Mari kita simak spesifikasi Ferrari 488 2018 di bawah ini.
12/07/2019
Merupakan generasi kedua Ferrari 488 GTE yang memulai debutnya 2016 lalu, Ferrari 488 GTE EVO 2018 akhirnya mampu memberikan kemenangan Le Mans 24 jam pertama bagi Ferrari dalam lima tahun terakhir.
Mari kita simak spesifikasi Ferrari 488 2018 di bawah ini.
Kemampuan mobil telah teruji dengan memenangkan berbagai balap ketahanan, termasuk Le Mans 24 Jam 2019
Paket Aero lebih baik dari pendahulunya
Performa tidak sebengis varian road legalnya
Banyak lawan tangguh di Kategori GTE Pro WEC, harus segera diupdate agar tetap kompetitif
Review Ferrari 488 GTE EVO 2018 - Pada balapan yang berlangsung pada 15-16 Juni 2019, Ferrari 488 GTE EVO 2018 #51 milik AF Corse yang dikemudikan James Calado, Alessandro Pier Guidi dan Daniel Serra menuntaskan balapan di posisi ke-20 overall, terpaut 43 lap dari LMP1 TS050 Toyota yang memenangi balapan.
Ferrari 488 GTE EVO mempersembahkan kemenangan pertama di Le Mans selama lima tahun terakhir
Namun, posisi ini sudah cukup untuk Ferrari 488 GTE EVO menyabet kemenangan Le Mans 24 jam pertamanya di kategori GTE Pro, dan mengungguli duo Porsche 911 RSR yang menguntit di posisi kedua dan ketiga. Ini merupakan kemenangan perdana The Prancing Horse di Le Mans sejak tahun 2014.
Kala itu, Ferrari mengandalkan model 458 Italia yang cukup legendaris dan sangat sukses. Setelah mencoba selama empat tahun, akhirnya Ferrari 488 GTE dapat lepas dari bayang-bayang pendahulunya, dan menambah daftar panjang kesuksesan Ferrari di Le Mans 24 jam.
Memasuki tahun keempat bertarung di kategori GTE, Ferrari 488 GTE telah mendapatkan penyegaran, dan menjadi salah satu mobil balap GTE terbaik dengan rival yang tak kalah kuatnya seperti Porsche 911 RSR, Ford GT, Aston Martin Vantage GTE, ataupun BMW M8 GTE.
Lalu apa yang membuat Ferrari 488 GTE EVO 2018 spesial dibanding pendahulunya? Simak reviewnya di Cintamobil.com untuk Anda para pecinta kecepatan.
Sama seperti mobil-mobil GT pada umumnya, Ferrari 488 GTE memiliki basis mobil jalanan yang dibekali tambahan berbagai piranti aerodinamika sesuai dengan ketentuan regulasi GTE. Berbasis Ferrari 488 GTB, apa saja ubahan yang didapat generasi kedua mobil ini? Simak review Ferrari 488 GTE EVO 2018 pada bagian eksterior.
Desain bagian depan Ferrari 488 GTE EVO 2018
Pada dasarnya, Ferrari 488 GTE EVO 2018 adalah sebuah Ferrari 488 GTB yang tampak lebih kekar. Hal ini ditunjukkan oleh pemasangan front bumper dengan splitter untuk keperluan aerodinamika.
Jika dibandingkan dengan Ferrari 488 GTE sebelumnya, varian EVO memiliki desain splitter berbeda untuk meningkatkan downforce depan, dan menambah grip saat menikung.
Perbedaan keduanya tampak pada bagian tengah splitter yang lebih lebar dan tinggi, ini mempengaruhi aliran angin yang masuk ke dalam kolong mobil menuju diffuser di bagian belakang, dan memberikan keseimbangan downforce antara bagian depan-belakang mobil.
Tak ada perbedaan mencolok antara Ferrari 488 GTE EVO 2018 dengan pendahulunya
Bagian samping kita tidak melihat perbedaan berarti antara versi original 488 GTE dengan Ferrari 488 GTE EVO 2018, over fender masih diterapkan untuk memuat profil ban dan pelek lebih besar dari standar, ditambah celah angin pada fender belakang untuk sistem pendinginan mesin.
