Chevrolet Bolt, Flagship General Motor untuk Persaingan Mobil Tanpa Sopir

08/12/2017

Pasar mobil
Share this post:
Chevrolet Bolt, Flagship General Motor untuk Persaingan Mobil Tanpa Sopir
Setelah menutup rapat perkembangan mobil tanpa sopirnya, General Motor akhirnya menunjukan armada Chevrolet Bolts yang dioperasikan dengan koputer dan bertenaga baterai. Pada Kamis kemarin, 30 November, GM memperkenalkan mobil teranyarnya di San Fransisco pada puluhan analis investasi yang ingin mengevaluasi uji coba lanjutan mobil tersebut.

Lebih dari setahun, GM telah mengumpulkan investor dengan rencana untuk membangun masa depan untuk kendaraan mobil tanpa sopir. Prototype tersebut telah dirahasiakan sampai kemaren.

sebuah mobil Chevrolet Bolt berwarna putih sedang berkendara di jalan

Chevrolet Bolt, mobil masa depan tanpa sopir GM

Acara ini merupakan langkah penting bagi GM untuk membangun kepemimpinan perusahaan otomotif yang berpusat di Detroit, Michigan Amerika Serikat ini dalam perlombaan mobil tanpa sopir di pasaran. Meskipun GM masih enggan memamerkan mobil yang telah dikembangkan dalam anak perusahaannya, Cruise Automation, perusahaan ini ingin membuktikan bahwa mobil tanpa sopir lebih dekat untuk dipasarkan dan dipakai secara masal.

banyak mobil sedang diparkir di tempat mengisi bahan mobilnya

Kerjasama GM dengan Cruise Automation menghasilkan mobil tanpa sopir

Perkembangan mobil tanpa sopir GM sepertinya menjadi pemacu untuk perusahaan otomotif lain, seperti Ford Motor, Volkswagen dan Toyota untuk mempercepat perkembangan mobil elektrik dan otonom mereka sendiri. Selain itu, persaingan industri ini juga diramaikan oleh pendatang baru seperti Google, Apple, Uber dan kuda hitam Tesla.

>>> Berminat berita baru mengenai pasar otomotif, jangan ragu mengklik di sini!

Dengan berkembangnya industri mobil berlatar teknologi, dibutuhkan banyak tenaga dan pengetahuan untuk tetap menjadi perusahaan terdepan dalam persaingan ini. GM memiliki perpaduan sumber keuangan, manajeman, dan pengalaman dalam industri ini setelah mengalami kebangkrutan pada 2009.

CEO GM, Mary T. Barra, telah diuji segera setelah dia mengambil alih kepemimpinan GM pada tahun 2014. Pada musim panas 2015, Barra dan eksekutif manajer lainnya memulai serangkaian kunjungan ke California untuk mempelajari kemajuan teknologi mobil tanpa sopir. Selain itu, GM diperkirakan juga sedang mencari mitra potensial dalam mobil otonom.

Mary T. Barra, CEO General Motors sedang mendiri di samping sebuah mobil mewah berwarna kuning

Mary T. Barra, CEO General Motors

Dengan memperhatikan bagaimana perusahaan seperti Google mengembangkan teknologi mobil tanpa sopir, eksekutif GM akhirnya berkenalan dengan Cruise Otomotive, sebuah perusahaan start up kecil yang bekerja di sebuah gudang di San Fransisco. Dan dengan perkenalan tersebut, pada Februari tersebut, petinggi GM memutuskan serius dalam persaingan untuk membangun awak mobil masa depan, dengan bergerak cepat atau beresiko tertinggal jauh di belakang.

Berminat penampilan mewah mobil Chevrolet Bolt, menikmati video berikut ini

Akhirnya, GM memutuskan untuk bekerja sama dengan Cruise yang mempunyai kurang dari 40 karyawan untuk bergerak cepat memperbaiki mobil dengan kekuatan otonom. Dan dengan kerjasama tersebut, lahirlah Chevrolet Blot yang menandai pijakan General Motors untuk bersaingan mobil tanpa sopir.

 
 
back to top