Mari kita simak spesifikasi Audi RS5 2019 di bawah ini.
13/03/2019
Setelah kepergian Mercedes-Benz di ajang balap DTM, BMW seolah hanya memiliki satu brand sesama Jerman yang menjadi rival mereka, yaitu Audi. Berikut ini adalah ulasan kami mengenai Audi RS5 DTM 2019
Mari kita simak spesifikasi Audi RS5 2019 di bawah ini.
Mesin beringas dan kaya torsi
Salah satu mobil balap paling eye catching di DTM
Punya sejarah manis di balap DTM
Tidak secanggih rivalnya sesama Jerman
Circuit use only
Tidak dijual bebas
Audi 200 atau lebih dikenal dengan Audi V8 Quattro adalah pembuka jalan kemenangan Audi di ajang DTM
Review Audi RS5 DTM 2019 - Berbicara soal kiprah Audi di DTM tentunya sama panjangnya dengan Mercedes-Benz yang baru saja mengundurkan diri dari ajang DTM pada tahun 2019 ini. Audi mempunyai sejarah kemenangan panjang sepanjang kiprahnya. Kemenangan (juara umum) Audi di DTM di hantarkan pertama kali oleh Hans-Joachim 'Strietzel' Stuck bersama Audi V8 Quattro pada tahun 1990. Saat itu Strietzel memenangkan duel melawan pembalap lainnya yang mengemudikan Opel Omega 3000, BMW M3 Sport Evolution, bahkan Mercedes-Benz 190E Cosworth yang legendaris itu.
ABT Audi TT-R memberikan satu kemenangan bagi Audi di DTM pada tahun 2002
Mesin V8 yang digendong Audi pada tahun 1990 itu jauh lebih superior dari unit 4 silinder milik kontestan lainnya pada tahun itu. Anda bisa bayangkan mesin naturally aspirated dengan konvigurasi V8 dikawinkan dengan penggerak empat roda khas Audi yakni Quattro. Tak heran mobil ini mampu membawa Strietzel 'mengasapi' Johnny Cecotto yang mengemudikan BMW M3 Sport Evolution 1990. Kedigdayaan Audi di ajang DTM terus berlanjut hingga satu tahun setelahnya. Setelah tahun emas tersebut, pabrikan 'the lord of four rings' ini harus puasa gelar 11 tahun lamanya sebelum kembali juara umum dengan mobil ABT Audi TT-R tahun 2002.
Era keemasan jagoan asal kota Ingolstadt, Jerman ini kembali di tahun 2004
Tak perlu waktu 'puasa' lama bagi pabrikan asal kota Ingolstadt, Jerman ini untuk kembali ke tangga juara. Lewat tangan dingin Mattias Ekström, mampu membawa Audi A4 DTM 2004 juara umum kejuaraan balap DTM. Alhasil, Audi kembali ke tangga juara. Namun, bukan berarti perjuangan Audi semakin mudah, karena di sisi lain, rival-rival asal Jerman lainnya juga menguat. Audi harus menelan pil pahit kekalahan 2 tahun setelahnya. Baru pada tahun 2007 Audi kembali juara dengan mobil Audi A4 DTM 2007 bersama pembalap yang sama.
Audi A4 DTM versi yang sudah disempurnakan mampu membawa 4 kemenangan bagi Audi
Audi A4 DTM kembali mengantarkan gelar juara bagi Audi pada tahun 2007-2009 & 2011, dengan tiga pembalap berbeda yakni Mattias Ekström (2007) dan Timo Scheider (2008-2009) serta Martin Tomczyk (2011). Secara tampilan luar masih cenderung sama, hanya pada tahun 2008 dan 2010 ada sedikit 'facelift' yang dilakukan oleh Audi terhadap mobil andalan mereka, mengikuti produk masal-nya. Karena harus diakui balapan DTM ini memang jadi ajang jualan bagi merek-merek aseli Jerman, macam BMW, Mercedes-Benz, dan Audi. Jargon 'Win On Sunday, Sale On Monday' benar-benar diterapkan disana.
Mattias Ekström mampu memberikan kejutan saat debut Audi A5 DTM 2012 dengan mencatatkan pole position
Memasuki tahun 2012, era mobil balap DTM berjenis sedan perlahan pasti mulai digantikan oleh versi coupe-nya. Dan Audi bukanlah suatu pengecualian, karena mereka mulai memperkenalkan Audi A5 DTM. Silhouette racing car ini mengambil model Audi A5 Coupe yang merupakan 'kakak' dari Audi A4. Sempat timbul perasaan skeptis dari para racing enthusiast mengenai kemunculan jagoan baru dari Audi ini. Namun, seketika perasaan itu sirna ketika (lagi-lagi) Mattias Ekström mampu memberikan kejutan dengan mencatatkan pole position di kejuaraan balap DTM seri Hockenheimring pada tanggal 29 April 2012.
Lantas apakah Audi RS5 DTM 2019 terbaru ini mampu kembali memasuki tangga jawara?
