
Pengemudi Toyota Fortuner Giorgio Ramadhan, 24 tahun, telah ditahan dan dijadikan tersangka usai mengamuk dan merusak mobil Honda Brio milik Ari Widianto, 38 tahun, yang viral di media sosial, kejadian berlangsung di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada Minggu dinihari.
Saat ditahan, Giorgio membantah bahwa airsoft gun dan pedang samurai yang digunakan untuk mengancam adalah senjata mainan. Giorgio diketahui memang hobi permainan tembak-menambak dan pedang samurai yang jadi barang bukti itu merupakan pisau anggar untuk latihan olahraga anggar.
Tangkapan video yang viral saat Brio diamuk Toyota Fortuner
Menariknya lagi, Toyota Fortuner dengan nopol B-2276-SJD yang dikemudikan Giorgio ternyata bukan milik pribadi, melainkan kendaraan operasional milik kantor tempatnya magang.
Kuasa hukum Giorgio, Arif Fadilah mengatakan kliennya sedang menenangkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka dan belum ada rencana penangguhan penahanan terhadap Giorgio.
"Klien kami juga sudah memohon maaf kepada Bapak Ari Widianto dan keluarga, juga kepada masyarakat yang telah menyaksikan video viral tersebut. Klien saya sesungguhnya tidak berniat melakukan perbuatan sebagaimana ada dalam video, namun terus terang emosi klien kami terpancing," ungkapnya.
>>> Simak harga mobil bekas dan promo lainnya di sini
Toyota Fortuner Belum Bayar Tilang
Mobil Toyota Fortuner bernopol B-2276-SJD yang dikemudikan Giorgio tersebut rupanya masih berstatus 'tilang ETLE' dan pemiliknya belum membayar denda. Ditelusuri dari laman Samsat Jakarta, Fortuner tersebut merupakan varian 2.4 Diesel VRZ berpenggerak 4x2. Mobil dengan warna hitam itu memiliki nilai jual Rp 406 juta. Status pajak jatuh tempo 2 Maret 2023 dan STNK berlaku hingga 2 Maret 2026.
Fortuner Giorgio diketahui belum bayar denda tilang ETLE
Fortuner lansiran 2021 itu diketahui pernah melanggar lalu lintas dan tertangkap kamera tilang ETLE. Bahkan, dalam informasi data kendaraan dan pajak ranmor DKI Jakarta, kendaraan itu berstatus 'nopol blokir ETLE'.
Diketahui, nopol yang terblokir ETLE membuat pemilik tak bisa membayar pajak kendaraan. Setelah menunaikan kewajiban bayar denda tilang, polisi baru akan membuka blokiran tersebut.
>>> Viral, Brio vs Fortuner Berakhir Damai?
Penumpang Brio Masih Syok
Diketahui, pemilik Brio Ari Widianto merupakan driver taksi online yang sedang membawa penumpang saat kejadian mencekam itu berlangsung. Ialah inisial H (34) yang menjadi penumpang Brio tersebut menceritakan momen saat Giorgio mengamuk memakai senjata replika di Senopati, Jakarta Selatan. H mengaku syok atas aksi emosional Giorgio.
Diceritakan oleh H, Giorgio sempat tak terima ditegur AW lantaran melawan arus. Kejadian tersebut, kata H, terjadi sesaat sebelum perusakan terjadi. "Ada dua kejadian. Yang pertama dia (Giorgio) salah jalur, terus nggak cekcok juga, ditegur nggak terima, akhirnya di depan daerah Senopati dipepet, terjadilah (kejadian) ini," kata H di Polres Metro Jaksel.
Ditambahkan oleh H, Giorgio menabrak hingga memukul mobil Brio yang ditumpanginya menggunakan senjata api mainan hingga pedang. AW (sopir) sempat ingin keluar dari mobil namun dicegah oleh H.
Penumpang taksi online Honda Brio inisial H
"Driver-nya sempet mau keluar, tapi saya takut. Maksudnya dia kan kekerasannya udah jelas, ada senjata, senjata airsoft gun itu. Saya takutnya dia bawa sesuatu yang lain. Saya bilang sama bapaknya, jangan keluar dulu," paparnya.
H tak mengetahui persis apakah Giorgio melakukan aksi tersebut dalam keadaan mabuk. Namun, menurutnya, Giorgio langsung melarikan diri setelah menabrak mobil Brio yang ia tumpangi.
"Saya nggak lihat. Nggak kelihatan, kan saya di dalam, terus dia langsung kabur. Begitu dia nabrak, dia langsung kabur," tambahnya. H mengaku masih syok atas kejadian tersebut. Dirinya pun berharap Giorgio dihukum berat dan tak arogan. "Takut, syok, saya nggak pernah ada situasi. Kemarin takut banget," kata dia.
>>> Cek harga mobil Brio bekas berkualitas hanya disini