Desain diffuser Ferrari 488 GTE EVO 2018 dibuat lebih besar
Untuk mengimbangi bagian tengah splitter depan yang lebih besar, Ferrari 488 GTE EVO 2018 mendapatkan diffuser yang lebih besar dari GTE standar. Pada bagian tengah diffuser terdapat winglet horizontal dengan sedikit lekukan di ujungnya untuk memaksimalkan aerodinamika.
Spoiler besar yang hadir di GTE varian awal juga dipertahankan pada Ferrari 488 GTE EVO 2018 untuk meningkatkan downforce bagian belakang mobil.
Pelek Ferrari 488 GTE EVO 2018
Untuk memaksimalkan performa mobil, Ferrari menggunakan pelek 18 inci dengan profil ban 30/68 R18 di depan, dan 31/71 R18 untuk ban belakang. Adapun ban yang digunakan pada WEC musim 2018/2019 adalah Michelin S8M yang didesain khusus untuk balap GTE. Demi memudahkan proses pit, pelek yang digunakan hanya memiliki satu baut di tengah, yang juga berfungsi sebagai wheel cap.
>>> Mungkin Anda ingin baca:
Desain Interior disesuaikan standar FIA, yang megutamakan aspek keselamatan
Beralih ke interior, kita tidak menemukan hal baru pada Ferrari 488 GTE EVO 2018. Desainnya masih sama seperti GTE standar, dengan hal-hal esensial dari 488 GTB seperti panel pintu dan dashboard dipertahankan.
Lingkar kemudi Ferrari 488 GTE EVO tampak seperti milik mobil F1
Selebihnya, desain interior mengikuti regulasi FIA yang mengharuskan mobil balap memiliki segudang piranti keselamatan seperti pemadam kebakaran, roll cage, bucket seat dengan sabuk pengaman enam titik. Untuk setir, Ferrari 488 GTE EVO 2018 menggunakan model yang sama seperti F1, dengan balutan Alcantara pada bagian handlenya.
>>> Baca juga:
Saat Anda memacu Ferrari 488 GTE EVO 2018 di lintasan, tentu anda harus mengetahui berbagai parameter seperti lap time, sisa bahan bakar, serta berbagai info terkait kondisi mobil lainnya.
Segala macam info terkait mobil dan balapan ditampilkan oleh MID ini
Ferrari menempatkan berbagai info tersebut dalam sebuah panel yang ditempatkan tepat di depan pengemudi, hal ini tentu akan sangat membantu sang pembalap untuk membaca data yang diperlukan, sembari menjaga fokusnya ke jalanan.
Unit mesin V8 Twin-turbo yang dipasangkan dengan Ferrari 488 GTE EVO 2018
Sama seperti pendahulunya, Ferrari 488 GTE EVO 2018 dipersenjatai mesin Twin-turbo V8 yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 600 HP dan torsi 700 Nm, namun keduanya bukanlah angka pasti karena akan berubah-ubah sesuai dengan ketentuan FIA melalui BoP (Balance of Performance) pada tiap balapan.
Namun, untuk generasi kedua Ferrari 488 GTE, pabrikan Maranello itu mengubah sedikit set-up mesin untuk meningkatkan ketahanan, khususnya untuk balapan berdurasi 24 jam seperti Le Mans atau Rolex Daytona.
Sebagai catatan, versi jalanan dari mobil ini, Ferrari 488 GTB menggunakan basis mesin yang sama, Twin-Turbo V8 3,9 liter. Namun, dengan output tenaga yang lebih besar, 661 HP yang dicapai pada Rpm 8.000 sementara itu, torsi mobil ini juga lebih tinggi dari varian balapnya, yakni 761 Nm pada Rpm 3.000. Mengapa performa mobil balap lebih rendah dari mobil versi jalanannya?
Untuk meningkatkan reabilitas mesin, performa mesin dibuat tidak segalak mobil jalanannya
Untuk menuntaskan balapan endurance, Anda harus memastikan mesin dapat dipacu selama 24 non-stop. Hal ini disadari oleh Ferrari, salah satu cara meningkatkan reabilitas mesin adalah dengan menurunkan tenaga dan torsi mobil, dan menempatkan rpm ideal untuk tenaga dan torsi tidak terlalu jauh. Hal ini juga diatur oleh FIA melalui Balance of Performance (BoP), yang meliputi berbagai aspek performa mobil, termasuk tenaga dan torsi mesin.
>>> Review Ferrari GTC4Lusso 2016, Ferrari Untuk Seluruh Keluarga
Untuk lebih jelasnya, simak spesifikasi Ferrari 488 GTE EVO 2018 di bawah ini.
