Mari kita simak spesifikasi Toyota Land Cruiser 1960 di bawah ini.
16/08/2019
Dari seluruh jajaran Sport Utility Vehicle (SUV) yang dijual di Indonesia, Toyota Hardtop adalah sosok paling fenomenal. Performanya yang tangguh sudah diakui paten oleh banyak penggiat hobi Off-Road. Apakah Anda tertarik ingin memilikinya? Mari kita simak bersama kelebihannya dalam review Toyota Land Cruiser 1960.
Mari kita simak spesifikasi Toyota Land Cruiser 1960 di bawah ini.
Dikenal legendaris karena sangat tangguh di medan berat
Harganya sangat terjangkau
Performa mesin dan kaki-kakinya terkenal bandel
Tidak cocok untuk dijadikan kendaraan perkotaan, tergolong boros bahan bakar
Fitur keselamatan sangat minim
Dibutuhkan dana tambahan untuk persiapan restorasi
Review Toyota Land Cruiser 1960 - Mungkin sebagian pembaca mengerutkan dahi, mempertanyakan umur mobil tangguh ini yang terkesan sangat tua. Memang tak dipungkiri, mobil bernama lengkap Toyota Land Cruiser FJ40 ini dirilis pada tahun 1960 silam. Di Indonesia, namanya lebih akrab disapa Toyota Hardtop. Julukan yang terus melekat di benak masyarakat.
Dulunya mobil ini tak langsung dijual secara massal di Tanah Air, tapi lebih digunakan oleh para pejabat tinggi pemerintah. Ceritanya bermula ketika Presiden Soeharto melakukan kunjungan ke Jepang dan jatuh cinta ketika mengamati FJ40. Akhirnya, Soeharto membawanya ke Indonesia dan memutuskan untuk digunakan sebagai kendaraan Cakrabirawa di tahun 1963.
Toyota Hardtop yang digunakan oleh para Cakrabirawa
Sejarah Toyota Hardtop tak berhenti disitu saja. Versi pertamanya tergolong langka karena sedikit populasinya. Barulah pada tahun 1975, muncul versi massal-nya banyak diminati oleh masyarakat Tanah Air. Performanya pun semakin diakui ketika para penggiat Off-Road mencobanya di medan-medan pegunungan. Tak heran, sosoknya kini jarang terlihat di perkotaan, lebih banyak digunakan di area pegunungan seperti Bromo. Untuk informasi selengkapnya, mari kita simak review Toyota Land Cruiser 1960.
Perlu dimaklumi memang, mobil berumur lebih dari 59 tahun ini, punya eksterior yang tidak sebagus versi barunya dulu. Mungkin banyak ditemui karat pada versi bekasnya saat ini. Tapi tak perlu khawatir terlalu jauh, pasalnya eksterior Toyota Land Cruiser 1960 bisa Anda restorasi ke bengkel spesial Hardtop, sehingga terlihat seperti baru.
Sekilas melihat wajah depannya, kami merasakan nuansa Retro yang sangat kental. Yap, lampu bulat dipadu lampu sein terpisah berukuran mungil, sukses menyiratkan kesan modern dan Retro. Semua lapisan bodinya dirancang sangat kokoh. Bahkan, jika Anda pernah mengunjungi gunung Bromo, maka Anda akan sering melihat kap mesin Toyota Hardtop dinaiki oleh penumpang untuk berfoto bersama.
Fascia depannya dikemas cukup apik dengan tulisan Toyota sebagai penunjang identitas utama
Sudut bodi pun dikemas kaku dan mengkotak. Ya, inilah definisi maskulin dari mobil SUV masa lalu. Tentu sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan desain SUV masa kini, yang cenderung mengubah bodi kotaknya menjadi ala Crossover maupun lebih berotot.
