Review Ferrari Portofino 2019

22/08/2019

Share this post:
Ferrari Portofino 2019
Editor rate:

Lihat promo

Memiliki Ferrari bagi sebagian besar car enthusiast identik dengan sports car yang membutuhkan skill berkendara intens. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena pabrikan asal Maranello ini juga terkenal dengan mobil grand tourer yang sangat mudah dikendalikan dan dinikmati di jalanan urban, namun tetap mampu menunjukkan sisi liar-nya saat dibutuhkan. Rasa inilah yang akan Anda dapatkan saat berada di balik kemudi Ferrari Portofino 2019.

Review Ferrari Portofino 2019
Review Ferrari Portofino 2019
0 Gambar

Pengantar Ferrari Portofino 2019

Mari kita simak spesifikasi Ferrari Portofino 2019 di bawah ini.

Kelebihan

Ferrari yang sangat nyaman dan reliabel digunakan dalam perjalanan dan kegiatan sehari-hari

Jok depan lebih nyaman dan turut meningkatkan legroom untuk penumpang belakang

Desain Ferrari Portofino jauh lebih menawan dibandingkan pendahulunya

Sistem infotainment lebih cerdas dan intuitif

Kekurangan

Karakter berkendara khas GT sehingga tidak sepenuhnya agresif layaknya lini sports car Ferrari

Jok belakang tidak terlalu nyaman untuk perjalanan jarak jauh, terutama untuk penumpang dewasa

Review Ferrari Portofino 2019 Jika harus menyebut model mobil Ferrari manakah yang paling diminati, bisa dikatakan secara mutlak model sports car jauh lebih diminati. Alasannya ialah sensasi berkendara yang sangat intens, sangat memacu adrenalin, dan bahkan seringkali membuat sang pengemudi terasa lebih ‘hidup’ karena berada di level keasyikan berkendara tertinggi.

Namun di samping sports car, darah flamboyan khas Italia tetap melekat pada Ferrari. Spirit inilah yang banyak dituangkan pada model-model grand tourer (GT) mereka, khusunya model GT berbodi Convertible dengan penempatan mesin depan, baik berkonfigurasi V12 maupun V8.

Ferrari GT Convertible awalnya menggunakan mesin V12, seperti di Ferrari 342 America (1951) dan Ferrari 365 GTS4(1969)

Ferrari 342 America (Atas) dan Ferrari 365 GTS4 (Bawah) menandai era Ferrari GT Convertible bermesin V12

Dipelopori oleh Ferrari 342 America (1951), jejak historis model Ferrari GT Convertible bermesin depan dimulai lewat konfigurasi mesin V12 yang kemudian dilanjutkan oleh Ferrari 250 GT Cabriolet & Ferrari 250 California (1957), Ferrari 275 GTS (1964), Ferrari 330 GTS & Ferrari 365 California (1966), Ferrari 365 GTS & Ferrari 365 GTS4 (1969). 

Ferrari California hingga Ferrari Portofino menjadi line-up Ferrari GT berbodi cabriolet dan bermesin V8

Ferrari California (atas), Ferrari California T (tengah) dan Ferrari Portofino (bawah) adalah lini model Ferrari GT berbentuk convertible dan mengusung mesin V8

Baru menginjak era 2000an, lebih tepatnya di tahun 2008, Ferrari membangkitkan kembali spirit GT Convertible lewat Ferrari California, sekaligus menandai awal historikal Ferrari GT Convertible bermesin V8. Evolusi dari Ferrari California terasa di Ferrari California 30 (2012) dan Ferrari California T (2014).

Bertepatan dengan usia Ferrari ke-70 pada tahun 2017, Ferrari pun meluncurkan Ferrari Portofino 2019. Suksesor Ferrari California T ini menjadi karya terbaru dari pabrikan kuda jingkrak Italia untuk segmen GT, menemani Ferrari GTC4Lusso dan Ferrari GTC4Lusso T. Dan berkat akses ekslusif dari Ferrari Jakarta, Cintamobil.com pun bisa melakukan review Ferrari Portofino 2019 di Indonesia dan bisa Anda nikmati saat ini juga.

Eksterior Ferrari Portofino 2019

Ferrari Portofino 2019 mengusung konsep bodi convertible dengan retractable hard top (RHT) yang turut digunakan di keluarga Ferrari California terdahulu. Didesain oleh Ferrari Design Centre, Ferrari Portofino 2019 mengalami perubahan fisik yang cukup signifikan, sehingga mendapatkan apresiasi berupa penghargaan ‘Best of The Best’ di Red Dot: Best of the Best 2019 dari Reddot Design Award.

