Tertarik Mempermak Lampu Depan? Ini Perbedaaan Lampu LED dengan HID

Share this post:
Tertarik Mempermak Lampu Depan? Ini Perbedaaan Lampu LED dengan HID
Dalam dunia otomotif, penggunaan lampu sebagai penerangan merupakan bagian yang sangat penting, terutama pada malam hari. Mencari tahu perbedaan lampu LED dan HID adalah hal penting untuk visibilitas pengendaraan Anda.

Dalam kesempatan kali ini, mari kita mengulik perbedaan lampu LED dan HID yang sering digunakan sebagai lampu depan kendaraan. Pasalnya, pengemudi lebih sering menggunakan kedua lampu ini dikarenakan nyala yang lebih terang dibandingkan lampu standar. Berikut perbedaan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis lampu ini:

LED (Light Emitting Diode)

LED terkenal dengan efisiensinya dan umur pakai yang panjang. Lampu LED menghasilkan warna tunggal sehingga terkesan monoton. Namun, daya listrik yang sangat kecil menjadi poin plus tersendiri. Sama halnya dengan lampu HID, lampu LED juga membutuhkan proyektor khusus LED untuk mengoptimalkan pencahayaan agar titik penerangannya fokus ketika digunakan sebagai lampu utama (headlamps).

Gambar yang menunjukan lampu depan LED yang ada pada mobil

Lampu LED yang dipakai oleh BMW (foto: Jumiparts)

>>> Dapatkan berbagai informasi tips mengemudi lainnya hanya di sini

Lampu LED cocok digunakan untuk Daytime Running Light (DRL), stop lamp, dan indikator pada instrumen dasbor. Lampu LED yang berkualitas dibanderol dengan harga yang sangat mahal dan memiliki umur pakai yang sangat panjang, yaitu sekitar 15.000 jam.  Harga untuk lampu LED yang berkualitas menyentuh harga Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.

High Intensity Discharge (HID)

Penggunaan HID pada dunia otomotif populer di era 2000an dan tergolong baru. HID dapat memancarkan cahaya yang lebih terang dari halogen dengan daya yang lebih kecil, yaitu sekitar 35 watt pada mobil pribadi pada umumnya. Cahaya yang dihasilkan berwarna putih yang menyebar ke segala arah dan terang sehingga  mampu menyilaukan pengendara lain yang berlawanan arah.

>>> Kabin Mobil Kurang Dingin? Begini Tips Menjaga Kondisi AC Mobil Tetap Normal

Gambar yang menunjukan lampu HID yang mampu menembus kabut

Lampu HID menghasilkan cahaya putih (foto: Stereo Depot)

Untuk itu, penggunaan lampu HID harus disertai dengan proyektor khusus HID untuk mengarahkan cahaya ke jalan agar fokus dan tidak menyilaukan pengendara yang berlawanan arah. Lampu HID memiliki masa pakai yang lebih efisien dan terang, namun kemampuan menembus kabut masih dibawah lampu halogen. Lampu HID cocok digunakan untuk lampu utama.

>>> Ingin membeli mobil baru dan bekas termurah? Klik disini untuk informasi lebih lanjut

Masa pakai lampu HID umumnya sekitar 2.000 jam. Harga lampu HID berkisar antara Rp300 hingga Rp800 ribu. Dengan intensitas cahaya yang lebih tinggi dari LED, intensitas pada HID dimulai dari rentang 6000 hingga 8000 lumens.

Gambar yang menunjukan mobil yang memakai lampu depan HID

Intensitas lampu HID lebih tinggi dibandingkan lampu LED (foto: Automobloc)

Kembali lagi, intensitas dalam menentukan tingkat terang lampu mobil untuk penggunaan harian patut diperhatikan. Standar yang aman itu pada rentang 2.500-3.000 Lumens untuk lampu berkualitas bagus. Lampu dengan tingkat cahaya di angka tersebut sebenarnya sudah cukup menyilaukan bagi pengguna jalan dari arah berlawanan.

Dengan berbagai perbedaan lampu LED dan HID diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaannya memang memiliki tujuan tertentu yang berbeda, jika HID lebih bertujuan memberikan cahaya yang maksimal maka LED lebih bertujuan penghematan. LED memberikan nyala yang cukup tanpa panas dan sangat tahan lama artinya lebih irit dan lebih stabil.

>>> Tips terlengkap seputar mobil bisa ditemukan di Cintamobil

Pria asal Minang ini menjadi salah satu tim pelopor eksistensi Cintamobil.com di Indonesia dan bergabung sejak 2017. Dengan bekal ilmu SEO yang mumpuni, Padli menjadi salah satu spesialis SEO di Cintamobil.com. Pertemuannya dengan Cintamobil terjadi pada Oktober 2017, kala Auto Portal sedang mencar
 
back to top