Spesifikasi Bodi Ferrari 488 GTE EVO 2018 |
|
Panjang |
4.614mm |
Lebar |
2.050mm |
Tinggi |
1.090mm |
Berat |
1.245 kg * |
Wheelbase |
2.710mm |
Konstruksi |
Baja dengan roll cage |
Diffuser depan |
Serat karbon komposit |
Sayap Belakang |
Serat karbon komposit |
Tangki Bahan Bakar |
Spesifikasi balap dengan standar FIA |
Jok pembalap |
OMP, standar FIA |
Spesifikasi Mesin Ferrari 488 GTE EVO 2018 |
|
Tipe |
Twin Turbo V8 90° |
Kapasitas |
3.902 cc |
Tenaga puncak |
Sekitar 600 HP @6000 Rpm * |
Torsi maksimal |
700 Nm @5200 Rpm * |
Transmisi |
Semi otomatis 6-percepatan, transversal |
Spesifikasi Kaki-kaki, Ban dan Rem Ferrari 488 GTE EVO 2018 |
|
Coil Spring, Shock Absorber, Anti-Roll Bar |
Spesifikasi balap |
Ban Depan |
Michelin SM8 30/68 R18 |
Ban Belakang |
Michelin SM8 31/71 R18 |
Pelek |
18-inch rims with one hole |
*Dibatasi BoP
Karena ini bukanlah mobil road legal, maka agak sedikit susah menemukan harga pasti Ferrari 488 GTE EVO 2018. Namun menurut kabar yang beredar, Ferrari memang menyediakan mobil ini untuk dipakai tim balap lain di seluruh dunia, adapun harganya berkisar di $900.000 (setara Rp 12,8 miliar).
Sebagai alternatif, Anda bisa membeli Ferrari 488 GTB yang dibanderol $229.070 (setara Rp 3,2 miliar). Namun, jika mengacu pada artikel review Ferrari 488 GTB 2015, anda harus merogoh kocek hingga Rp 10.000.000.000 off the road untuk meminang mobil ini menuju garasi Anda.
Mampukah Ferrari 488 GTE EVO mempertahankan performa apiknya di tengah persaingan GTE yang ketat?
Keputusan Ferrari menyegarkan 488 GTE terbukti tepat dengan lahirnya Ferrari 488 GTE EVO 2018 yang akhirnya membawa trofi Le Mans 24 jam pertama dalam lima tahun terakhir menuju Maranello, sekaligus memperkuat reputasi mobil ini sebagai salah satu mobil GTE terbaik saat ini.
Namun, Ferrari tentu tak bisa berpuas diri. Kerasnya persaingan kategori GTE Pro WEC mengharuskan mereka untuk terus berevolusi, dan meningkatkan performa mobil yang pada dasarnya sudah sangat kompetitif.
>>> Simak review mobil lain yang tak kalah menariknya di Cintamobil.com
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Tengah
31/05/2019
Inovasi pun dilakukan Ferrari agar selalu menjadi benchmark di ranah supercar. Salah satunya memperkenalkan era mobil supercar plug-in hybrid paling agresif yang dimiliki Ferrari, Ferrari SF90 Stradale 2019
Lihat juga15/05/2019
Sebagai edisi spesial dari keluarga Ferrari 488, Ferrari 488 Pista menjadi model kendaraan Ferrari yang paling dinanti dan menjadi salah satu collectible item yang ada di keluarga Ferrari. Apa sebabnya?
Lihat juga03/07/2019
Didapuk sebagai model paling beringas di line-up Porsche 718 Cayman, apakah Porsche 718 Cayman GT4 menjadi model pengobat rindu atau menjadi benchmark baru di keluarga 718 Cayman?
Lihat juga15/06/2019
Sekian lama digoda dengan serangkaian teaser, BMW akhirnya resmi merilis BMW M8 Competition Coupe 2020 , yang menggantikan kedudukan M6 sebagai pemegang kasta tertinggi BMW M Series. Sepintas mirip dengan Seri 8 Terbaru, apa yang membuat mobil ini spesial?
Lihat juga24/05/2019
Mendobrak pakem mobil Grand Touring secara fundamental, apakah McLaren GT 2019 bisa menjadi mobil paling asyik untuk digunakan dalam berkendara jarak jauh?
Lihat jugaLoading...