Mari kita simak spesifikasi Mercedes-Benz S-Class S 400 2021 di bawah ini.
18/09/2020
Rp. 1.450.000.000
Daftar Harga Mercedes-Benz S Class & Promo Lihat promoBerbicara soal sedan flagship, Mercedes-Benz S-Class tak pernah lepas dari fokus pembicaraan. Desain eksterior elegan, interior setara kabin first-class, dan teknologi revolusioner selalu jadi menu utama yang terus dihadirkan sampai saat ini.
Mari kita simak spesifikasi Mercedes-Benz S-Class S 400 2021 di bawah ini.
Interior Semakin Nyaman dan mewah
Rentetan fitur baru khas S-Class
Mesin dengan teknologi mild-hybrid
Beberapa fitur penting bersifat opsional
Ubahan eksterior tidak sedramatis sebelumnya
Teknologi mild-hybrid belum tersedia untuk mesin diesel
Sejak era awal mobil, Mercedes-Benz telah menjadi merek yang sangat populer dan jadi penggambaran sempurna kecanggihan Industri otomotif Jerman. Khususnya untuk model flagship yang dikenal Sonderklasse, atau first class jika diterjemahkan ke bahasa Inggris.
S-Class secara historis menjadi penggambaran majunya German Engineering
Sejak pertama kali membuat Mercedes Simplex 60 HP tahun 1903, Sonderklasse hadir dengan desain eksterior elegan, interior nyaman dan mewah, serta teknologi yang cukup revolusioner di masanya. Reputasi tersebut terus dijaga sedan flagship Mercedes-Benz saat memasuki era S-Class, yang kini sudah sampai generasi ke tujuh, W223 yang baru diperkenalkan beberapa saat lalu.
Memang secanggih, semewah, dan seaman apa sih Sonderklasse terbaru ini? Simak review Mercedes-Benz S-Class 2021 yang telah disiapkan oleh redaksi Cintamobil.com berikut ini.
Mercedes-Benz S-Class sudah menjadi tren-setter untuk segmen sedan flagship, tradisi tersebut dipertahankan untuk generasi terbaru W223. Perpaduan teknologi teranyar dan craftmanship khas Mercedes membuat tampilan mobil ini terasa sangat modern dan berkelas. Ya, walaupun secara desain masih terlihat identik dengan pendahulunya, W222.
Ubahan eksterior W222 ke W223 tidak sedramatis sebelumnya
Tidak cuma tampang, desain eksterior S-Class W223 juga menghasilkan koefisien drag yang sangat kecil, sekitar 0,22 di mode SPORT+, salah satu mobil paling aerodinamis, apalagi untuk segmen sedan mewah.
Desain body, underbody, dan beberapa komponen yang dapat dilepas menghasilkan angka koefisien drag yang sangat baik dalam pengetesan wind tunnel dan tes jalan. Hasilnya, kekedapan interior S-Class W223 jadi semakin impresif.
Hal paling menonjol dari bagian depan S-Class W223 adalah desain grille yang sangat besar. Menariknya, di bagian atas tengah gril terdapat panel yang menjadi rumah dari beberapa sensor yang menyatu secara simetris, namun tetap ditonjolkan untuk memberikan kesan canggih.
Desain lampu baru membuat S-Class W223 terasa lebih agresif
Desain lampu depannya jauh lebih agresif dibandingkan generasi W222, lampu DRL 3 baris dari generasi sebelumnya masih dipertahankan, namun terlihat sedikit lebih kecil. Lampunya terbagi menjadi tiga, dengan aksen biru di bagian sisi housing tiap-tiap lampu dan bagian bawah.
Teknologi lampu depan yang dipakai adalah Multibeam LED sebagai standar, namun Anda bisa menambahkan sistem terbaru DIGITAL LIGHT sebagai opsional.
Turun ke bawah, desain bumper dibuat lebih aerodinamis dan lebih optimal dalam mengalirkan angin. Celah antara fender depan dan bumper hadir sebagai air chamber, ada juga celah di dinding samping area luar bumper yang jadi jalan masuk udara dan mengurangi interupsi aliran udara di roda depan.
Dengan overhang depan pendek, wheelbase yang panjang dan overhang belakang yang berimbang, S-Class W223 didesain sebagai sedan dengan proporsi yang sempurna.
