Bapak Otomotif Indonesia Telah Pergi, Selamat Jalan Soebronto Laras

21/09/2023

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Bapak Otomotif Indonesia Telah Pergi, Selamat Jalan Soebronto Laras
Ya, salah satu bapak otomotif Indonesia yakni Soebronto Laras telah berpulang (meninggal dunia) kemarin tanggal 20/9 jam 20.00 di RS. Medistra Jakarta

Alm Soebronto Laras
Soebronto Laras, sang legenda itu telah pergi

Soebronto Laras Bin R Moerdono telah berpulang menuju keabadian. Pria yang akrab disapa pak Yonto itu meninggal dunia pada usia 79 tahun atau tepat 15 hari menuju ulang tahunnya yang ke-80. Almarhum mengembuskan nafas terakhirnya kemarin (20/9) di Rumah Sakit Medistra, Jakarta pukul 20.00.

Jasa Di Bidang Otomotif

Semasa hidupnya Yonto sangat dekat dengan otomotif. Sejak kecil ia menyukai mobil maupun motor, bahkan ketika remaja ia sempat diam-diam membawa mobil orang tuanya untuk diajak jalan-jalan dan enggak jarang pula kebut-kebutan. 

"Saya bisa nyetir itu umur 13 tahun, dan jujur saja saat itu udah kebut-kebutan," ucap Yonto di YouTube Suzuki Indonesia dengan serial Suzuki Sport Legend. Enggak hanya mobil, Yonto juga kerap kebut-kebutan bersama Tinton Soeprapto naik sepeda motor!

Soebronto Laras Suzuki
Soebronto Laras sangat besar jasanya, bukan hanya untuk Suzuki tapi buat industri otomotif Tanah Air

Tapi enggak kenakalan remaja saja, Yonto juga mengukir tinta emas semasa hidupnya, karena berjasa besar di bidang otomotif. Almarhum, "Helmy Sungkar, itu bisa dibilang partner saya," kata Yonto di YouTube Suzuki Indonesia itu. Partner dalam artian membangun industri otomotif di Tanah Air.

Seperti yang diketahui Almarhum Helmy Sungkar adalah promotor balap besar di Tanah Air. "Yang namanya mengadakan event itu juga harus siap dananya," kenang Helmy Sungkar dalam tayangan yang sama. Dalam hal ini Yonto suka memberikan hadiah (mobil Suzuki) di event garapan promotor Trendypromo Mandira.

Suzuki Jimny LJ80 Slalom
Kalau bukan karena sosok Soebronto Laras, Anda tak akan melihat jip Suzuki Jimny LJ80 ikut slalom

Hampir semua event balap besar di Tanah Air tak lepas dari peran Yonto dan Helmy Sungkar. Ambil contoh Motorcross di Batam, reli, off road, dan slalom. Bahkan, "Dulu orang tahu atau enggak tahu, pokoknya ngomongin slalom itu juaranya Suzuki," bangga Yonto. 

Sebagai informasi, Yonto meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Paisley College, Skotlandia, pada  1969 dan Diploma of Business Administration, dari Hendon College, London pada 1972. Pria yang dikenal cukup ramah ini merupakan putra dari pengusaha, R Moedono, yang memiliki bisnis importir Citroen, Tempo dan Combi sejak 1949.

>>> Suzuki Berikan Promo Menarik untuk sambut Hari Pelanggan Nasional

Jadi Direktur Suzuki Di Umur 30 Tahun!

Berbincang mengenai sosok Soebronto Laras, tentu tidak bisa dipisahkan dari Suzuki dan Indomobil Group. Ia menjadi direktur utama di usianya yang baru menginjak 30 tahun! Umur yang masih sangat belia untuk seorang di pucuk pimpinan tertinggi perusahaan otomotif.

"Saya duduk bareng karyawan Suzuki yang lainnya, bahkan yang lebih senior dari saya, kita lihat apa? Potensi, poles kiri-kanan, bisa kita bangun Suzuki," kenang Yonto kamu kutip dari YouTube Suzuki Indonesia.

Soebronto 'Yonto' Laras Muda
Soebronto Laras menjabat direktur Suzuki Indonesia sejak usia 30 tahun!

"Buat saya dulu lebih mudah melihatnya, karena saat itu Suzuki masih sepeda motor, nah sepeda motor dulu di Indonesia hanya ada tiga. Kita coba buat mobil (pick up) dan jual di Jakarta, enggak laku," kenang Yonto.

Akhirnya Yonto membuka surat kabar (koran), "Saat itu diberitakan Manado mendatangkan lemari es banyak, wah bagi saya itu berlebih-lebihan (uangnya), padahal enggak dipakai juga itu (lemari es) listriknya ngga ada, akhirnya kita ke Manado, kita perkenalkan diri ke mereka (petani), dan bilang this is a good car (Carry ST20)," tambah Yanto.

Pabrik perakitan Suzuki Pulogadung
Soebronto Laras punya andil besar membawa Suzuki mobil sukses besar di Tanah Air

"Kebetulan saya kan juga orang yang handal (jago) bawa mobil, kasih muatan itu (1 ton) kita bisa bawa ke atas sana," bilang pria kelahiran 5 Oktober 1943 itu. Akhirnya Suzuki Carry ST20 sukses besar di Manado.

Suzuki ST20 bermesin 2 tak itupun meraup sukses di kawasan Sulawesi Utara. Yonto, panggilan akrabnya pun lantas memboyong keberhasilannya ke pulau Jawa dan kembali mendapatkan hasil gemilang. " Kita gabungkan dengan apa yang namanya angkot, jadi tiap kota lahirlah angkot Suzuki," tukas Yanto. 

Alm Soebronto Laras
Selamat jalan Soebronto Laras...

Kisah Sukses Carry tersebut terus dimanfaatkan momentumnya, ambil contoh Karimun, Escudo, Baleno, hingga New Carry Pick Up. Pada akhirnya beliau pensiun dari jabatan Direktur Utama Suzuki Indonesia setelah 32 tahun menjabat, ia masih menjadi komisaris untuk PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Indomobil Group.

Rasanya enggak berlebihan kalau tim Cintamobil.com menobatkan beliau sebagai bapak otomotif Indonesia. Beliau bukan pejabat, hanya seorang pengusaha tapi punya semangat yang luar biasa. Selamat jalan pak Yonto, jasa dan warisanmu untuk dunia otomotif Indonesia khususnya Suzuki tak tergantikan. Selamat jalan menuju keabadian...

>>> Lirik Lagi Suzuki New Carry Pick Up Luxury, Jagoan Cari Duit Layak Dikoleksi

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top