Desain arsitektur rangka bodi Ferrari Portofino 2019

Desain rangka bodi Ferrari Portofino 2019

Di balik bentuk bodinya yang semakin eksotis, para desainer sekaligus engineer Ferrari merombak arsitektur lebih rigid hingga 35% dibanding Ferrari California T karena komponen 'body-in-white' yang  diintergrasikan secara lebih luas. Pilar A Ferrari Portofino 2019 sekarang hanya terdiri dari 2 buah dibandingkan pada model sebelumnya yang berjumlah 21 komponen. Teknologi produksi modern, terutama sand-casting yang memungkinkan terciptanya komponen berongga, memungkinkan desainer membuat bentuk inovatif yang lebih ringan. Secara total, Ferrari Portofino 2019 lebih ringan hingga 80 kg dibandingkan Ferrari California T.

Untuk mengetahui seperti apa detil eksterior dari mobil grand tourer Ferrari, yang namanya diambil dari desa Portofino yang terkenal menyajikan keeksotisan panorama Italian Riviera? Berikut adalah penjelasan mendetail eksterior Ferrari Portofino 2019.

Review Ferrari Portofino 2019 : Eksterior Depan

Desain eksterior depan Ferrari Portofino 2019

Tampang depan Ferrari Portofino 2019

Wajah eksterior depan Ferrari Portofino 2019 mengisyaratkan kesan agresif, berpadu padan dengan lekukan bodi elegan nan dinamis. Hal yang paling pertama mencuri perhatian jelas desain grille yang cukup dominan di fascia depan, dimana jika diperhatikan ada 2 garis vertikal yang seakan senada dengan garis tengah yang tegas di kap mesin depan Ferrari Portofino 2019. Masih di dekat area grille yang dibalut logo kuda jingkrak berkelir silver, terdapat sepasang air scoop yang posisinya cukup dominan mengisi area sisi depan mobil.

Jika diperhatikan ada sepasang lubang aero yang seakan ‘bersembunyi’ di balik desain keseluruhan desain headlight LED yang dikemas lebih horizontal dan mengikuti lekuk fender depan. Lubang aero ini berfungsi sebagai air curtain yang bertugas mengurangi efek drag yang tercipta di roda depan. Tak hanya itu, di kap mesin pun terdapat sepasang lubang udara yang berfungsi untuk membuang panas dari ruang mesin sekaligus mendukung aerodinamika mobil.

Review Ferrari Portofino 2019: Eksterior Samping

Desain eksterior samping Ferrari Portofino 2019

Lekukan garis desain pada eksterior samping Ferrari Portofino 2019 memancarkan kesan eksotis

Dari sisi samping, terlihat jelas konsep two-box fastback yang menjadi tema besar dari Ferrari Portofino 2019. Kendati demikian, para desainer Ferrari seakan mencoba memberikan efek siluet yang terasa eksotis saat terkena sinar cahaya. Hal ini dimungkinkan berkat garis desain yang meliuk indah dari titik roda depan sampai buritan belakang. Sisi aerodinamika sekali lagi menjadi perhatian utama para desainer Ferrari Design Centre, yang menyematkan air extraction fin sebagai solusi untuk mengurangi hambatan udara yang ada di ruang fender ban depan.

Review Ferrari Portofino 2019: Eksterior Belakang

Desain eksterior belakang Ferrari Portofino 2019

Desain eksterior belakang Ferrari Portofino 2019

Ferrari Portofino 2019 mengesankan aura elegan yang dibentuk melalui lekuk di area buritan belakang. Penempatan tail light dirancang tidak tergabung dalam boot lid, namun terasa lebih ‘retro’ karena bentuknya yang membulat. Menariknya adalah detil berupa diffuser di bawah bumper terasa lebih dominan, terlebih kini diapit oleh quad exhaust yang diklaim Ferrari memiliki soundtrack merdu layaknya mobil Ferrari pada umumnya.