S-Class W223 memiliki proporsi desain samping yang sangat ideal
Secara siluet, kita bisa melihat kap depan yang panjang dengan fascia depan terlihat tegak dan emblem Mercedes-Benz yang berdiri gagah. Kabinnya dibuat lebih panjang, dan bentuk pillar-C yang mengalir layaknya sebuah coupe bagian belakang yang terlihat lebih tegak dibandingkan sebelumnya.
Garis-garis body di samping terlihat sangat bersih, dengan permukaan berkontur dengan efek pahatan menghadirkan efek cahaya khusus, yang merupakan implemetasi desain Mercedes-Benz yang mengedepankan sensualitas.
S-Class W223 menyematkan gagang model flush sebagai opsional
Penggunaan krom di mobil ini juga tidak berlebihan, cuman di sisi luar kaca dan di bagian bawah pintu. Namun, hal ini membuatnya terlihat necis, dan menegaskan kesan panjang mobil. Dan untuk pertama kalinya, gagang mobil hadir dalam model Flush (optional), dan velg dengan ukuran 18 sampai 21 inci mengisi fender mobil.
Review Mercedes-Benz S-Class 2021: Eksterior Belakang
Tampilan dinamis S-Class W223 berlanjut di bagian belakang, detail seperti knalpot dua lobang dengan sentuhan krom di sekelilingnya memberikan tampilan mewah khas Mercedes-Benz.
Bagian belakang tampak cantik dengan sentuhan krom di bagian lampu dan lubang knalpot
Hal tersebut dikombinasikan dengan tampilan belakang yang tampak sangat progresif dengan lampu belakang yang terbagi menjadi dua bagian. Sentuhan krom di bagian atas lampu juga memberi kesan lebar di bagian bokong mobil.
>>> Review Mercedes-Maybach S 560 2018: Tunggangan para elite!
Secara historis, Mercedes-Benz S-Class adalah tempat yang nyaman untuk perjalanan bisnis. Dan di generasi W223, kenyamanan mobil ditingkatkan sampai akhirnya berevolusi menjadi “tempat singgah” terbaik antara rumah dan kantor.
Platform baru memberikan kelapangan dalam kabin mobil
Platform baru memberi dampak kabin terasa lebih lapang, hampir seluruh bagian yang menyangkut kenyamanan di seluruh varian S-Class W223, baik itu short wheelbase atau long-wheelbase, ditingkatkan baik itu di depan ataupun belakang.
Perpaduan kemewahan dan teknologi modern dalam interior S-Class 2021 menghasilkan suasana yang nyaman dengan karakteristik lounge yang elegan, berkualitas tinggi, dan ringan.
Kita mulai dari dashboard, penggunaan arsitektur baru menghadirkan desain yang modern dan ergonomis, dan memadukan antara teknologi modern serta kemewahan khas analog di dalam kabin. Hasilnya adalah konsep interior yang revolusioner dengan desain yang terinspirasi panel sebuah yacht. Tampilan dashboard, konsol tengah, dan sandaran tangan terlihat mengapung di atas lanskap interior yang luas.
Layout dashboard S-Class terbaru terlihat seperti panel sebuah Yacht
Tampilan dashboard minimalis nan bersih terlihat dari minimnya tombol di sepanjang panel depan dashboard. Sebagai gantinya, hadir layar OLED berukuran 12,8 inci dengan teknologi OLED dan fitur heptic feedback untuk mengatur beberapa fungsi, atau tombol pengontrol lampu yang ada di panel pintu sebelah pengemudi.
Layout tersebut dilengkapi dengan empat buah kisi-kisi AC di tengah yang disusun secara horizontal. Dengan tambahan masing-masing dua kisi-kisi vertikal untuk sisi penumpang dan pengemudi, semuanya dikontrol lewat kunci dengan layar LED.
Mercedes-Benz S-Class terkenal dengan kursi yang sangat nyaman, khususnya untuk penumpang belakang. Konsep layer tiga dimensi yang mengalir memberikan kesan ringan di kursinya.
