Mengenal Recall atau Penarikan Kembali Mobil

Penarikan kembali karena kecacatan yang dialami oleh kendaraan bukan hanya ketidaknyamanan bagi pengemudi, namun juga bisa mengakibatkan kecelakaan dan luka serius. Jika mobil atau kendaraan anda dikenai recall, anda memiliki hak tertentu sebagai konsumen.  Selain itu, jika anda terluka akibat cacat kendaraan, anda bisa mengajukan tuntutan pada produsen mobil.

Kapan auto recall berlaku?

Standar keselamatan kendaraan bermotor menetapkan persyaratan kinerja maksimum untuk bagian kendaraan yang paling mempengaruhi sistem pengendaraan mobil (rem atau ban) atau sistem keselamatan pada mobil (kantung udara atau sabuk pengaman). Standar ini berlaku untuk semua kendaraan dan peralatan yang diproduksi atau diimpor untuk dijual.

Beberapa produsen mobil pernah melakukan recall

Mobil yang diproduksi secara masal dan untuk penggunaan jalan umum atau jalan raya juga bisa mendapatkan penarikan kembali. Penarikan kembali menjadi sangat penting saat kendaraan bermotor atau mobil (termasuk ban) tidak sesuai dengan standar keselamatan.

Cara Penarikan Kembali

Jika produsen mengeluarkan isu penarikan mobil, mereka bisa memberitahu pemilik mobil. Tapi, banyak produsen mobil hanya memberitahu dealer mereka. Sebenarnya, produsen mobil berkewajiban untuk memberitahu setiap pemilik mobil mereka. Setiap recall harus berisi:

1. Deskripsi tentang kecacatan yang ada. Hal ini berisi tentang resiko yang ditimbulkan oleh cacat yang ada pada mobil, serta peringatan gejala lainnya;

2. Penjelasan tentang ‘obat’ atau apa yang harus dilakukan pada mobil, bersamaan dengan intruksi tentang bagaimana dan kapan ‘pengobatan’ pada mobil akan dilakukan.

>>> Baca juga Tips menjaga mesin mobil tahan lama

Dalam kasus kendaraan, ‘obat’ merupakan perbaikan atau pergantian bagian yang rusak tanpa biaya kepada pemilik kendaraan. Perbaikan ini biasanya dilakukan oleh dealer lokal. Bahkan, jika anda tidak mendapakan pemberitahuan personal, anda masih berhak mendapatkan perbaikan dari dealer mobil anda.

Produsen mobil akan memberikan peringatan tentang recall pada pemilik kendaraan

Beberapa contoh kecacatan menjadi penyebab recall

• Komponen kemudi mendadak rusak dan akhirnya mengakibatkan rusaknya sebagian atau seluruh kendali kendaraan.
• Kontrol akselerasi yang rusak atau lengket.
• Bagian ban atau roda retak atau pecah, mengakibatkan hilangnya kontrol kendaraan.
• Rakitan wiper tidak beroperasi.
• Masalah pada sistem kabel yang mengakibatkan kebakaran atau hilangnya pencahayaan,
• Kantung udara yang dipasang di bawah kondisi yang tidak bisa digunakan.
• Bagian kursi atau sandaran kursi yang tiba-tiba jatuh selama penggunaan normal.

Beberapa penarikan kembali karena sistem keamanan tidak berfungsi

Berikut ini, beberapa contoh kerusakan pada mobil yang TIDAK perlu dilakukan penarikan kembali:

• Bagian AC atau radio yang tidak berfungsi dengan baik.
• Komponen mobil yang biasa dirawat dan diganti secara berkala. Contohnya baterai, bantalan rem, peredam kejut atau sistem pembuangan.
• Kualitas cat pada mobil.
• Konsumsi bahan bakar yang berlebihan.
• Bantalan bodi non-struktur yang tergores.

>>> Baca juga tips perawatan mobil lainnya disini

Jika anda menemukan kerusakan pada mobil yang tidak membutuhkan penarikan kembali, anda bisa membawa mobil pada dealer untuk memeriksa apakah kerusakan tersebut terjadi ketika anda membeli atau murni kerusakan pemakaian.

Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan jika mobil anda membutuhkan recall

Untuk memeriksa penyebab recall atau penarikan kembali, anda bisa lebih dahulu melakukan uji coba pada kendaraan yang anda beli. Namun, beberapa penarikan kembali memang tidak disadari oleh pemilik kendaraan sehingga membutuhkan waktu lama untuk bisa mengetahui adanya kerusakan pada komponen mobil.

>>> Baca juga tips dan trik lainnya disini