Uji Coba DFSK Gelora E di Jalur Antar Provinsi Berjalan Mulus

08/07/2023

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Uji Coba DFSK Gelora E di Jalur Antar Provinsi Berjalan Mulus
Simulasi perjalanan Antar Kota sampai Antar Provinsi, mampu dilalui dan berjalan lancar oleh DFSK Gelora E, sebagai pilihan kendaraan niaga di tanah air.

DFSK Gelora E, kendaraan niaga berbasis energi listrik ini menjadi sebuah kendaraan yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas berat juga mengedepankan fungsionalitas tinggi. mobil ini terbukti dapat diandalkan di berbagai kondisi perjalanan dan lulus simulasi perjalanan antar kota antar provinsi yang dilakukan oleh PT Sokonindo Automobile.

Simulasi perjalanan yang dilakukan oleh PT Sokonindo Automobile di berbagai kondisi jalanan menjadi bukti konkret bagaimana keandalan, efektivitas, hingga efisiensi Gelora E menjadi solusi mobilitas niaga yang dibutuhkan oleh masyarakat di Tanah Air.

 DFSK Gelora E
Gelora E menjadi solusi mobilitas niaga yang dibutuhkan oleh masyarakat

Gelora E membuktikan keunggulan kendaraan listrik seperti tenaga yang besar, ruang kargo yang lega, nyaman, dan ramah lingkungan bisa dimanfaatkan sebagai kendaraan operasional yang bisa menguntungkan dan membawa pertumbuhan bisnis.

"Terbukti di setiap tantangan yang disediakan, DFSK Gelora E bisa menyelesaikan perjalanan dengan baik dan membuktikan kendaraan listrik bisa diandalkan untuk kegiatan operasional masyarakat sehari-hari," ucap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.

>>> DHL Express Indonesia Percayakan Gelora E Jadi Armadanya

Antar Kota-Antar Provinsi

Simulasi perjalanan dilakukan secara bertahap dengan berbagai kondisi jalanan. Mulai dari perjalanan antar kota sampai perjalanan antar pulau yang kerap ditemui kendaraan-kendaraan niaga dalam bertugas.

Seluruh simulasi perjalanan ini dilakukan dengan konfigurasi 2 orang penumpang dan barang bawaan sekitar 200-500 kg. Semua perjalanan ini dilakukan dengan kondisi baterai terisi penuh, dan tanpa melakukan pengisian baterai di tengah-tengah perjalanan.

Simulasi pertama dilakukan dengan mengambil perjalanan dari Jakarta-Bandung pada Maret 2023 dengan total jarak tempuh 185 Km. Dengan membawa 2 orang penumpang dan 500 kg barang bawaan, DFSK Gelora membutuhkan rata-rata 60 persen daya baterai atau setara dengan Rp42.000.

Jakarta-Bandung membutuhkan daya baterai 60 persen atau Rp42.000
Jakarta-Bandung membutuhkan daya baterai 60 persen atau Rp42.000

Simulasi kemudian berlanjut pada April 2023 dengan rute Parapat ke Medan (Sumatera Utara) atau sekitar 168,5 KM. DFSK Gelora E membawa 2 orang penumpang dengan 500 kg barang bawaan, dan didapatkan hasil terbaik yaitu 38 persen daya baterai, dan dikonversi dalam rupiah menjadi Rp27,132.

Perjalanan DFSK Gelora E dari Bandar Lampung ke Jakarta pada bulan Mei 2023 pun juga tidak kalah menantang dengan jarak tempuh sekitar 223 KM dan mengantarkan 2 orang penumpang serta 400 kg barang bawaan. Sekali lagi, DFSK Gelora E hanya membutuhkan 72 persen daya baterai atau membutuhkan biaya Rp51.400.

>>> DFSK Gelora E Jadi Solusi Mobil Bisnis Minim Perawatan

Produksi Lokal Cikande

Semua Gelora E yang digunakan merupakan hasil produksi pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0. Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih. Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.

Baterai Gelora E menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi sejauh 300 km.

Rute Bandar Lampung-Jakarta emmbutuhkan 72 persen daya baterai atau biaya Rp51.400
Rute Bandar Lampung-Jakarta membutuhkan 72 persen daya baterai atau biaya Rp51.400

Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit. Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK. Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.

Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Para konsumen mobil niaga ini juga tidak perlu khawatir dengan keamanan baterai selama kepemilikan kendaraan. DFSK menjelaskan bahwa Gelora E sudah mengadopsi perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk  keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.

DFSK Gelora E hadir dalam 2 varian, minibus dan blind van
Gelora E hadir dalam 2 varian, minibus dan blind van

Gelora E yang memiliki dimensi 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan. Kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.

Model Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata. Kemudian untuk model Blind Ban didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m dan area kargo mencapai 5 m3 dan cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan berbagai sektor lainnya.

>>> Simak harga mobil baru dan promo lainnya di sini

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top