Sebuah penelitian baru dari Ford mengeksplorasi apa yang menyebabkan kondisi stress selama mengemudi. Dan dari beberapa alasan yang menyebabkan penumpang di belakang stress dan berbicara lebih banyak selama perjalanan adalah kurangnya kepercayaan atas gaya berkendara dan kemampuan mengemudi pada sopir yang berada di belakang kemudi.
Penumpang di belakang bisa lebih rewel selama perjalanan
Menurut laporan yang diterbitkan Ford, mayoritas (52 persen) penumpang di kursi belakang berbicara lebih banyak dan menjadi cerewet karena kurangnya kepercayaan pada kemampuan pengemudi untuk mengemudikan mobil. Hampir 49% mengatakan bahwa mereka takut sesuatu terjadi pada saat mereka berbicara dan 31 persen merasa bahwa mereka lebih nyaman mengendalikan mobil sendiri.
>>> Jelang Akhir Tahun, Auto2000 Resmikan 6 Cabang di Sumatera
Sekitar 37 persen responden telah duduk di kursi belakang begitu lama sehingga mereka mengatakan bahwa berbicara merupakan respon yang tidak disengaja dan 10 persen dari penumpang akan mengambil alih kemudi ketika merasa sangat tidak percaya dengan pengemudi.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penumpang di belakang terdorong untuk ‘menggurui’ pengemudi, diantaranya:
- Pengemudi melakukan tindakan sembrono ketika mengemudi: 92%
- Teknik mengemudi yang buruk: 82%
- Mengemudi dengan cepat: 68%
- Berada di belakang mobil: 61%
- Tidak fokus dalam mengemudi: 51%
- Ugal-ugalan dalam kondisi stop-and-go: 34%
- Berkendara di luar jalur: 33%
Ford merasa dengan bantuan mengemudi berbasis perangkat lunak semakin populer untuk kendaraan baru, teknologi harus membantu mengurangi situasi mengemudi yang bisa membuat stress. Seperti sensor bantuan blind-spot, peringatan keluar jalur, dan pengereman darurat bisa membantu menanamkan keyakinan pada kemampuan mobil untuk melindungi penumpang.
>>> Berita pasar mobil terbaru dari dalam dan luar negeri ada di sini
Sistem bantuan pengemudi akan mengurangi resiko kecelakaan
Untuk saat ini, berbagai fitur semi-otonom sudah dimasukkan ke dalam mobil. Namun sebagian besar masyarakat Amerika masih tidak percaya dengan teknologi swakemudi atau bantuan mengemudi berbasis perangkat lunak yang kurang kuat. Karena itu, keterampilan mengemudi dan teknologi yang baik dipercaya bisa mencegah omelan yang tidak menyenangkan dari penumpang belakang.
>>> Berita terlengkap dari dunia otomotif hanya ada di Cintamobil.com