Dalam sebuah postingan yang dimuat pada forum Bimmerfest, seorang pengguna mengungkapkan bahwa BMW akan menghilangkan sistem head unit layar sentuh pada model terbarunya. Beberapa mobil BMW yang terkena dampak merupakan model populer, seperti BMW Seri-3, Seri-4 Coupe dan Convertible, Seri-4 Gran Coupe, Z4, dan semua model BMW X5, X6, dan X7.
7 model terdampak
Postingan tersebut menyebutkan bahwa model yang diproduksi tanpa layar sentuh akan memiliki kode opsi 6UY dengan tajuk “Deletion of Touchscreen” atau Penghapusan Layar Sentuh pada stiker di jendela mereka. Sedangkan semua fitur yang diberikan masih akan dipertahankan.
BMW Seri-3 yang baru saja diluncurkan di Indonesia
>>> Lebih Dekat Dengan BMW 320i Dynamic 2021, Sedan Paling Terjangkau BMW
Pengurangan ini bukan tanpa benefit yang ditawarkan bagi pengguna. Nantinya pemilik yang terkena dampak akan mendapatkan kredit, atau bisa dibilang sebagai diskon, sebesar $ 500 (sekitar Rp 7 juta).
Tapi tenang saja, penghapusan layar sentuh bukan berarti sistem akan dikemb5likan ke masa tombol konvensional. Pengguna masih bisa mengoperasikan sistem di dalam kabin menggunakan iDrive Controller atau control suara. Sedangkan semua fungsi dari sistem infotainment akan dipertahankan, termasuk Apple CarPlay dan Android Auto.
>>> Krisis Chip Semikonduktor Jadi Berkah untuk BMW dan Mercedes?
Imbas krisis chip
Dilansir dari Edmunds, pabrikan Jerman ini mengkonfirmasi langkah tersebut. BMW harus memilih melakukan penyederhanaan demi tetap mempertahankan produksi mobil mereka. Mengingat semua model terbaru BMW sudah dilengkapi dengan layar sentuh, tentunya hal ini akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi pelanggan di masa depan.
“Langkah ini merupakan hasil dari masalah rantai pasokan industri yang mempengaruhi manufaktur otomotif di seluruh dunia dan menyebabkan keterbatasan pada ketersediaan beberapa fitur atau opsi,” jelas BMW dalam keterangannya.
Seluruh mobil baru BMW menggunakan sistem layar sentuh
Dengan para kritikus otomotif menyebutkan bahwa masalah krisis chip masih akan berlangsung hingga 2023, tak menutup kemungkinan Langkah ini akan merembet pada model BMW di seluruh dunia. Saat ini belum ada konfirmasi maupun pernyataan terkait apakah keputusan ini akan mempengaruhi mobil BMW yang diproduksi di Indonesia.
>>> Ingin mencari mobil BMW terbaru? Simak harga dan promo menarik di sini