Review Ferrari Portofino 2019: Atap

Proses buka tutup atap Ferrari Portofino 2019

Proses buka tutup atap Ferrari Portofino 2019 bisa dilakukan dalam waktu 14 detik

Pemilihan model atap RHT dikarenakan Ferrari Portofino 2019 memiliki dua karakter yang bertolak belakang, dimana saat mode atap tertutup karakter coupe ‘berlinetta’ lebih ditonjolkan, sedangkan saat mode atap terbuka lebih mengutamakan pengalaman mengendarai mobil GT ditemani hembusan angin yang mengalir lembut di sepanjang perjalanan. Namun secara teknis, proses buka tutup atap RHT Ferrari Portofino 2019 bisa dilakukan dalam waktu 14 detik.

>>> Nikmati informasi terkini seputar Ferrari


Interior Ferrari Portofino 2019

Interior Ferrari Portofino 2019 memiliki bahasa desain yang cukup senada dengan model GT Ferrari saat ini, yakni Ferrari GTC4Lusso. Soal kemewahan di dalam kabin pun pun tak perlu diragukan lagi, mengingat hampir seluruh aspek detil dari mulai material hingga detil jahitan dikerjakan secara hand-made. Adapun konsumen bisa memilih kustomisasi khusus yang lebih advance melalui program Ferrari Tailor Made untuk interior Ferrari Portofino 2019.

Review Ferrari Portofino 2019: Dashboard & Setir

Ferrari Portofino 2019 Dashboard & Setir

Desain dashboard dan setir Ferrari Portofino 2019

Pendekatan dashboard baru Ferrari Portofino 2019 sekilas mengingatkan pada desain Ferrari GTC4Lusso. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan setir bergaya ‘flat bottom’ yang kompak namun tetap memiliki banyak tombol pengaturan fitur, instrument cluster dengan Portofino HMI (Human – Machine – Interface) yang menggunakan 2 layar digital berdimensi 5 inci, serta layar capacitive touchscreen di sisi kokpit penumpang depan yang menampilkan informasi layaknya yang tersaji di instrument cluster.

Di sisi lain, ada beberapa redesain penempatan fitur di area dashboard, terutama di area konsol tengah yang kini didominasi layar infotainment 10.25 inci yang dioperasikan melalui sentuhan tangan pada layar, maupun melalui tombol pengoperasian di bawahnya. Tombol pengaturan sistem Climate Control berada di area bawah dari konsol tengah, yang kini di klaim Ferrari lebih optilam dalam menyalurkan udara sejuk di dalam kabin.

Review Ferrari Portofino 2019: Jok

Jok Ferrari Portofino 2019 bisa diatur melalui sistem infotainment

Pengaturan jok depan Ferrari Portofino 2019 bisa melalui tombol di sisi jok atau melalui sistem infotainment

Konfigurasi jok Ferrari Portofino 2019 menggunakan konsep 2+2, dimana jok depan dirancang untuk 2 orang dewasa, dan jok belakang lebih cocok digunakan untuk anak kecil.

Jok depan Ferrari Portofino 2019 memiliki 18-way electrically adjustable seats yang tak hanya bisa diatur melalui tombol, namun juga bisa diatur melalui layar infotainment. Uniknya desain backrest jok depan dirancang ulang sehingga bisa memberikan ruang kaki lebih baik untuk penumpang belakang.

Review Ferrari Portofino 2019: Bagasi

Simulasi Bagasi Ferrari Portofino 2019

Ilustrasi penempatan koper di bagasi Ferrari Portofino 2019

Sudah menjadi sebuah ‘kompromi’ jika mobil berjenis convertible tidak memiliki ruang bagasi yang luas. Pasalnya ruang bagasi belakang sebagian besar akan dimanfaatkan untuk menyimpan atap lipat saat mobil digunakan dalam kondisi atap terbuka.

Kira-kira seberapa besar bagasi Ferrari Portofino 2019 yang bisa digunakan? Jika diibaratkan dalam bentuk koper berukuran medium size, berdasarkan klaim Ferrari ruang bagasi Ferrari Portofino 2019 seluas 292 liter bisa memuat sekitar 2 koper berukuran medium. Jika kondisi atap digunakan, ruang bagasi bisa dibuat lebih luas hingga muat sekitar 3 koper berukuran medium

>>> Mungkin Anda ingin baca:

Fitur Ferrari Portofino 2019

Review Ferrari Portofino 2019: Fitur Berkendara

Ferrari Portofino 2019 menawarkan sensasi berkendara khas keluarga GT Ferrari yang terasa nyaman saat berkendara normal, namun tetap bisa presisi dan gerakannya presisi layaknya sports car saat dipacu dalam kecepatan tinggi.