Kursi belakang S-Class baru yang semakin lega dengan ruang kaki dan ruang kepala yang bertambah
Finishing yang berbeda juga memberi kesan dan karakter yang unik dalam tiap desain kursi. Sebagai contoh, pattern longitudinal piping dengan material lugano memberikan kesan mewah, sedang pattern berlian dengan material Nappa lebih ke arah klasik dan ekspresif.
Selain itu, platform baru yang digunakan juga membuat kabin mobil menjadi semakin dengan ruang kaki dan kepala yang bertambah, baik untuk versi long-wheelbase ataupun versi standar.
>>> Die Sonderklasse: Sejarah Mercedes-Benz S-Class dari masa ke masa
Sebagai mobil flagship, S-Class W223 tentu saja dijejali berbagai teknologi terbaru, yang bahkan belum ada di line-up Mercedes-Benz lainnya. Mulai dari MBUX terbaru, sampai teknologi berkendara otonom level 3 semua bisa Anda temukan di Sonderklasse terbaru. Untuk lebih jelasnya, simak uraian di bawah ini.
MBUX generasi kedua untuk pertama kalinya diperkenalkan di S-Class W223 yang membuat kabin Sonderklasse terbaru semakin canggih dengan software dan hardware terbaru.
Total ada lima buah layar dengan teknologi OLED untuk mengontrol berbagai fungsi kendaraan
Mulai dari lima buah layar berukuran besar dengan teknologi OLED yang bertugas mengontrol berbagai fungsi kendaraan jadi semakin mudah dengan personalisasi dan operasi intuitif yang dibuat lebih luas.
Untuk kursi belakang, setidaknya ada tiga buah layar dengan sistem yang sama seperti layar utama di depan. Dua buah layar 11,6 inci yang berada di belakang kursi depan bisa dipakai untuk berselancar di dunia maya, melihat email, atau menonton TV, dan satu lagi di bagian hand-rest.
Anda bisa memasang sampai tiga layar di belakang
Tidak cuma untuk pengemudi belakang, fitur tersebut juga hadir untuk pengemudi depan. Sebagai contoh, Multi-Information Display 3D untuk pengemudi yang memberikan efek tampilan tiga dimensi beneran tanpa harus memakai kaca mata 3D. Tampilan untuk penumpang depan dan layar tengah bisa diubah menjadi empat gaya (Discreet, Sporty, Exclusive, Classic) dan tiga mode (Navigasi, Assistance, dan Service).
Selain itu, ada juga dua buah layar head-up display yang bisa dipasang. HUD dengan ukuran lebih besar memiliki fitur Navigasi Augmented Reality menampilkan petunjuk arah berupa animasi 3D.
Salah satu fitur menarik di sini adalah Head-unit Display dengan teknologi Augmented Reality (AR)
Fitur voice assistant “Hey Mercedes” yang menjadi salah satu nilai jual di MBUX juga dikembangkan lebih jauh dengan dukungan 27 bahasa, yang memberikan interaksi lebih mudah dengan berbagai bahasa.
Dan sebagai fitur baru, dialog lengkap juga dapat dilanjutkan dengan perintah lanjutan. Beberapa instruksi berturut-turut juga bisa dilakukan, semisal mengaktifkan pemanas kursi dan menjalankan panduan rute di sistem navigasi secara hampir bersamaan.
S-Class W223 juga memperkenalkan teknologi ENERGIZING seat kinetics untuk pertama kalinya. Serangkaian motor elektrik dan aktuator di tiap kursi memberikan beberapa fungsi seperti penyesuaian longitudinal dan tinggi, sudut sandaran, heel support (untuk penumpang depan), sampai empat motor untuk getaran pijat.
Setidaknya ada 10 mode ENERGIZING yang bisa dicoba di S-Class
Yap, seperti generasi sebelumnya S-Class hadir dengan kursi pijat. Kini punya 10 mode, dua di antaranya menggunakan vibrator. Selain itu, kursi pijat ini juga dapat menghasilkan efek hangat layaknya warm stone massage.
Hal ini terjadi dengan bantuan pemanas kursi yang dikombinasikan ruang udara yang dapat mengembang di kursi multi-kontur S-Class. Durasi kursi pijat dapat dipilih antara delapan hingga 18 menit dengan dua level intensitas.
