Mari kita simak spesifikasi Peugeot 406 2.0 2000 di bawah ini.
29/07/2019
Bukan hanya satu dua orang yang mengakui sensasi Fun to Drive dari Peugeot 406. Benarkah begitu? Mari kita simak bersama dalam review Peugeot 406 2000.
Mari kita simak spesifikasi Peugeot 406 2.0 2000 di bawah ini.
Desain eksterior bergaya Timeless Design, relevan dengan model saat ini
Fitur-fitur sangat lengkap karena CBU, ketimbang versi CKD-nya
Sangat-sangat nyaman dikendarai
Harus diberikan ekstra perawatan
Penggunaan bensin minimal harus Pertalite
Tidak bisa menggunakan jasa bengkel sembarangan, harus dipilih yang benar-benar paham tentang seluk-beluk Peugeot 406
Review Peugeot 406 2000 - France Motor Indonesia (FMI), ATPM Peugeot di Tanah Air, menghadirkan model 406 sebagai penerus resmi dari pendahulunya, Peugeot 405. Selama perjalanannya, model satu ini punya dua generasi.
Generasi paling pertama adalah Peugeot 406 berkode D8 yang masuk dari tahun 1997 hingga 1999. Model satu ini juga masuk Indonesia lewat jalur CBU, menawarkan dua pilihan transmisi baik matik serta manual.
Tepat pada tahun 2000, FMI menghadirkan Peugeot 406 D9. Tampangnya pun terlihat lebih modern dibanding D8, seperti penggunaan lampu utama kristal menyatu apik dengan Grille-nya. Transmisi juga masih ditawarkan manual saja, sebelum akhirnya pihak Astra meluncurkan versi Completely Knock Down (CKD) pada tahun 2001 dan menyediakan transmisi otomatis.
Peugeot 406 berkode D9 yang akan dibahas lebih lanjut
Namun di artikel kali ini, Cintamobil.com secara khusus akan membahas versi D9 CBU-nya. Alasannya cukup menarik karena fitur-fiturnya masih sangat lengkap, belum mengalami pemangkasan seperti versi CKD-nya. Tertarik untuk memilikinya? Yuk simak lebih jauh dalam review Peugeot 406 2000.
Jika mengacu pada pasar Eropa, desain eksterior Peugeot 406 2000 punya kembaran serupa yang dinamai Citroen Xantia. Sosoknya memang bagai pinang dibelah dua. Namun supaya terlihat lebih bervariatif untuk masyarakat Eropa, Peugeot menawarkan dua kategori yakni versi sedan rancangan Laurent Rossi dan versi kupe dari basis rumah desain Pininfarina. Sedangkan di Indonesia sendiri, hanya tersedia versi sedannya.
Salah satu alasan kami lebih memilih Peugeot 406 D9 dibanding D8, adalah karena lampu utama. Dalam hal ini, D8 masih menggunakan lampu berjenis reflektor, berbeda dengan D9 yang sudah menerapkan lampu reflektor Diamond-Cut bergaya sipit.
Wajah depannya terkesan Timeless Design, apalagi lampu utamanya yang menggunakan reflektor Diamond-Cut
Sementara itu untuk soal desain, Peugeot 406 D9 punya aksen jaring dipadu logo singa berukuran lebih lebar. Adapun desain bemper depan terlihat sedikit unik khususnya di lubang ventilasi udara. Sedangkan pada D8 tak begitu modern, hanya mengandalkan Grille dengan palang horizontal saja.
Peugeot 406 D9 punya ciri khas tersendiri jika mengamati bodi sampingnya. Hal ini terletak pada List bodi yang dihias apik menggunakan aksen Chrome. Beda ceritanya dengan versi D8 yang hanya menerapkan List berwarna hitam saja.
List Body Chrome menjadi ciri khas khusus dari Peugeot 406 D9
Secara sengaja Peugeot juga memberikan ubahan menarik pada versi D9. Sebut saja, lampu sein belakang yang dulunya berwarna putih pada D8, kemudian diubah menjadi berwarna merah, lengkap dengan Splitter pada Peugeot 406 D9. Ubahan lain juga ditemui pada aspek desain bagasi yang dibuat lebih cembung. Para penggemar menyebutnya "Ekor Bebek".