Manettino Ferrari Portofino 2019

Tuas mode berkendara 'Manettino' di Ferrari Portofino 2019

Perbedaan ‘karakter’ yang diberikan oleh Ferrari Portofino 2019 bisa diatur semudah menggeser fitur Manettino yang dikontrol melalui tuas di lingkar kemudi. Tersedia mode ‘Comfort’ , ‘Sport’, dan ‘ESC Off’ yang siap mengatur aspek handling, performa, termasuk tingkat suara knalpot sesuai pilihan mode di Manettino.

Masih banyak sentuhan teknologi canggih dari Ferrari yang siap memastikan Ferrari Portofino 2019 lebih dinamis dan responsif, serta memberikan kenyamanan berkendara yang superior.

Teknologi EPS (electronic power steering) di Ferrari Portofino 2019

Teknologi EPS pertama kali digunakan untuk model GT Ferrari di Ferrari Portofino 2019

Sekedar informasi, Ferrari Portofino 2019 menjadi model GT pertama Ferrari yang menggabungkan teknologi  3rd generation electronic differential (E-Diff3) dengan F1-Trac demi menjaga grip dan kontrol mobil lebih optimal. Teknologi E-Diif3 juga terintegrasi dengan Electronic Power Steering (EPS) yang pertama kali digunakan untuk model GT Ferrari, dan menjanjikan rasio setir lebih responsif dibandingkan pendahulunya. Dari segi tingkat bantingan suspensi semakin optimal berkat magnetorheological damping system (SCM-E) yang didukung konfigurasi suspensi dual coil.

Review Ferrari Portofino 2019: Fitur Infotainment

Sistem infotainment Ferrari Portofino 2019

Sistem infotainment cerdas dengan layar sentuh 10.25 inci Full HD di Ferrari Portofino 2019

Melalui layar sentuhh 10.25 inci Full HD yang ada di area dashboard Ferrari Portofino 2019, baik pengemudi dan penumpang bisa mengatur banyak fitur hiburan maupun pengaturan mobil secara intuitif dan mudah dioperasikan baik melalui sentuhan tangan pada layar maupun pengoperasian melalui kenop di bawah layar. Dalam kondisi default, layar infotainment Ferrari Portofino 2019 menampilkan menu ‘Radio’, ‘Media’, ‘Navi’, ‘Phone’, ‘Comfort’, dan ‘Settings’. Tak hanya bisa menampilkan menu secara penuh, namun sistem infotainment Ferrari terkini ini juga bisa menjalankan 2 menu sekaligus melalui fitur split screen. 

>>> Jangan lupa baca review terbaru dari Ferrari yang bisa Anda cek di sini

Operasi Ferrari Portofino 2019

Dari semua teknologi yang dimiliki Ferrari Portofino 2019, bisa dikatakan tidak sepenuhnya menjadi perhatian utama bagi Ferraristi maupun calon pemilik Ferrari. Kami yakini, semua yang ingin memiliki Ferrari Portofino 2019 lebih memperhatikan dan penasaran terhadap potensi jantung mekanis yang disematkan pada mobil ini.

Mesin Ferrari Portofino 2019

Mesin Ferrari Portofino 2019 menggunakan konfigurasi V8 Turbo

Secara teknis Ferrari Portofino 2019 menggunakan mesin 3.9 liter V8 90° turbo yang memenangi International Engine of the Year Award di tahun 2016, 2017, dan 2018. Mesin yang juga digunakan di jajaran V8 Ferrari seperti Ferrari 488 GTB dan Ferrari GTC4Lusso T sudah menggunakan komponen baru dengan kalibrasi khusus pada sistem komputerisasi mesin, sehingga mampu mengeluarkan daya 600 cv (591 dk) yang tersalurkan ke roda belakang melalui transmisi 7-percepatan F1 Dual Clutch Transmission, dan dapat berlari dari 0-200km/h hanya dalam waktu 10.8 detik.

Beberapa detil seperti pistons dan con-rods mengalami ubahan baru, termasuk dengan sistem intake yang didesain ulang. Geometri di seluruh sistem exhaust juga dirombak total dengan one-piece-cast exhaust header, sehingga respon throttle bisa di bawah 1 detik dan zero lag turbo.