Saat ini, Mercedes-Benz sedang mengembangkan sistem berkendara otonom S-Class W223 untuk dapat memenuhi ketentuan Level 3, yang direncanakan untuk bisa berkendara secara otonom dengan DRIVE PILOT yang bisa berkendara di lalu-lintas padat atau kemacetan di jalan raya Jerman dengan kecepatan 60 km/jam.
S-Class W223 sudah mengadopsi sistem parkir level 4 yang bisa dilakukan tanpa pengemudi
Namun untuk parkir, Mercedes-Benz S-Class 2021 sudah menyiapkan teknologi otonom yang diberi nama INTELLIGENT PARKING PILOT, sebuah sistem Automated Valet Parking yang sudah memenuhi ketentuan Level 4, di mana mobil dapat parkir sendiri tanpa perlu bantuan pengemudi.
S-Class W223 bukan mobil yang kompak, tapi hal tersebut berhasil diakali dengan sistem rear-axle steering yang membuat kemampuan manuver mobil satu ini setara mobil kompak seperti A-Class. Besaran sudut belok roda belakang mobil bisa sampai 10 derajat, yang membuat radius putar mobil berkurang sampai dua meter.
Rear-axle steering bisa memangkas radius putar mobil sampai 2 meter
Interaksi antara roda depan dan belakang juga dikonfigurasi untuk memastikan kelincahan berkendara di jalanan kecil dan padat sembari menjaga kestabilan mobil saat berada di kecepatan tinggi.
Hadir sebagai opsional, Mercedes-Benz menyiapkan dua varian rear-axle steering yakni 4.5 dan 10 derajat, dengan sudut yang lebih besar cuma bisa dipakai mobil dengan profil ban 255/40 R20.
Mercedes-Benz sudah mengembangkan Active Suspension sejak 40 tahun lalu, dan kini mereka membawa teknologi tersebut ke level selanjutnya lewat teknologi E-Active Control.
Kini sistem AIRMATIC Mercedes-Benz bekerja dengan teknologi elektrik 48-volt
Bekerja dengan sistem elektrik 48-Volt dan tersedia sebagai fitur opsional di S-Class W233, E-Active mengambil basis dari sistem Air Suspension AIRMATIC yang dapat menyesuaikan berbagai kondisi jalan secara otomatis, dan juga bisa mengurangi dampak tabrakan samping lewat fitur yang akan kita bahas di bawah ini.
Untuk mengurangi dampak benturan samping, S-Class 2021 juga akan memakai fitur Pre-Safe Impulse Side. Memanfaatkan teknologi suspensi aktif 48-volt E-Active Body Control, tinggi mobil bisa naik dalam waktu sepersekian detik setelah mendeteksi potensi hantaman samping.
Teknologi ini mengarahkan dampak tubrukan ke bagian bawah body yang lebih kuat secara struktur
Kemudian, setelah mobil meninggi bagian body yang terkena tubrukan adalah sasis bawah mobil, yang dibuat lebih kuat secara struktur. Alhasil, teknologi ini bisa menanggulangi dampak benturan ke dalam kabin, atau paling tidak mengurangi dampak benturan yang didapat kabin.
Diperkenalkan pada Experimental Safety Vehicle 2019, teknologi airbag belakang Mercedes-Benz terletak di belakang kursi depan dengan konsep sedikit berbeda. Alih-alih mengembang dengan angin seperti airbag konvensional, konsep satu ini memiliki bagian sisi yang secara otomoatis membentuk struktur airbag saat terjadi kecelakaan.
S-Class W223 jadi mobil pertama dengan airbag untuk penumpang belakang
Alhasil, airbag terasa lebih empuk dan muncul dengan gaya yang lebih sedikit sehingga mengurangi risiko cedera, apalagi jika kursi bayi dipasang di belakang. Tentu saja, sistem airbag ini berkerja lebih baik dengan sabuk pengaman.
Rencananya, Mercedes-Benz S-Class generasi terbaru akan hadir dalam beberapa varian, mulai dari mesin V8 dengan teknologi mild-hybrid 48V, sampai varian plug-in Hybrid yang bisa menempuh jarak 100 km di 2021.
