Kenapa Banyak Orang Indonesia Kepincut Toyota Avanza Dkk?

14/07/2021

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Kenapa Banyak Orang Indonesia Kepincut Toyota Avanza Dkk?
Toyota Avanza dan sederet model Low MPV lainnya sanggup memikat hati masyarakat Indonesia. Lantas apa yang membuat mobil Low MPV dan juga LCGC laris manis?

Mobil berjenis MPV (Multi Purpose Vehicle) amat identik dengan masyarakat Indonesia. Kalau diperhatikan hampir di seluruh jalan-jalan Tanah Air diramaikan dengan mobil berjenis Low MPV. Data penjualan pun menunjukan demikian. Mobil Low MPV kerap mengisi daftar mobil terlaris di Indonesia. 

Tak perlu heran memang, untuk Low MPV sendiri ada tujuh model yang ditawarkan di pasaran mulai dari Toyota Avanza bekas, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, dan Wuling Confero. Wajar bila daftar mobil terlaris didominasi oleh mobil Low MPV. Toyota Avanza merupakan salah satu yang cukup mendominasi di segmen tersebut diikuti oleh para rivalnya. 

Foto menunjukkan Toyota Avanza 2019 tampak samping depan

Toyota Avanza bisa dibilang menjadi primadona di segmen Low MPV

>>> Rekor Harga Tempat Parkir di Hong Kong, Bisa Beli 100 Toyota Avanza

MPV Identik dengan Orang Indonesia

Belum lagi ada sejumlah model lain yang mengisi segmen Medium sekaligus High MPV sehingga jumlah kontribusi penjualan mobil multifungsi itu makin besar. 

"Indonesia ini ekuivalen dengan negara MPV lah, MPV itu bisa-bisa sampai 500-600 ribu penjualannya di dalam negeri dalam setahun," ungkap Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto dalam webinar belum lama ini. 

Menurut catatan Gaikindo, dari total penjualan 532.407 unit sepanjang tahun 2020 mobil MPV terjual sebanyak 276.034 unit. Tren yang sama juga terjadi pada tahun 2018 dan 2019. Dimana 50% lebih penjualan mobil secara keseluruhan didominasi oleh model MPV. 

Low MPV bukan satu-satu favorit masyarakat Indonesia belakangan ini. Mobil Low Cost Green Car (LCGC) rupanya juga mampu memikat hati masyarakat Indonesia sejak perdana hadir tahun 2013.

Mobil ini punya banderolan harga berbeda lantaran tak dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sama sekali. Tentunya itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. 

Harga Toyota Avanza-LCGC Ramah di Kantong Orang Indonesia

Foto tampilan depan Honda Brio Satya E CVT 2018

Honda Brio Satya salah satu LCGC terlaris di Indonesia

Gaikindo mencatat mobil jenis LCGC menyumbang 21% penjualan dari model lainnya. Posisinya tepat di bawah Low MPV. 

"Jadi 2 segmen ini saja yang menguasai pasar dalam negeri di iIndonesia. Kenapa? jawabannya simpel sekali daya beli masyarakat kita adanya pada kendaraan-kendaraan dengan harga jual di bawah Rp 250 juta. Nah mobil-mobil inilah yang bisa dibeli dengan harga sedemikian, Rp 250 juta maksimal Rp 300 juta itu adalah MPV-MPV yang kita sebut Low MPV dan LCGC," beber Jongkie. 

Bila diperhatikan secara harga, dari keseluruhan model Low MPV maupun LCGC memang tak ada yang mencapai Rp 300 juta. Misalnya untuk model Low MPV termahal ada pada Mitsubishi Xpander Ultimate yang kini dibanderol Rp 278,9 juta. Sedangkan untuk LCGC termahal ada pada Honda Brio Satya E CVT yang dibanderol Rp 175,4 juta. 

>>> Cari Toyota Avanza Bekas 2019 Seharga Rp 150 Jutaan? Ini Pilihannya

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top