Perkawinan Teknologi dengan Otomotif, Jaguar akan Menggunakan Software yang Dikembangkan Blackberry

03/04/2018

Pasar mobil
Share this post:
Perkawinan Teknologi dengan Otomotif, Jaguar akan Menggunakan Software yang Dikembangkan Blackberry
Blackberry belum mati. Perusahaan yang dikenal memproduksi telepon genggam ini masuk ke dalam industri otomotif berkerjasama dengan Jaguar Land Rover untuk menyediakan sistem infotainment terbaru produsen mobil Inggris ini.

Blackberry memang pernah menguasai dunia beberapa tahun yang lalu. Namun, perkembangan sistem Android dan Apple menenggelamkan telepon genggam tersebut. Tapi, meskipun Blackberry relatif tenang akhir-akhir ini, perusahaan Kanada tersebut telah membuat kesepakatan dengan Jaguar Land Rover.

Gambar yang menunjukan bagian sistem infotainment dari mobil Jaguar Land Rover

Blackberry akan mengembangkan sistem infotainment Jaguar

Perusahaan yang bermarkas di Waterloo, Ontario, telah berusaha untuk mengubah dirinya sendiri setelah runtuhnya bisnis smartphone. Blackberry lebih fokus pada industri otomotif yang berubah untuk menghadirkan fitur yang lebih otonom dan akhinrya membangun teknologi mobil self-driving. Dengan ini, saham Blackberry telah meningkat lebih dari 80% di Toronto pada tahun lalu.

>>> Baca juga Keinginan start-up Australia untuk membuat balapan mobil terbang

Kesepakatan Jaguar ini bukan yang pertama kali di kalangan otomotif. Mereka juga membuat kesepakatan dengan Qualcomm Inc, Baidu Inc., dan Aptiv Plc untuk lisensi teknologi penggunaan software otomotif. Menurut ketentuan kesepakatan Jaguar, Blackberry akan melisensikan perangkat lunak QNX untuk mobil dan teknologi keamanan Certicom.

Gambar yang menunjukan logo Jaguar dari Jaguar Land Rover dengan background berwarna merah

Jaguar bukan menjadi perusahaan pertama yang melakukan kerjasama ini

Bersama dengan teknisi dari Blackberry, JLR akan dapat mengakses perangkat lunak paling dinamis dan terkini untuk memastikan keamanan tertinggi yang diperlukan untuk penghubung antar kendaraan. “Bekerja dengan Blackberry memungkinkan kami untuk mengembangkan penghubung mobil generasi mendatang yang aman dan diinginkan pelanggan kami.” kata Direktur Teknik Kendaraan JLR, Dave Nesbitt.

>>> Baca juga berita pasar mobil lainnya disini

QNX yang awalnya dikembangkan pada awal 1980an oleh perusahaan Kanada, Quantum Software Systems, diakuisisi oleh Blackberry pada tahun 2010. Kerjasama ini juga bukan yang pertama kali dikerjakan oleh QNX. Ford telah mengganti sistem operasi Microsoft pada mobil-mobilnya dengan unit QNX pada Desember 2014.

“Kendaraan yang terhubung dan otonom akan bereaksi dan berkendara berdasarkan data yang kaya. Platform kami membantu memproses data secara efisien dan menjaganya tetap aman dan terpercaya.” kata John Wall, manager umum Blackberry QNX.

Gambar yang menunjukan bagian kemudi dari mobil Jaguar Land Rover

Jaguar memang merencanakan untuk mengembangkan mobil listrik dan hibrida

Jaguar Land Rover (JLR), yang dibeli oleh Tata Group pada 2008, mengatakan tahun lalu bahwa semua mobil barunya akan tersedia dalam versi listrik atau hibrida mulai tahun 2020. Produsen mobil terbesar Inggris mengatakan pada Januari lalu akan membuka pusat rekayasa perangkat lunak di Irlandia untuk berkerja pada teknologi mengemudi dan elektrifikasi otomatis.

>>> Baca juga berita otomotif lainnya disini

 
back to top