Bukan Sekedar Estetika, Ini Fungsi Jalur Hijau di Tengah Jalan Tol

30/09/2019

Pengemudian

5 menit

Share this post:
Bukan Sekedar Estetika, Ini Fungsi Jalur Hijau di Tengah Jalan Tol
Jalur hijau di tengah jalan tol yang berupa hamparan rumput serta parit kecil, ternyata memiliki fungsi khusus lho. Jadi bukan sekedar hiasan untuk mempercantik jalan tol tersebut.

Jika Anda melintas di beberapa ruas jalan tol yang ada di Indonesia, mungkin sering menemui bagian tengah jalan tol tersebut yang ditanami rumput. Hamparan rumput ini biasanya untuk memisahkan antara jalur A dan jalur B di jalan tol.

>>> 2 Waktu Pemeliharaan Mobil Yang Harus Anda Lakukan

Hamparan rumput inilah yang dinamakan jalur hijau di tengah jalan tol. Ternyata, fungsi jalur hijau ini bukan sekedar untuk memperindah ruas jalan bebas hambatan tersebut. Ada fungsi utamanya lho!

1. Sebagai Pembatas Jalan

jalan tol sepi

Jalur hijau ini berfungsi sebagai pembatas jalan

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan jalur hijau di tengah jalan tol sebenarnya merupakan pembatas jalan. "Pembatas jalan di tol ada yang menggunakan model barrier, ada yang pakai jalur hijau," kata Jusri.

>>> Promo mobil baru terbaik ada disini

Jalur hijau inilah yang berfungsi sebagai pembatas jalan antara jalur yang satu dengan jalur yang lainnya. Dan sama seperti barrier, pembatas berupa hamparan rumput ini memang didesain lunak. Agar tidak menyebabkan kematian ketika ditabrak pengguna jalan.

2. Meminimalisir Kecelakaan

jalan tol

Diharapkan bisa meredam kendaraan agar tidak pindah jalur

Fungsi utama dari jalur hijau di tengah jalan tol kata Jusri, adalah untuk keselamatan pengguna jalan. Jalur ini biasanya terdiri atas hamparan rumput dan parit kecil yang tidak terlalu dalam. Fungsinya sebagai penyerap air saat hujan turun agar air tak mengenangi jalan.

>>> Pilihan mobil bekas berkualitas ada disini

Tapi fungsi yang utama adalah untuk menghentikan laju kendaraan supaya tidak terjadi kecelakaan. Dengan adanya median jalan yang lebih lunak, diharapkan mobil menyebrang ke arah jalur berlawanan bisa diminimalisir. Ini akibat mobil tersangkut di median jalur hijau di tengah jalan tol tersebut.

"Tapi banyak kasus kecelakaan dengan mobil menyebrang hingga ke jalur berlawanan tetap terjadi," kata Jusri. Hal ini tentu sama nasibnya dengan barrier, yang kerap kali ditabrak oleh pengemudi yang menyebabkan mobil keluar dari jalur jalan. Hal ini bisa terjadi jika mobil melaju dengan kecepatan di atas batas maksimal yang ditentukan.

>>> Tips dan trik lainnya ada disini

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top