Mari kita simak spesifikasi Mitsubishi i-MiEV 2010 di bawah ini.
09/07/2019
Pabrikan asal Jepang yakni Mitsubishi memang selalu dikenal akan mobil-mobil maskulinnya. Tapi jangan salah, nyatanya Mitsubishi juga selalu mengembangkan mobil listriknya yang dinamai i-MiEV sejak tahun 2009 silam. Bahkan, mobil ini banyak laris terjual baik di pasar Asia, Australia dan Eropa. Kita simak yuk informasi lengkapnya dalam review Mitsubishi i-MiEV 2010.
Mari kita simak spesifikasi Mitsubishi i-MiEV 2010 di bawah ini.
Sudah mendukung tenaga listrik yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar
Eksterior-nya menonjol dalam aspek Kei Car, memperkenalkan budaya otomotif Jepang
Fitur keselamatan cukup lengkap sehingga layak pakai dan siap digunakan oleh masyarakat
Sudah tersedia di Indonesia tapi masih belum diputuskan untuk penjualan, menunggu aturan pajak mobil listrik dan infrastruktur pendukung
Eksterior cukup menarik tapi kurang menonjolkan kesan futuristik sebagai mobil listrik
Ruang interior dikemas biasa saja, terasa kurang Eye Catching dan juga sarat akan nuansa futuristik
Review Mitsubishi i-MiEV 2010 - Pertama kali sosoknya dijual di Jepang khususnya dalam sektor Fleet pada bulan Juli 2009. Barulah pada setahun setelahnya, Mitsubishi mengekspornya ke berbagai negara termasuk Asia, Australia serta Eropa. Sedangkan untuk pasar Amerika dan Kanada, Mitsubishi i-MiEV hadir pada akhir tahun 2011 lalu.
Penjualannya sendiri tergolong laris manis. Terbukti pada bulan Juli 2014, i-MiEV berhasil terjual sebanyak 10.000 unit di Jepang, 4.900 unit di Norway, diikuti oleh Perancis sebanyak 4700 unit serta Jerman sebesar 2.400 unit. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Mitsubishi i-MiEV sudah dijual sejak tahun 2010 yang diawali di negara asalnya, Jepang
Untuk kasus Mitsubishi i-MiEV Indonesia, kita punya cerita sendiri. Mobil dengan kepanjangan nama Mitsubishi Innovative Electric Vehicle ini, sempat diperkenalkan di berbagai acara seperti Indonesia International Motor Show (IIMS). Bahkan, i-MiEV sempat didaftarkan untuk mendapat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Bisa dikatakan bahwa i-MiEV adalah mobil listrik pertama yang punya dokumen resmi Indonesia.
Lalu, kenapa i-MiEV tidak dijual? Dalam hal ini, Mitsubishi menyadari bahwa i-MiEV terbentur akan kebutuhan infrastruktur yakni stasiun pengisian listrik, yang mana belum tersedia sepenuhnya di Indonesia. Di sisi lain juga masih belum ada aturan resmi seputar pajak mobil listrik. Maka dari itu, i-MiEV masih disimpan sebagai model yang siap diluncurkan apabila semua hambatan tadi rampung. Untuk melihat sosoknya lebih jelas, mari kita simak review Mitsubishi i-MiEV 2010.
Struktur bodinya menggunakan Platform dari Minicar alias Kei Car yang cukup populer di Jepang. Hal ini tentu berdampak pada dimensi bodinya menjadi lebih mungil serta ringkas. Inilah dia eksterior Mitsubishi i-MiEV 2010.
Umumnya, mobil listrik selalu identik dengan nuansa desain masa depan. Hal tersebut tampaknya tak terjadi pada i-MiEV, lebih menonjolkan pesan Kei Car-nya yang mungil. Wajah depan juga begitu, dikemas dengan Bonnet yang agak pipih serta dihias apik logo Mitsubishi pada sisi tengahnya.
Wajahnya terlihat unik namun kurang kental akan nuansa futuristik
Kaca depannya dirancang cukup besar serta Bonnet pipih, membuat jarak pandang lebih luas, memudahkan proses parkir. Adapun tersedia lampu utama berukuran besar dengan bentuk Oval dipadu dua sein terpisah dan sepasang lampu kabut.