Bisa diamati bersama bahwa Ground Clearance-nya cukup tinggi
Di sisi lain, salah satu kelebihan Toyota Hardtop juga ditemui pada aspek Ground Clearance yang dirancang cukup tinggi. Alhasil, performanya di medan berat sangat mengesankan, mampu melaju di perairan sungai, bukit hingga area berkerikil pegunungan.
Bodi belakang sendiri punya keunikan soal ban cadangan yang digantung pada pintu. Para penggiat otomotif lebih akrab menyebutnya ‘konde’. Memang secara desain, tren maskulin mobil SUV bekas sangat terasa. Tapi jangan salah sobat, perlu diingat untuk tidak membuka pintu belakang terlalu lama, rawan kerusakan pada engsel pintu karena menahan beban ban. Belum lagi, mobil ini terbilang sangat berumur.
Bodi belakangnya masih terlihat macho dengan 'konde'
>>> Info menarik:
Jika memang Anda menginginkan mobil legendaris satu ini, saran kami adalah membeli Hardtop yang sudah direstorasi. Seperti yang banyak ditemui di gunung Bromo, sosok yang sudah direstorasi punya desain yang sangat menawan. Setidaknya, ruang interior Toyota Land Cruiser 1960 kental akan kesan Retro.
Sejatinya, tak ada fitur menarik yang ditawarkan pada kabin Toyota Hardtop FJ40. Yap, tidak bisa dibandingkan dengan mobil-mobil masa kini yang jauh lebih mewah dan punya teknologi hebat. Dari pantauan kami pun, hanya tersemat sebuah GME UHF Radio yang tak lagi digunakan di era masa kini. Alias hanya menjadi hiasan sebagai penguat kesan klasik masa lalu.
Tema dashboard-nya menggunakan Retro sehingga terkesan stylish namun juga klasik
Setir pun begitu adanya, dirancang menggunakan model tiga palang dengan ukuran sangat minimalis. Bentuknya sukses membuat kami bernostalgia ke masa lalu, dipadu dimensi lingkar yang amat besar. Bagi Anda yang memang Collector mobil-mobil klasik, tentu akan menyukai desain setir Vintage seperti ini.
Kemudi setir kuat akan esensi Vintage, cocok untuk para pecinta desain mobil klasik
Jika melihat daya tampungnya, seluruh kursi bisa memuat 7 orang sekaligus. Yap, 3 orang di bangku deret depan dan 4 orang pada bangku belakang. Adapun di sektor buritan, bangkunya dirancang berhadap-hadapan. Namun kami sendiri punya kisah menarik ketika sempat berkunjung ke area Bromo, mengingat para anak muda juga menaiki atap dan juga kap mesinnya. Kami sedikit tertawa tapi juga kagum terhadap mobil keluaran tahun 1960-an ini.
Kursinya sendiri masih dirancang berhadap-hadapan
>>> Baca juga:
Tak seperti mobil modern, Toyota Land Cruiser 1960 lebih bermain soal suspensi dan juga sasis bodi. Tak ada teknologi terbaru atau lainnya, mengingat sosoknya baru bermain di tahun 1960-an.
Untuk urusan suspensi, Toyota Hardtop FJ40 menggunakan konfigurasi Semi-Elliptical 7 lembar per daun pada sisi depan. Adapun pada suspensi belakang mengandalkan 6 lembar per daun. Keduanya dikombinasikan dengan Shock Absorber yang dapat memberi ketahanan lebih di medan berat. Namun kekurangannya justru terletak pada suspensinya yang terasa sangat keras, kurang nyaman dikendarai di area perkotaan.
Fitur hanya didapati pada segi suspensi dan kaki-kaki saja yang terkenal bandel
Hal menarik lainnya juga terletak pada aspek Ground Clearance, dikemas cukup tinggi untuk ukuran SUV. Tak heran, banyak para penggunanya terpantau mengendarai Hardtop di hilir sungai. Bahkan, sosoknya nyaris tenggelam dan masih bisa berjalan melintasi sungai, asalkan kap-nya masih terlihat. Sebagai informasi tambahan saja, komponen kelistrikan ditempatkan pada sisi atasnya.