Ubahan menarik bisa diamati pada desain lampunya yang berwarna merah dan menggunakan desain Splitter
>>> Review of Peugeot 3008 Allure Plus 2020: Urban SUV, the Land of Fashion
Tema klasik dan kenyamanan, adalah dua hal utama yang akan Anda dapati ketika memasuki kabin interior Peugeot 406 2000. Sajian mewah benar-benar terasa, yang bahkan bisa membuat Anda lupa sedang menunggangi mobil lawas.
Dengan pintar, perusahaan otomotif asal Perancis ini merancang kabin 406 supaya tampil senyaman mungkin. Bayangkan saja, lini dashboard sudah dibekali satu garis aksen kayu sehingga mampu memberi nuansa klasik bagi seluruh penumpangnya.
Untuk sekelas mobil tahun 2000-an, kami sangat mengapresiasi desain dan fitur pada dashboard Peugeot 406
Pada sisi tengah dashboard juga sudah tertata rapi fitur-fitur multifungsi. Sebut saja, panel audio yang mampu mengoperasikan radio, fitur penyejuk AC Climate Control serta Blower. Buat kami, ketiga fitur tersebut sudah menjadi syarat mutlak untuk membuat para penumpang menjadi betah berlama-lama dalam kabinnya.
Kemudi setir masih tampil biasa saja soal desain, menerapkan model empat palang dipadu logo singa Perancis pada sisi tengahnya. Yang menarik buat kami bukanlah soal desain tapi lebih ke arah fitur Multi Information Display (MID). Meski tak secanggih mobil masa kini, tapi setidaknya informasi seputar kendaraan sudah tersaji lengkap pada panel tersebut. Menariknya lagi, hanya Peugeot 406 D9 yang hanya memiliki fitur ini.
Meski terkesan sedikit jadul, tapi panel MID-nya sudah cukup membantu soal informasi kendaraan
Untuk ukuran sedan berdaya tampung 5 orang, Peugeot 406 D9 sudah tergolong mumpuni. Bayangkan saja, jok kursi sudah didukung bahan kulit sehingga memberi kenyamanan lebih bagi pengendara maupun penumpang. Ingatkah Anda soal temanya yang dirancang untuk tampil nyaman, nyatanya Peugeot benar-benar serius akan hal tersebut.
Jok kursi sudah dibekali bahan kulit sehingga terlihat lebih elegan dan juga menunjang aspek kenyamanan
>>> Manfaatkan Kemudahan Klaim Akses Body & Paint Astra Peugeot
Membahas aspek fitur Peugeot 406 2000, kami lebih suka model D9 CBU ketimbang D8 ataupun C9 versi CKD-nya. Mengapa begitu? Jika dilihat faktanya, Peugeot 406 D9 CBU yang dibahas kali ini, memiliki fitur lebih bervariatif.
Bayangkan saja, fitur standar-nya sudah menghadirkan Anti-lock Braking System (ABS), Power Window, Power Steering dan 4 buah Airbags. Beda ceritanya dengan versi Peugeot 406 D8 yang hanya menawarkan 1 buah Airbag atau D9 CKD punya 2 Airbags. Jelas dalam hal ini, Peugeot 406 D9 CBU lebih unggul soal keselamatan.
Tak lupa kami juga hendak menyinggung soal kenyamanan berkendara Peugeot 406 yang diklaim lebih Fun to Drive dibanding Mercy C-Class atau BMW seri 3. Jawabannya terletak pada suspensi. Pada lini depan, suspensi MacPherson Strut dan Anti-Tilt Bar diaplikasikan dengan konstruksi segitiga. Alhasil kenyamanan berkendara menjadi lebih ditingkatkan serta mampu mengurangi suara dari roda depan.
Sementara itu, suspensi belakang dirancang khusus menggunakan model Multi Arm plus Micro-Steering. Toleransi pada sudut Toe menjadi 5 derajat ketika menikung. Dampaknya adalah roda belakang menjadi sedikit bergerak, mirip mobil-mobil yang sudah dilengkapi 4-Wheel Steering.
Awal mulanya, jantung pacu Peugeot 406 D8 menggunakan kode XU10J4R berkapasitas 1.998 cc 4 silinder segaris 16 katup DOHC. Konon performanya mampu menghasilkan daya hingga 135 HP setara 5.500 Rpm disertai 187 Nm pada putaran 4.200 Rpm. Kala itu, aturan Indonesia masih belum ketat soal emisi tapi D8 sudah didukung Catalytic Converter.