Bodi sampingnya sendiri sudah dikemas ringkas. Hal yang cukup memanjakan mata kami adalah desain kaca sampingnya yang mengikuti alur bodi Kei Car-nya. Nuansa futuristik benar-benar terasa pada sisi ini. Tak lupa juga, lampu sein terpisah dari kaca spionnya. Mungkin yang kurang sedap dipandang terletak pada desain peleknya, terlalu sederhana kurang sporty untuk kendaraan Urban.
Dimensi bodinya dirancang sangat minimalis ala Kei Car
Meski posisinya berdiri sebagai Hatchback, tapi i-MiEV tampaknya tak ingin menonjolkan kesan sporty. Terbukti dari absennya Spoiler, hanya tersedia Stop Lamp saja. Meski begitu, ukuran Stop Lamp juga tergolong cukup besar, dirasa cukup untuk memudahkan proses parkir dan ketika melaju di malam hari.
Bodi belakangnya sendiri kurang atraktif, terlihat dari lekuk bodi dan juga absennya fitur Spoiler
>>> Baca juga:
Beranjak ke sektor interior Mitsubishi i-MiEV 2010, ruang kabinnya tergolong lega. Namun sekali lagi, kami menyayangkan tak ada nuansa futuristik sedikitpun pada kabinnya. Malahan sekilas melihat tampak seperti mobil-mobil Mainstream pada umumnya.
Terdapat kombinasi tiga warna yang ditemui pada Dashboard-nya yakni coklat, hitam serta Silver. Seluruh lapisan Dashboard dibalut apik dengan kelir coklat dan fitur-fiturnya lebih identik berwarna coklat. Tersedia pula fitur pendingin AC yang dikemas dengan tiga Knob bergaya vertikal. Terlihat cukup unik, tapi kurang sukses menyampaikan tema futuristiknya menurut kami.
Tampilan dashboard terlihat cukup mirip dengan model Mitsubishi lainnya, sayang kurang menonjolkan tema futuristik
Kemudi setirnya pun begitu, menerapkan model tiga palang dipadu logo kebanggaan Mitsubishi pada sisi tengahnya. Tak lupa, tombol pengaturan audio juga disematkan sehingga memberi kesan lebih praktis saat mendengar musik.
Untungnya, kemudi setir sudah dilengkapi tombol pengaturan audio
Paling menggemaskan menurut kami ialah panel Multi Information Display (MID) yang tersemat di balik kemudi setirnya. Tak ada informasi bahan bakar, mengingat mobil ini menggunakan listrik. Adapun tertera informasi seputar tingkat kecepatan, transmisi dan fitur keselamatan lainnya.
Inilah informasi yang ditampilkan pada MID-nya
Lini kursi pun sudah cukup lega baik dalam hal ruang kaki dan ruang kepala. Namun sayang, bahannya masih menggunakan kain saja belum mendukung kulit. Untuk sekelas Hatchback listrik pertama yang dijual secara massal, kami masih sangat mengapresiasi apa yang dihadirkan oleh Mitsubishi terhadap i-MiEV.
Meski dibalut bahan kain, kursinya sudah tampil nyaman untuk lima orang
>>> Informasi menarik:
Meski sosoknya mungil dan terlihat tak berdaya, tapi jangan salah dulu sobat. Pasalnya, fitur Mitsubishi i-MiEV 2010 sudah ditunjang hal menarik khususnya dalam perkara daya listrik serta keselamatan.
Perlu diingat bahwa mobil ini tak menggunakan bahan bakar bensin tapi listrik. Untuk masalah pengisian daya listriknya, mobil ini tidak sepenuhnya bergantung pada stasiun pengisian tapi juga punya fitur Regenerative Brake System. Ketika melakukan pengereman, energi kinetik yang dihasilkan, akan membantu melakukan pengisian daya listrik sehingga menjadi lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar.
Fitur keselamatannya didukung oleh Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD). Meski bodinya mungil, tapi karena sudah didukung dua fitur tersebut maka sensasi pengereman menjadi lebih presisi. Di sisi lain juga tersedia teknologi kestabilan seperti Active Stability Control (ASC) dan Traction Control. Tak heran, mobil ini sudah dijual secara massal, benar-benar siap dalam hal fitur.
Fitur keselamatannya juga tampil lengkap dengan tambahan ASC dan Traction Control
>>> Jangan lupa untuk menyimak ulasan mobil Hatchback yang tak kalah menarik lainnya di sini
Kelebihan dari mobil listrik adalah tidak menggunakan bahan bakar bensin atau diesel, lebih hemat di ongkos tentunya. Seperti operasi mesin Mitsubishi I-MiEV 2010 misalnya, menerapkan daya listrik dipadu mode penggerak Rear Wheel Drive (RWD). Dalam hal ini, penggunanya hanya perlu mengisi atau Charging baterainya layaknya pada Handphone. Ya, di catatan resminya, pengisian hingga 100 persen hanya perlu 6 jam saja, kecuali Quick Charging.
Nantinya, baterai yang sudah terisi penuh akan dapat menjelajah kota hingga 160 Km. Sebagai contoh, perjalanan Jakarta menuju Bandung yang memiliki jarak 151,4 Km, bisa ditempuh dari satu kali pengisian baterai penuh. Cukup inovatif? Tentu saja, inilah dunia otomotif di masa depan.
Untuk sekali pengisian, Mitsubishi i-MiEV mampu melaju hingga 160 Km sebelum akhirnya baterai habis
Namun perlu menjadi catatan penting bahwa daya jelajah tersebut belum dihitung penggunaan AC yang di-setting sangat dingin dan berbagai kondisi tertentu lainnya. Hal tersebut dicapai apabila Anda memasuki mode berkendara ECO yang mana daya yang dihasilkan motor hanya sebesar 18 kW saja.
>>> Merasa tertarik dengan mobil Mitsubishi? Coba simak model Mitsubishi lainnya dengan klik link ini
Untuk informasi lengkap seputar spesifikasi Mitsubishi i-MiEV 2010, Anda bisa melihatnya di bawah ini.
SPESIFIKASI MITSUBISHI I-MIEV 2010 |
|
DIMENSI |
|
Panjang x Lebar x Tinggi |
3.475 mm x 1.475 mm x 1.610 mm |
Wheelbase |
2.550 mm |
Jarak Pijak Depan |
1.310 mm |
Jarak Pijak Belakang |
1.270 mm |
Radius Putar Minimum |
4,5 m |
MESIN |
|
Tipe Mesin |
Y51 |
Daya Maksimum |
49 kW |
Torsi Maksimum |
196 Nm |
Daya Jelajah |
160 Km |
Kecepatan Maksimum |
130 Km/Jam |
Pengisian Daya *16A |
6 Jam |
Quick Charging |
30 Menit |
HANDLING |
|
Suspensi Depan |
MacPherson Strut dan Coil Spring |
Suspensi Belakang |
3-Link de Dion |
Rem Depan |
Ventilated Discs |
Rem Belakang |
Drums |
Ukuran Ban Depan |
145/65 R15 |
Ukuran Ban Belakang |
175/55 R15 |
Berdasarkan data Samsat Jakarta, Mitsubishi i-MiEV yang sudah terdaftar memiliki pajak kendaraan sebesar RP. 12 jutaan. Tak lupa juga tertera daftar harga Mitsubishi i-MiEV di sana.
TIPE MOBIL |
HARGA MITSUBISHI I-MIEV BARU |
Mitsubishi i-MiEV |
Rp. 593 jutaan |
>>> Klik di sini untuk melihat harga lengkap dari seluruh model Mitsubishi baik baru dan bekas
Di Indonesia, Mitsubishi i-MiEV sudah terdaftar secara resmi dan bahkan mendapat STNK resmi. Namun sepertinya Mitsubishi belum mau mengeluarkannya secara penjualan, mengingat infrastruktur Indonesia masih belum sepenuhnya siap soal mobil listrik. Di sisi lain pula, bagi Anda yang benar-benar ingin melihat sosoknya, bisa saja mobil ini hadir di acara semacam IIMS dan GIIAS, mengingat Indonesia sedang gencar mensosialisasikan kendaraan ramah lingkungan seperti i-MiEV. Sudahkah Anda siap beralih ke mobil listrik masa depan?
Jawa Barat
Jawa Barat
Pulau Riau
Banten