![IIMS 2024: Moeldoko Sebut Insentif Mobil Hybrid Tidak Terlalu Penting](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2024/02/22/sXaSrB3W/moeldoko-di-iims-24-3e44.jpg)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengunjungi ajang Indonesia International Motor SHow (IIMS) 2024, dalam kesempatannya Ia mengatakan bahwa insentif untuk mobil hybrid tidak terlalu penting. Moeldoko menilai bahwa saat ini insentif mobil listrik (EV) lebih mendesak ketimbang insentif mobil hybrid.
Moeldoko saat mengunjungi booth Hyundai di IIMS 2024
"Menurut saya tidak terlalu penting (insentif mobil hybrid), karena masih pakai bensin," kata Moeldoko di ajang IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, (21/2/2024). Wah padahal 1 mobil listrik baterainya bisa dibuat 4 atau 5 mobil hybrid dan polusi bisa ditekan juga. Apa kurang jauh mikirnya? Hehehe...
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
Pertimbangkan EV
Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan, bahwa pemerintah lebih mengarah untuk memberikan insentif bagi kendaraan listrik murni atau electric vehicle (EV). Sebab, dia menilai mobil listrik ini dapat membantu negara untuk mencapai target nol emisi pada 2060 mendatang. Tidak hanya itu, Moeldoko juga menilai bahwa kendaraan listrik murni dapat mengurangi beban pemerintah dalam impor bahan bakar minyak (BBM).
"Lebih baik (beri insentif) di kendaraan listrik, karena dampaknya nyata. Kendaraan listrik itu ada dua dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara, yang pertama masalah lingkungan, yang kedua masalah besaran impor BBM kita itu sangat-sangat besar," ucap Moeldoko, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).
>>> IIMS 2024: Chery Umumkan Harga Tiggo 5x Mulai Rp249 Juta
Dukung Perkembangan EV
Moeldoko mengatakan kendaraan listrik menjadi kian populer di Indonesia dengan pertumbuhan penjualan yang signifikan, terutama untuk kendaraan listrik jenis roda empat atau mobil listrik. Sayangnya tingginya pertumbuhan mobil listrik masih belum diimbangi dengan pesatnya laju pertumbuhan kendaraan listrik jenis roda dua atau sepeda motor listrik.
Moeldoko menegaskan pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan tekonologi baterai yang lebih murah dan tahan lama, serta memperluas infrastrktur pengisan daya di seluruh negeri. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong insentif untuk menarik minat konsumen, seperti subsidi dan keringananan pajak.
Disela-sela kunjungan, Moeldoko membeli BYD Seal di IIMS 2024
"Dengan upaya-upaya ini kita berharap kendaraan listrik menjadi pilihan utama masyarakat di masa depan," ucap Moeldoko. Berdasarkan PP 74 Tahun 2021, saat ini pajak mobil hybrid masih memiliki kesetaraan dengan kendaraan konvensional, yakni sebesar 12,5 persen dan juga 1,75 persen, dengan total mencapai 14,25 persen. Sementara, tarif PPnBM mencapai 6 persen.
>>> IIMS 2024: Harga MG 4 EV Turun Rp10 Juta, Garansi Baterai Seumur Hidup