Penjualan Mobil Listrik Diramal Meningkat Setelah Pandemi Covid-19

02/07/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Penjualan Mobil Listrik Diramal Meningkat Setelah Pandemi Covid-19
Stimulus setelah pandemi Covid-19 untuk bangkitkan industri otomotif dan fokus baru pada lingkungan bisa menjadi keuntungan bagi penjualan mobil listrik.

Produsen mobil asal Perancis Citroen percaya dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19 dapat menyebabkan peningkatan tajam dalam permintaan mobil listrik dalam waktu dekat. Optimisme ini disampaikan langsung oleh bos Citroën, Vincent Cobée.

>>> Dihelat di Tengah Pandemi, IMX 2020 Terapkan Konsep Hybrid

Gambar menunjukan New Citroën C4

Tampilan dari New Citroën C4

Berbicara pada acara peluncuran New C4, Cobée mengatakan bahwa kendaraan beremisi rendah termasuk plug-in hybrid dan listrik murni saat ini berkontribusi sekitar 6% dari penjualan PSA Peugeot Citroën, tetapi dia mengharapkan angka itu bisa naik dengan tajam. Selain itu di segmen mobil bertenaga listrik, saat ini pihaknya juga akan mengandalkan model terbaru e-C4 untuk meningkatkan penjualan.

"Kami berharap persentase untuk C4 akan lebih tinggi, mungkin 8-10%. Hal itu bisa terjadi karena pelanggan ingin meningkatnya pembangunan infrastruktur dan peraturan emisi baru, kami pikir New C4 dapat tumbuh cukup cepat. Empat bulan terakhir kami telah melihat transformasi masyarakat dan salah satu jalan keluar dalam hal pemulihan ekonomi adalah transformasi peraturan, dengan dorongan menuju kendaraan rendah karbon. Jadi kami berharap hal yang tak terduga bisa terjadi dan saya tidak akan terkejut jika pangsa pasar mobil listrik bergerak maju, terutama dengan mobil seperti C4." kata Cobée.

>>> Airbag Anti Cidera Otak Pertama Di Dunia Itu Milik All New Acura TLX 2021

Gambar menunjukan New Citroën C4

Kemudahan yang tawarkan menjadi alasan penjualan mobil bertenaga listrik bisa meningkat

Menurut Cobée meningkatnya penjualan mobil listrik bukan hanya karena isu lingkungan saja. Tetapi karena kemudahan yang dihadirkan dari pengisian daya. “Ada permintaan untuk memasuki dunia mobilitas bersih. Itu bukan hanya kerana ramah lingkungan saja. Tapi karena saya tidak perlu pergi lagi mengantri ke pompa bensin dan dapat mengisi daya mobil saya di rumah." sambungnya.

Meski begitu, Cobée mencatat bahwa harga mobil listrik yang tinggi masih menjadi kendala bagi pembeli potensial. Mahalnya harga jual mobil bertenaga listrik ini dikarenakan tingginya biaya pengembangnnya.

"Siapa pun yang bekerja di industri mobil dalam 10 tahun terakhir akan tahu tantangan besar yang dihadapi mobil listrik dalam hal baterai dan biaya pengembangan. Tetapi kita tahu bahwa jika harga mobil bertenaga listrik sama dengan mobil mesin bensin, industri otomotif kita akan bergeser.” tutupnya.

>>> Berita otomotif terbaru lainnya simak di Cintamobil.com

Rahmat menjadi jurnalis otomotif media daring sejak 2014 silam. Tercatat Rahmat bergabung dengan tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019 hingga saat ini.  Lulusan jurusan Sastra Indonesia ini sejak awal kuliah memang bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Sebelum berkiprah di media yan
 
back to top