Sayangnya, varian diesel belum disematkan teknologi mild-hybrid 48-volt
Namun untuk saat ini, Mercedes-Benz S-Class 2021 baru hadir dengan dua pilihan mesin, 6-silinder 3.0L M256 di varian S450 4MATIC dan S500 4MATIC dan mesin diesel 2.9L OM656 untuk varian S350d 4MATIC dan non-4MATIC, serta S400d 4MATIC.
S-Class bermesin bensin memakai sistem mild hybrid 48-Volt, yang punya tenaga 389 HP dan torsi 750 Nm dengan EQ Boost untuk varian S450, atau 457 HP dan torsi 770 Nm dengan EQ Boost untuk varian S500.
Sementara itu, varian diesel menghasilkan tenaga 286 HP dan torsi 600 Nm untuk varian S350d, atau 330 HP dan torsi 700 Nm di varian S400d. Baik mesin diesel atau bensin dipasangkan dengan girboks otomatis 9G-TRONIC ke sistem penggerak roda belakang atau sistem All-wheel Drive 4 Matic.
Secara performa, S500 4MATIC jadi yang paling kencang dengan akselerasi dari 0-100 dalam waktu 4,9 detik. Lebih baik dibanding S450 4MATIC (5,1 detik), S400d 4MATIC (5,4 detik), S350d 4MATIC (6,2 detik), dan S350d biasa (6,4 detik) dengan top speed mobil dibatasi di 250 km/jam.
Dimensi Mercedes-Benz S-Class 2021 | |||||
Panjang x Lebar x Tinggi | 5.179 mm (SWB), 5.289 mm (LWB) x 2.109 mm x 1.503 mm | ||||
Wheelbase | 3.106 mm (SWB), 3.216 mm (LWB) | ||||
Kapasitas Bagasi | 550L | ||||
Performa Mercedes-Benz S-Class 2021 | |||||
S450 4MATIC | S500 4MATIC | S350d | S350d 4MATIC | S400d 4MATIC | |
Tipe Mesin | M256, inline-6 2.999 cc dengan integrated starter-generator (ISG) 48-volt | OM656, 2.925 cc diesel | |||
Tenaga Maksimal | 389 HP | 457 HP | 286 HP | 330 HP | |
Torsi Maksimal | 750 Nm | 770 Nm | 600 Nm | 700 Nm | |
Transmisi | Automatic 9G-TRONIC | ||||
Akselerasi 0-100 km/jam | 5.1 detik | 4.9 detik | 6,4 detik | 6,2 detik | 5,4 detik |
Top Speed | 250 km/jam | ||||
Sistem Penggerak | All-wheel Drive 4-Matic | Rear-wheel Drive | All-wheel Drive 4-Matic | ||
Kaki-Kaki dan Suspensi Mercedes-Benz S-Class 2021 | |||||
Suspensi Depan / Belakang | The AIRMATIC air suspension dengan continuously adjustable damping ADS+ dan rear axle steering | ||||
Ukuran Velg | 18-21 Inci (tergantung model) |
Mercedes-Benz baru menjual S-Class mulai awal 2021, dan sepertinya sedan flagship tersebut akan dibanderol mulai $96.000 (setara Rp 1,4 milar) untuk sedan flagship satu ini.
This is it, the new Sonderklasse! Berbekal ubahan dramatis di segi interior dan semakin berjejalnya fitur revolusioner, Mercedes-Benz S-Class 2021 menegaskan statusnya sebagai sebuah sedan flagship dengan kualitas first-class. Memang, ubahan eksterior tidak sedramatis generasi sebelumnya, dan belum adanya teknologi mild-hybrid di mesin diesel jadi pertimbangan tersendiri.
Generasi terbaru S-Class mempertahankan reputasi sebagai sedan mewah dengan kualitas first-class
Dengan kelebihan dan kelemahannya, apakah mobil ini bisa dilirik? Tentu saja, nama besar dan reputasi Mercedes-Benz S-Class sebagai sebuah mobil mewah selama lebih dari satu abad sulit sekali diabaikan, apalagi dengan hadirnya varian mesin V8 mild-hybrid yang bisa jadi opsi menarik tahun depan.
>>> Review mobil terbaru 2020: eksterior, interior, spesifikasi, kelebihan & kekurangan bisa Anda lihat di sini