>>> Bandingkan juga dengan model SUV yang tak kalah menarik lainnya di sini
Kelebihan utama yang dimiliki oleh mobil ini terletak pada mesinnya. Memang, di berbagai negara, Toyota Hardtop punya spesifikasi mesin yang bervariasi, disesuaikan dengan kondisi sekitar. Namun untuk Indonesia, operasi mesin Toyota Land Cruiser 1960 hanya menawarkan 3.9 Liter F-OHV saja. Barulah kemudian diberikan perubahan di tahun 1975 dengan memboyong mesin 4.2 Liter 2F-OHV.
Mesinnya kuat soal torsi dan tak mengalami kendala sedikitpun ketika diajak melaju di area pegunungan
Mesin 3.9 Liter-nya mampu menyemburkan daya maksimum 125 PS setara 3.600 Rpm dipadu torsi puncak 290 Nm pada putaran 2.000 Rpm. Sebuah torsi yang sangat besar meski di putaran rendah. Inilah mengapa, sosoknya sangat berkompeten di medan berat.
Namun sayang, performanya yang dikenal unggul juga diiringi dengan konsumsi bahan bakar boros. 1 Liter-nya diklaim mampu menempuh 8-9 Km saja. Maka kami pun tidak begitu menyarankannya untuk dijadikan kendaraan sehari-hari, lebih cocok apabila Anda tinggal di medan pegunungan atau memang menggeluti hobi Off-Road.
>>> Tertarik dengan model besutan Toyota? Simak ulasan lengkapnya di sini
Untuk informasi selengkapnya seputar teknis, Anda bisa mengamati tabel spesifikasi Toyota Land Cruiser 1960 di bawah ini.
SPESIFIKASI TOYOTA LAND CRUISER 1960 |
|
DIMENSI |
|
Panjang x Lebar x Tinggi |
3.840 mm x 1.666 mm x 2.000 mm |
Wheelbase |
2.285 mm |
MESIN |
|
Tipe Mesin |
F-OHV 3.9 Liter 6 Silinder Segaris |
Isi Silinder |
3.878 cc |
Daya Maksimum |
125 PS / 3.600 Rpm |
Torsi Maksimum |
290 Nm / 2.000 Rpm |
Sistem Transmisi |
3 Tingkat Percepatan Manual |
HANDLING |
|
Suspensi Depan |
Semi-Elliptical dengan Absorber |
Suspensi Belakang |
Per Daun |
Akhirnya, kita tiba di segmen daftar harga Toyota Hardtop bekas. Dari pantauan Listing Cintamobil.com, berikut kami rangkum kisaran harga lengkapnya.
TIPE MOBIL |
HARGA TOYOTA HARDTOP BEKAS |
Toyota Hardtop 3.9 Liter |
Di kisaran Rp. 100 jutaan hingga Rp. 250 jutaan |
Toyota Hardtop adalah sebuah mobil fenomenal. Berbentuk mengkotak, desain macho dan juga punya performa di atas rata-rata soal medan berat. Semua orang yang paham Hardtop, sudah pasti akan terngiang sosoknya yang mampu ‘menyelami’ sungai, menaiki bukit dan melewati jalan berpasir. Yap, bagi kami ada dua ulasan utama untuk membeli mobil ini. Yang pertama adalah desainnya yang klasik dan esensi historis pada tubuh kekarnya, sukses memberi perasaan nostalgia. Alasan kedua lebih condong pada performa tangguhnya, cocok untuk para penggiat Off-Road atau mereka yang tinggal di area pegunungan. Nah, apakah Anda punya alasan lain?
>>> Ikuti terus review mobil terbaru dan terlengkap lainnya hanya di situs Cintamobil.com
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat