Tips Mengemudi di Turunan Tajam untuk Cegah Kecelakaan

10/09/2021

Beda dengan jalan datar, potensi kecelakaan mengemudi di turunan tajam lebih besar. Fatalitasnya juga lebih besar dari kerugian materi hingga korban jiwa.

Kecelakaan tragis terjadi di turunan Sigar Bencah Kecamatan Tembalang Kota Semarang pada Kamis (9/9/2021) jam 10.30 WIB siang. Truk pengangkut air bernopol H 1983 AY yang datang dari atas gagal melakukan pengereman, menghantam sejumlah kendaraan sebelum akhirnya terbalik.

Jalur turunan Sigar Bencah Kota Semarang sering memakan korban

Sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan yang lain terluka dan harus mendapatkan perawatan medis. Untuk kerugian materi meliputi 4 mobil [Honda Brio, Daihatsu Gran Max, Toyota Avanza, dan truk itu sendiri serta beberapa sepeda motor.

Kasus itu kini ditangani Satlantas Polrestabes Semarang untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Sementara sopir truk yang selamat diamankan untuk proses lebih lanjut.

Mengemudi di turunan tajam

Terlepas bagaimana hasil penyelidikan nantinya, kecelakaan di atas layak menjadi perhatian. Pengemudi wajib memahami bahwa jalan menurun memiliki tingkat risiko kecelakaan dengan fatalitas cukup besar.

Seperti jalan Sigar Bencah di Tembalang yang merupakan salah satu turunan tajam paling ekstrem di Kota Semarang Jawa Tengah. Pengemudi harus lebih berhati-hati dan waspada.

>>> Tol Semarang ABC Mudahkan Akses ke Seluruh Kota Semarang

Perlu ekstra hati-hati saat berkendara di jalan menurun tajam

Berikut hal penting yang harus dilakukan saat mengemudi di turunan tajam!

  • Mengurangi kecepatan

Mengurangi kecepatan memudahkan pengemudi mengontrol dan mengendalikan kendaraan. Pengemudi sebaiknya mengurangi kecepatan kendaraan dari sejak awal masuk turunan. Lalu pertahankan kecepatan rendah di sepanjang turunan.

Hindari keinginan untuk ngebut meski jalan terlihat kosong karena menambah beban pengereman saat dibutuhkan.

  • Gunakan gigi rendah

Menggunakan gigi rendah salah satu cara menjaga kendaraan di kecepatan rendah. Selain itu juga bakal meringankan beban pengereman karena terbantu oleh engine brake.

Kenyamanan mungkin terganggu oleh suara mesin yang berisik, tapi itu lebih aman dibanding menggunakan gigi tinggi lalu kendaraan ngeloyor.

Untuk mobil manual, gunakan gigi 2 atau 3. Kalau turunan terlalu tajam gunakan gigi 1 atau 2 sesuai tingkat kemiringan jalan dan berat kendaraan.

>>> Cara Aman Mengendarai Mobil Matik di Turunan Biar Nggak Nyelonong

Menggunakan gigi rendah di turunan mengurangi beban pengereman

Untuk mobil matik pindahkan tuas ke D2, D1, atau L sesuai kemiringan jalan dan berat kendaraan.

Sedangkan untuk mobil bertransmisi CVT karena tidak ada pilihan D1 dan D2, pengemudi harus piawai memainkan pengereman agar mobil tidak meluncur dan rem tetap aman.

  • Jangan pakai gigi netral

Tips ketiga ini merupakan ‘larangan’ keras saat mengemudi di turunan tajam. Dengan menetralkan gigi membuat beban pengereman sangat berat.

Pedal rem yang terus diinjak bisa menyebabkan vapor lock atau kondisi rem menjadi panas dan minyak rem mendidih. Dampaknya minyak rem akan menghasilkan uap air dan menyebabkan rem tidak menggigit. Alih-alih kecepatan berkurang, mobil malah blong dan sulit dikendalikan.

Selain 3 hal di atas pengemudi juga harus memastikan sistem pengereman kendaraan berfungsi dengan baik. Paling tidak sering diperiksa. Jika tidak bisa melakukannya sendiri, lakukan pemeriksaan di bengkel resmi sesuai jadwal yang direkomendasikan pabrik.

>>> Ini Cara Mencegah dan Merawat Rem Mobil Agar Tidak Blong di Jalan

Pastikan sistem pengereman bekerja dengan baik

>>> 3 Destinasi Wisata Kabupaten Semarang Paling Ngetop

Penulis
Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.

Berita lain