuat mobil ini bisa ditemukan di pasar mobil bekas Tanah Air. Tentu saja, mendapatkan 325i dengan kondisi yang lengkap dan orisinil membuat Anda harus merogoh kocek lebih dalam dibandingkan biasanya.
BMW memang dikenal sebagai salah satu pabrikan yang memberikan kesan fun to drive pada sebagian besar karyanya, tak terkecuali BMW 325i 2003 ini. Bagian dari Seri 3 yang populer di seluruh dunia tetap menghadirkan kenyamanan berkendara, meskipun usianya yang tak lagi muda. Desain klasiknya mempertahankan tampilan menawan nan elegan pabrikan Jerman.
Desain klasik BMW 325i 2003 tetap menawan meski berumur 16 tahun
Namun butuh kesabaran ketika memiliki mobil ini. Berumur lebih dari 16 tahun membuat Anda harus merawatnya dengan hati-hati. Konsumsi bahan bakar pun juga tak bisa disandingkan dengan mobil LCGC yang lebih ramah. Tapi ketika Anda bisa merawatnya, 325i akan menggantinya dengan pengendaraan yang menyenangkan khas mobil Eropa.
>>> Review mobil yang tak kalah menariknya bisa Anda lihat di sini
Banten
Jawa Barat
Jakarta
Jakarta