Evaluasi Ujian Praktik SIM: Tak Ada Jalur Zig-Zag dan Angka 8

20/07/2023

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Evaluasi Ujian Praktik SIM: Tak Ada Jalur Zig-Zag dan Angka 8
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah mengevaluasi ujian praktik SIM atau Surat Izin Mengemudi jalur zig-zag dan angka 8 sebagai syarat dalam pembuatan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta jajarannya untuk segera mengevaluasi serta memperbaiki ujian praktik permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) jika dirasa sudah tidak relevan.

"Saya minta Kakorlantas tolong untuk melakukan perbaikan. Yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang zig-zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan, tolong perbaiki," kata Listyo Sigit belum lama ini.

Menurut Sigit, hasil yang diinginkan dari ujian praktik SIM adalah agar mengedepankan keselamatan pengguna jalan lain dan keterampilan mengendarai kendaraannya. Maka dari itu, pembuatan SIM seharusnya jangan dijadikan alat untuk mempersulit pemohon dan malah menjadi sarana pungutan liar (pungli). 

>>> Simak harga mobil baru dengan promo terbaik hanya di sini

Polres Bantul Sudah Menghapus Jalur Zig-Zag dan Angka 8

Belum lama ini, Polres Bantul telah menguji coba ujian praktik baru yang bakal diusulkan untuk pengganti ujian zig-zag dan angka 8. Dalam Video yang diunggah akun Instagram @humasjogja, terlihat ujian praktik baru ini lebih mengutamakan pada keamanan dan keselamatan berkendara.

Dalam konsep baru ini, tes yang diberlakukan merupkana rangkaian dari garis star hingga finish. Misalnya seperti, peraturan dasar berkendara, membaca rambu lalu lintas dan memperhatikan situasi dan keadaan sekitar jalanan.

Ujian praktik baru bakal diusulkan untuk pengganti ujian zig-zag dan angka 8
Ujian praktik SIM baru bakal diusulkan untuk pengganti ujian zig-zag dan angka 8

Pembuatan konsep baru pembuatan SIM itu berawal dari keresahan melihat banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas di Bantul. Kecelakaan didominasi kendaraan roda dua sekitar 51 persen, yang disebabkan karena minimnya pengetahuan soal rambu lalu lintas, kurangnya konsentrasi, dan kecerobohan dalam berkendara.

Selama ini ujian praktik SIM tidak linier dengan ujian teori. Dalam ujian teori, pemohon SIM diuji pengetahuan soal rambu lalu lintas, marka jalan, dan sebagainya. Namun dalam ujian praktik, prosesnya hanya menitikberatkan pada keterampilan berkendara.

>>> Polisi Kasih Dispensasi saat SIM Mati di Cuti Bersama Idul Adha 2023

Konsep Ujian SIM Baru

Dalam konsep ujian praktik yang berlaku di Bantul ini, rangkaian ujian diawali dengan peserta naik ke sepeda motor dan memasang helm ber-SNI. Pemasangan helm harus dilakukan dengan baik dan denar hingga terdengar bunyi klik.

Setelah itu, peserta harus memulai di garis start dengan mengendarai sepeda motor di lintasan sempit, lebarnya hanya sekitar 60 cm. Di lintasan tersebut, peserta harus mengendarai motor secara seimbang dan tidak boleh menurunkan kakinya hingga finish.

Ujian SIM baru akan fokus ke peraturan dasar berkendara, membaca rambu lalu lintas dan memperhatikan situasi dan keadaan sekitar jalanan.
Ujian SIM baru akan fokus ke peraturan dasar berkendara, membaca rambu lalu lintas dan memperhatikan situasi dan keadaan sekitar jalanan

Kemudian peserta akan dihadapkan pada lampu lalu lintas. Saat lampu merah menyala, peserta harus berhenti di belakang garis stop. Kemudian setelah lampu hijau menyala, peserta bisa lanjut berjalan dan diharuskan berbelok ke arah kiri. Sebelum berbelok, peserta harus menyalakan lampu sein untuk memberikan tanda berbelok pada pengendara di belakangnya.

Lalu, peserta akan dihadapkan pada jalanan U-turn atau putaran balik. Sebelum putar balik, peserta harus menghentikan laju motor, lalu menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada kendaraan lain yang melintas.

Peserta akan dihadapkan pada dua jalur berbeda, yakni jalur cepat dan lambat. Di percabangan jalan ini, terdapat rambu yang memerintahkan pengendara kendaraan roda dua untuk masuk ke jalur lambat.

Pemberlakuan ujian SIM ini disambut baik oleh masyarkat. Unggahan yang diposting di akun Instagram @humasjogja itu pun ramai dikomentari netizen.

"Ini baru khusus pengendara. Kalau dulu itu khusus racing," ujar akun @nanang_efenddi.

"Usul pak! Tambahin adab berkendara juga, contohnya tidak merokok saat berkendara.CAra menyalip yang benar, jangan lagi macet asal serobot, jadi harusnya dua arah jadi satu arah," kata akun @naufaldowank.

>>> DPR Usulkan SIM Seumur Hidup, Agar Tak Jadi Lahan Cari Duit?

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top