Ferrari Portofino juga didukung Variable Boost Management, sebuah perangkat kontrol lunak yang dikembangkan oleh Ferrari untuk menyesuaikan pengiriman torsi agar sesuai dengan gigi yang dipilih. Saat mobil melaju melalui roda gigi (dari 3 sampai 7), jumlah torsi yang dikirim oleh mesin meningkat hingga 760 Nm. Hal ini memungkinkan Ferrari untuk mengadopsi rasio roda gigi yang lebih panjang pada roda gigi yang lebih tinggi, yang membantu menjaga konsumsi bahan bakar dan juga emisi rendah.

Spesifikasi Ferrari Portofino 2019

Spesifikasi Ferrari Portofino 2019 bisa Anda cek di sini

Dimensi/ Ukuran Ferrari Portofino 2019

P x L x T

4586 mm x 1938 mm x 1318 mm

Jarak poros roda

2670 mm

Ground Clearance

N/A

Berat Kosong

1545 kg

Mesin Ferrari Portofino 2019

Jenis

Ferrari F154, 3855 cc V8 - 90° turbo

Daya maksimum

600 dk @ 7500 rpm

Torsi maksimum

760 Nm @3000 - 5250 rpm

Transmisi

7-percepatan F1 dual-clutch transmission

Kecepatan 0-100 km/jam

3.5 detik (0-200 km/jam = 10.8 detik)

Top Speed

>320 km/jam

Kaki-Kaki Ferrari Portofino 2019

Rem depan

Carbon Ceramic Brake (390 mm x 34 mm)  

Rem belakang

Carbon Ceramic Brake (360 mm x 32 mm)

Ban (Velg)

Depan: 245/35 ZR20 & 20x8 inci        

Belakang:  285/35 ZR20 &  20x10 inci

Daftar Harga Ferrari Portofino 2019

Setiap harga Ferrari Portofino 2019 yang dipasarkan oleh Ferrari Jakarta memiliki perbedaan harga satu sama lain. Hal ini disebabkan setiap Ferrari yang dipesan memiliki list opsi dan kustomisasi yang bisa dipilih konsumen, sehingga harga Ferrari Portofino 2019 bisa variatif mengikuti daftar list kustomisasi yang dikehendaki oleh pemiliknya.

Bicara soal mobil bekas Ferrari Portofino 2019 jelas tidak ada di Indonesia, karena mobil ini merupakan mobil baru Ferrari yang mengisi segmen entry level Ferrari di Indonesia. Namun jika Anda menginginkan generasi mobil terdahulunya, seperti mobil Ferrari California bekas, Anda sudah bisa mencarinya dengan mudah di Cintamobil.com 

>>> Harga mobil terupdate di Indonesia

Kesimpulan Ferrari Portofino 2019

Melanjutkan tradisi GT convertible Ferrari bermesin V8, Ferrari Portofino 2019 jelas berhasil menjadi suksesor dari keluarga Ferrari California dan Ferrari California T. Sentuhan desain revolusioner dengan kemewahan interior yang mumpuni, semakin menjadikan Ferrari Portofino 2019 sebagai salah satu mobil baru yang sangat cocok untuk kalangan jet set sukses di Indonesia.

Kalau boleh dibayangkan, Ferrari Portofino 2019 lebih tepat digunakan untuk Anda yang gemar berkendara jarak jauh, terutama saat melintasi jalanan pegunungan ataupun pesisir pantai  sembari membuka atap. Namun seandainya Anda menggunakan Ferrari Portofino 2019 hanya di kawasan urban perkotaan, mobil ini masih bisa kapabel dan fleksibel digunakan berkendara sehari-hari.

Hanya saja perlu diakui Ferrari memang sudah kadung identik dengan mobil-mobil berkarakter sports car, dimana secara karakter berkendaranya jelas lebih agresif dan lebih memacu adrenalin dibandingkan karakter mobil GT. Namun disinilah nilai lebih Ferrari Portofino 2019 lebih menonjol jika dibandingkan Ferrari lainnya yang lebih dikemas sebagai sports car.

Ya, melalui Ferrari Portofino 2019 lah calon komsumen bisa mendapakan sebuah convertible dengan keasyikan berkendara yang sedikit mendekati karakter sports car Ferrari, namun tetap lebih mudah dikendalikan sehingga membuat pengemudi mobil sport pemula pun bisa merasa lebih percaya diri dan tak terintimidasi saat menaklukan sosok kuda baru dari istal kuda Maranello tersebut.

>>> Review mobil terbaru 2020: eksterior, interior, spesifikasi, kelebihan & kekurangan

Hafizh Fauzan
Share this post:

Dealer mobil terpercaya

Lihat lainnya
back to top