![Revisi Aturan Kendaraan Listrik, Toyota: Mobil Hybrid Perlu Didukung](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2023/11/27/Ay6TmsFs/toyota-camry-2024-b1bb.jpg)
Pemerintah revisi aturan mengenai kendaraan listrik baru-baru ini
Menanggapi revisi peraturan kendaraan listrik yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, PT Toyota Astra Motors menyambut positif. Pabrikan Jepang ini menjelaskan bahwa pemerintah bukan hanya perlu mendukung kendaraan listrik, tapi juga mobil hybrid.
Bukan hanya mobil listrik
Ditemui dalam event media gathering bersama media, Anton Jimmy Suwandi selaku Direktur Marketing PT TAM mengungkapkan bahwa peraturan yang baru direvisi pemerintah bisa memberikan angin segar, khususnya bagi konsumen kendaraan hybrid.
“Sebenarnya bukan peraturan baru ya, tapi modifikasi dari peraturan yang sudah ada. Jadi kita masih menunggu dan kita cukup yakin bahwa hybrid juga ke depan akan mudah-mudahan bisa didukung juga,” jelasnya.
>>> Pengen beli mobil Toyota baru atau bekas? Dapatkan pilihannya di sini
Toyota sudah menawarkan deretan mobil hybrid di Indonesia
Ia membandingkan peraturan dan insentif yang diberikan di Indonesia dengan negara tetangga, seperti Thailand, yang sudah memberikan insentif bagi konsumen yang ingin membeli kendaraan hybrid.
“Karena di negara lain, kita kasih contoh kayak di Thailand. Di Thailand, mereka mendukung BEV, tapi mendukung hybrid juga,” terang Anton.
>>> Toyota Indonesia Jual 304.736 Unit Mobil Hingga November
Insentif mobil hybrid
Pemerintah sedang menggenjot konsumen kendaraan listrik dan hybrid untuk mengurangi emisi karbon dengan memberikan berbagai insentif. Termasuk insentif bagi mobil listrik rakitan lokal dengan TKDN di atas 80 persen.
Menurut Anton, bukan hanya mobil listrik, tapi kendaraan hybrid juga memiliki andil besar untuk mengurangi emisi di jalanan. Keunggulan kendaraan hybrid terletak pada kepraktisannya. Konsumen tak perlu menunggu infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) karena kendaraan menggunakan gabungan tenaga listrik dan bahan bakar minyak.
“Karena semuanya bertujuan mengurangi emisi, mengurangi kebutuhan BBM. Jadi ini baik buat masyarakat, pemerintah, dan negara kita juga,” lanjut Anton.
Kendaraan hybrid turut mendukung pengurangan emisi
Lebih lanjut, ia mengungkapkan harapannya bagi pemerintah untuk mendukung kendaraan hybrid, baik untuk merek sebagai penyedia maupun bagi konsumen.
“Kita lagi mencari ide dan mengusulkan apakah ada lagi support-support ke depannya yang berhubungan dengan apakah itu industri (otomotif), apakah itu untuk pengguna,” tutupnya.
>>> Dari Hybrid Sampai Komersial, Apa Saja Mobil Baru Toyota 2024?