Seperti kita ketahui, 10 balapan awal F1 musim 2020 ditunda atau batal karena pandemi COVID-19, dengan GP Prancis jadi balapan paling baru yang menarik diri dari jadwal Senin (27/4) lalu.
>>> Austria-Inggris nyatakan siap gelar balapan, F1 2020 temui jalan terang
Namun, titik terang mulai terlihat saat Austria dan Inggris menyatakan kesediaanya untuk memulai jadwal balap F1 musim 2020 di tengah pandemi, dan memastikan keselamatan para pembalap, anggota tim, supplier, dan komunitas lokal.
Digelar awal Juli, dimulai dari Eropa
Dalam rilis yang dikeluarkan oleh F1, balapan musim ini akan dimulai dari Eropa pada Juli-Agustus, kemungkinan tanpa penonton. Setelahnya, dilanjutkan dengan balapan di kawasan Asia dan Amerika dari September-Oktber, dan ditutup di Timur Tengah (Bahrain + Abu Dhabi) pada Desember.
Dari jadwal ini, F1 berharap menggelar 15-18 balapan untuk musim 2020
“Kami berharap balapan awal digelar tanpa fans, namun kami berharap fans masih bisa jadi bagian dari F1 seiring berjalannya jadwal. Kami masih harus memperhatikan banyak hal seperti prosedur untuk tim dan mitra kami untuk masuk dan berlomba di suatu negara,” ujar Carey dalam rilisnya.
>>> Temukan berbagai pilihan mobil baru dan bekas berkualitas di sini
“Kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat masih jadi prioritas, dan kami hanya bisa maju jika kami percaya diri kami memiliki prosedur yang bisa diandalkan untuk mengatasi risiko dan kemungkinan masalah.”
Coba selamatkan tim privatir, F1 perketat budget cap?
Terganggunya jadwal balapan F1 musim 2020 juga memenberi dampak pada kondisi finansial tim dengan terbatasnya pendapatan dari hak siar dan sponsorship, khususnya tim privatir tanpa sokongan perusahaan besar atau tim pabrikan.
>>> Jangan lewatkan berita terbaru seputar pasar mobil di sini
Untuk menyelamatkan nasib tim, Liberty media coba mendiskusikan dengan 10 tim F1 beberapa solusi untuk menekan pengeluaran. Mulai dari penundaan paket regulasi teknis baru menjadi tahun 2022, sampai menekan budget cost lebih rendah lagi jadi hanya $100 juta (setara Rp 1,5 triliun) musim depan.
Williams F1 jadi salah satu tim yang terkena dampak finansial paling besar akibat kacaunya jadwal balap
“Semua keputusan kami tentu masih akan berubah mengingat masih banyaknya hal yang harus diperhatikan, dan ketidakpastian terkait Virus. Kita semua ingin kembali ke kehidupan yang kita kenal, namun kita tahu itu harus dilakukan dengan cara yang tepat dan paling aman,” lanjut Carey.
“Kami menantikan untuk melakukan bagian kami dengan memberi kesempatan pada fans berbagi kegembiraan Formula 1 dengan aman bersama keluarga, teman, dan komunitas luas.”
>>> Berita otomotif terbaru dari dalam dan luar negeri bisa Anda temukan di Cintamobil.com