Dibanderol Rp 125 Juta, Ini Sederet Rival dari Esemka Bima

02/09/2020

PT SMK telah merilis pickup Esemka Bima yang dibanderol Rp 125 juta On The Road Jawa. Dengan harga tersebut, siapa saja yang menjadi pesaing berat Bima?

Jadi pendatang baru tentu bukan perkara mudah bagi Esemka. Terlebih mengisi segmen yang telah dihuni oleh para pabrikan ternama. Di Indonesia, segmen MPV cukup gemuk dan banyak diminati. Meski demikian PT SMK (Solo Manufaktur Kreasi) justru lebih memilih segmen mobil komersial lewat pickup Esemka Bima.

Segmen mobil komersial dengan mobil jenis pickup di Indonesia sendiri dengan kapasitas mesin 1.3L telah diisi oleh pabrikan besar antara lain Suzuki, Daihatsu, dan juga DFSK.

Begini pickup perdana dari Esemka

Dengan banderolan harga Rp 125 juta On The Road Jawa, Esemka Bima pun harus siap menghadapi rival-rivalnya. Dengan harga segitu, siapa sajakah kompetitor dari Esemka Bima, berikut daftarnya.

>>> Siapa Penasaran? Begini Lho Wujud Dealer Esemka di Boyolali!

1. Suzuki Carry

Suzuki Carry cukup identik di segmen mobil komersial. Bahkan nama Carry kerap mengisi daftar penjualan mobil terlaris di Tanah Air. Adanya Carry tentu menjadi tantangan terberat bagi Esemka Bima yang notabene pendatang baru.

Suzuki sendiri hanya menawarkan Carry lewat satu pilihan mesin yakni berkapasitas 1.462 cc. Sedangkan untuk harga, banderolan Carry dibuka mulai Rp 145,6 pada model Flat Deck kemudian yang termahal seharga Rp 155,1 juta pada varian Wide-Deck AC/PS. 

Carry menjadi salah satu lawan terberat Bima

Kemudian ada juga tipe Carry Luxury dengan harga termurah RP 159,1 juta dan termahal Ro 160,1 juta. 

Suzuki Carry pick-up diklaim bisa mengangkut tiga orang di kabin depan dengan kapasitas tangki 43 Liter bensin. Untuk mobil komersil, Carry memiliki fitur Immobilizer dan juga AC serta kursinya dapat digeser.  

>>> 20 Mobil Terlaris Juli 2020, Suzuki Carry Geser Avanza - Xpander

2. Daihatsu Gran Max Pickup

Pickup lain yang juga sering terlihat lalu lalang di jalan adalah Gran Max. Sama halnya dengan Carry, nama Gran Max sempat beberapa kali mejeng di daftar penjualan mobil terlaris. Daihatsu menawarkan Gran Max dalam dua pilihan mesin yakni 1.3L dan 1.5L. 

Daihatsu Gran Max Pickup juga lawan berat Bima

Bicara mesin, Gran Max dibekali mesin berkapasitas 1.3L sekaligus menjadi rival utama dari Bima. Soal harga untuk Daihatsu Gran Max 1.3L punya banderolan RP 141,4 juta sedangkan versi mesin 1.5L harganya Rp 146,1 juta. 

>>> Kedubes China Sumbang 2 Unit DFSK Super Cab ke Desa Sukajaya

3. DFSK Super Cab

DFSK Super Cab juga merupakan pendatang baru dalam industri otomotif Indonesia. Merek mobil asal China ini juga menawarkan pickup bermesin diesel dengan kapasitas 1.3L. Ada juga versi bensinnya namun kapasitasnya 1.5L. 

DFSK Super Cab rupanya tak hanya dibuat untuk masyarakat Indonesia, namun juga mengisi pasar ekspor. Bagaimana dengan harganya? Dibandingkan dengan Esemka Bima, harga DFSK Super Cab lebih mahal yakni Rp 158 juta. Sementara varian bensin 1.5 L punya harga Rp 132,9 juta.

DFSK Super Cab termasuk pendatang baru di industri otomotif Indonesia

Dibandingkan ketiga pesaing utamanya, Bima memiliki banderolan harga paling murah. Tapi tantangan beratnya adalah menghadapi rival yang terlebih dulu eksis. Kemudian, Esemka Bima juga harus melawan tudingan akan rebadge mobil China.

Sekadar informasi, sebelum diluncurkan di Indonesia setahun silam foto mobil perdana produksi PT SMK yakni pickup Esemka Bima sudah wara-wiri di jagat maya. Banyak yang menyebut wujud Esemka Bima mirip identik dengan pickup Changan Startruck. 

Namun demikian, PT SMK tak mau ambil pusing dengan anggapan itu. Bagi PT SMK, adanya tudingan itu lumrah dalam industri otomotif. 

>>> Jangan lupa klik sini untuk lanjut simak berita otomotif yang hot lainnya

Penulis
Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal

Berita lain