Operasi mesin Peugeot 406 2000 (D9) akhirnya diubah menggunakan kode EW10J4R, disesuaikan dengan standar emisi Eropa EURO 4. Spesifikasinya sendiri masih sama seperti D8, berkapasitas 1.997 cc.
Nantinya tenaga dari mesin akan disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi manual 5 percepatan. Transmisi 4 tingkat percepatan otomatis baru ditawarkan pada model CKD-nya di tahun 2001. Manual lebih cocok untuk Anda yang ingin akselerasi menggigit. Sedangkan matic untuk sensasi berkendara lebih kalem.
Mesinnya mampu digeber hingga meraih daya 135 HP
Kekurangan paling utama dari mobil satu ini adalah perawatannya yang harus ekstra. Jangan sekali-kali membawanya ke bengkel Non-Specialist Peugeot. Merawat, membongkar serta memperbaiki Peugeot 406 D9 harus ditangani oleh mereka yang benar-benar berpengalaman, khususnya untuk mereka yang sudah paham benar buku manual-nya.
Dari penelusuran kami dari penggunanya, juga disarankan untuk mengganti Sparepart yang benar-benar Original. Begitu juga pada semua jenis cairan, dituntut untuk sesuai spesifikasi pabrik. Jangan pernah coba-coba untuk mengganti dengan merek di luar spesifikasi aslinya. Tak lupa, perawatan servis harus dilakukan secara berkala dan jangan sampai telat dari jadwal.
Untuk mengetahui hal teknis lebih detail, Anda bisa mengamati tabel spesifikasi Peugeot 406 2000 di bawah ini.
SPESIFIKASI PEUGEOT 406 2000 |
|
DIMENSI |
|
Panjang x Lebar x Tinggi |
4.555 mm x 1.764 mm x 1.396 mm |
Wheelbase |
2.700 mm |
MESIN |
|
Tipe Mesin |
2.0 Liter EW10J4R 4 Silinder Segaris 16 Katup DOHC |
Kapasitas Silinder |
1.997 cc |
Daya Maksimum |
135 HP / 5.500 Rpm |
Torsi Maksimum |
187 Nm / 4.200 Rpm |
Sistem Transmisi |
5 Percepatan Manual / 4 Percepatan Otomatis |
HANDLING |
|
Suspensi Depan |
MacPherson Strut dan Anti-Tilt Bar |
Suspensi Belakang |
Multi Arm plus Micro-Steering |
BAHAN BAKAR |
|
Tipe Bahan Bakar |
Bensin |
Sistem Bahan Bakar |
Injeksi |
Rekomendasi Bahan Bakar |
Pertalite |
Apakah Anda siap untuk meminangnya? Tim Cintamobil.com juga punya referensi dari konten “Mobil Dijual” yang mana banyak pengiklan menjual Peugeot 406-nya. Berikut daftar harga Peugeot 406 2000.
TIPE MOBIL |
HARGA PEUGEOT 406 BEKAS |
Peugeot 406 |
Kisaran Rp. 30 juta hingga Rp. 70 juta |
*Catatan:
>>> Terupdate harga mobil baru di Indonesia
Sebagai penerus dari 405, Peugeot 406 D9 adalah yang paling dikenal nyaman soal berkendara. Jika Anda adalah orang yang benar-benar ingin memiliki mobil sedan bergaya eksekutif, model asal Prancis ini bisa jadi pilihan. Desain eksterior-nya yang Timeless serta fitur cukup lengkap, membuat Anda benar-benar lupa sedang mengendarai mobil lawas. Tapi sayang, boleh dikata mobil ini hanya bisa dimiliki oleh mereka yang disiplin soal perawatan. Asal punya komitmen untuk melakukan servis secara berkala dan tahu bengkel Specialist Peugeot, Anda sudah bisa dikatakan siap meminangnya. Bagaimana pendapat Anda? Apakah merasa tertantang untuk memilikinya?
>>> Simak juga review mobil terbaru dan terlengkap yang dijual di Indonesia hanya di situs Cintamobil.com
Banten
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat