Ikuti kami di berita google
Angkot alias angkutan kota lansiran Suzuki kian diminati
Mulai minggu ini, kondisi Indonesia berangsur-angsur memasuki fase new normal. Namun demikian semua pihak masih harus waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk saat dalam menjual mobil.
Pandemi corona memang banyak mempengaruhi industri otomotif di Indonesia. Beberapa pabrikan melaporakan penjualannya turun drastis. Di tengah-tengah menurunnya penjualan tersebut, Suzuki justru melaporkan sebaiknya. Salah satu yang penyebabnya adalah penjualan dari Suzuki New Carry Angkot yang begitu diminati oleh pasar niaga Tanah Air khususnya di bidang transportasi umum.
Terbantu Program Peremajaan Angkutan Kota (Angkot)
Program peremajaan angkot didominasi basis Suzuki Carry
"Penjualan angkot naik di Jabodetabek, hal ini karena adanya peremajaan angkot pada program Jaklingko, penjualan Carry angkot naik berkontribusi 30 persen," tutur Harold Donnel selaku Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales saat acara Ngovid bareng Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) beberapa waktu lalu.
Suzuki New Carry untuk angkot sempat dipajang di ajang IIMS 2019
Sebagai informasi, kontribusi penjualan kendaraan cabover Suzuki seperti Suzuki APV minibus, dan Suzuki New Carry karoseri itu naik dari dua persen menjadi tiga persen, bahkan secara total kontribusinya naik dari 12 persen menjadi 30 persen. Suzuki New Carry yang dimodifikasi jadi angkot sendiri sempat mejeng di ajang Indonesia International Auto Show (IIMS) 2019. Saat itu, angkot Carry yang dipajang adalah unit rakitan karoseri Panca Tunggal.
Detail Spesifikasi Angkot Suzuki New Carry
Salah satu contoh Suzuki Carry angkot buatan karoseri Buaran
Terdapat dua jenis Suzuki New Carry Angkot yang ditawarkan, yakni rakitan karoseri Buaran dan Panca Tunggal. Untuk Carry angkot lansiran karoseri Buaran dilengkapi dengan pintu lipat samping yang dapat dioprasikan secara elektrik, lantai plat menggunakan bending. Dan untuk bodi menggunakan plat galvanil (anti karat) dengan pelat T dengan ketebalan 1 mm. Pada bagian dalamnya terdapat jok lipat berhadapan dan plafon tempel imitasi lengkap dengan lampu kabinnya.
Meski masih layak pakai, tapi angkot lawas Suzuki tak ada salahnya untuk diremajakan
Carry angkot buatan karoseri Buaran ini dibanderol Rp159,5 juta untuk tipe standar dan Rp166 juta untuk yang menggunakan AC dan Power Steering. Sementara untuk Carry angkot garapan karoseri Panca Tunggal pintu sampingnya tidak elektrik alias manual, bodi pakai bahan pelat besi jenis T dengan ketebalan 1 mm, plafon pakai bahan triplek dilapis vynil lengkap dengan lampu plafonnya. Kursi penumpang model berhadapan dan ada tambahan 1 kursi tambahan di depan pintu.
Mekanik Suzuki yang terlatih siap membantu para pengusaha angkot merawat armadanya
Harga yang ditawarkan untuk Suzuki Carry angkot buatan karoseri Panca Tunggal ini mulai Rp157,5 juta untuk tipe standar, dan Rp164 juta bagi New Carry Angkot yang sudah dilengkapi AC dan Power Steering. O ya, kedua angkot Suzuki ini masing-masing mampu menampung hingga 11 penumpang dan tetap dilengkapi dengan fitur keamanan immobilizer. Tentu menurut Cintamobil.com tawaran ini sangat menarik bagi pengusaha angkot yang ingin menambah armadanya.