Tapi sayangnya 'gertak sambal' tersebut belum mampu dibayar oleh para pembalap Audi untuk menghentikan laju Bruno Spengler yang mengendarai BMW M3 DTM dan Garry Paffet yang mengendarai DTM Mercedes AMG C-Coupe di tahun 2012. Baru pada tahun 2013 Audi A5 DTM yang berubah nama menjadi Audi RS5 DTM mampu menjadi juara umum lewat peluh Mike Rockenfeller. Audi sendiri terakhir juara umum pada tahun 2017 lalu lewat pembalap Rane Past dengan Audi RS5 DTM. Lantas apakah Audi RS5 DTM 2019 yang punya mesin dan teknologi mutakhir ini mampu kembali masuk tangga jawara?
Kesan beringas dan mengintimidasi sangat kental dari tampilan depan Audi RS5 DTM 2019 ini
Tampilan depan dari mobil balap DTM Audi RS5 DTM 2019 ini sangat jauh dari kesan cantik apalagi sopan. Kesan beringas dan intimidatif sangat terpancar dari tampilan depan Audi RS5 DTM ini. Lihat saja sisi eksterior depannya yang seolah menunjukkan 'muka' galak. Oh ya, antara tahun 2018 dengan tahun 2019 ini ada ubahan regulasi, kini di Audi RS5 DTM 2019 punya coakan kap mesin yang lebih besar karena tahun ini diizinkan untuk menggunakan kipas pendingin fan yang lebih besar, dan juga pelat nomor sudah tidak terpasang lagi. Grill dan airdam juga makin besar karena berfungsi mengalirkan udara baik ke mesin maupun brake duct.
Tampilan samping dari mobil balap Audi RS5 DTM 2019 ini juga beda dengan tahun sebelumnya
Dilihat dari sisi samping, eksterior dari mobil balap Audi RS5 DTM 2019 ini juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kini front splitter (dek dasar) lebih pendek 90 mm dari mobil 2018. Hal ini membuat proses bumper to bumper lebih intens dan seru. Lalu, posisi knalpotnya juga ber-ubah dari regulasi tahun sebelumnya. Untuk tahun 2019 ini posisi muffler hanya di sisi kanan mobil serta letaknya lebih maju dari handel pintu sebelah kanan. Ini dikarenakan regulasi DTM tahun ini menggunakan mesin dengan pasokan udara paksa alias turbo, sehingga membutuhkan pipe yang lebih pendek agar tarikan mesin plong.
Dengan sayap yang lebih lebar 520 mm dari mobil musim sebelumnya, membuat tampilannya lebih proporsional
Secara tak langsung, kami dari Cintamobil.com juga menyukai ubahan regulasi teknik pada balap DTM tahun ini. Karena selain membuat persaingan lebih seru, mobil juga lebih kencang dan itu ternyata berdampak positif ke tampilan belakang dari mobil Audi RS5 DTM 2019 ini. Dengan sayap yang lebih lebar 520 mm dari mobil musim sebelumnya, ternyata membuat tampilan mobil malah menjadi proporsional dan jauh enak untuk dilihat. Tak hanya sayap belakang saja yang diubah pada regulasi teknik DTM tahun 2019. Namun, diffuser juga posisinya lebih rendah 30 mm, dan ramp-nya (penghubung diffuser) lebih mundur 870 mm.
>>> Mungkin Anda ingin baca:
Setir dari Audi RS5 DTM 2019 ini bentuknya kecil, namun kata pembalap mantap digenggam
Setir dari mobil Audi RS5 DTM 2019 ini memang bentuknya kecil, namun kata pembalap yang mengemudi mobil ini setir tersebut mantab untuk digenggam. Setir dari Audi RS5 DTM 2019 terbuat dari material serat karbon untuk penampangnya (spoke). Lalu pada bagian hand gripnya menggunakan campuran antara karet dengan lapisan bahan khusus yang tidak licin digenggam. Namun, harus diingat menggenggam setir ini harus pakai sarung tangan khusus balap ya.
Posisi duduk di mobil balap ini begitu rendah, seolah pembalap akan menyatu dengan aspal
Posisi duduk yang rendah di mobil balap bukan untuk gaya, namun fungsi. Posisi duduk di mobil balap Audi RS5 DTM 2019 ini begitu rendah, seolah pembalap akan menyatu dengan aspal. Hal ini berfungsi untuk memperbaiki titik grafitasi agar semakin rendah sehingga secara instan akan memperbaiki pengendalian dari mobil balap tersebut. Dan Audi RS5 DTM 2019 ini bukanlah suatu pengecualian.
Namanya juga mobil balap, tentunya punya peranti pendukung, dan pada mobil ini cukup banyak
Mobil balap apapun membutuhkan yang namanya peranti pendukung. Entah itu peranti pendukung keselamatan maupun peranti pendukung performa. Pada mobil balap Audi RS5 DTM 2019 juga terdapat banyak peranti pendukung. Seperti berbagai macam tombol untuk fungsi mobil, peranti pemadam kebakaran, dan juga layar LCD yang mampu memberikan informasi seperti oil pressure, fuel pressure, lap timing, putaran mesin, posisi gigi, bahkan kecepatan aktual kendaraan.
>>> Baca juga:
DRS akan membuat proses menyalip lebih mudah dan instan, hanya dengan menekan tombol
Drag Reduction System (DRS) sendiri merupakan sebuah alat bantu menyalip yang diperkenalkan di musim balap Formula 1 tahun 2011 dan mulai diterapkan pada balapan lainnya seperti DTM ini dengan tujuan untuk mengurangi drag aerodinamika guna menambah kesempatan untuk menyalip. DRS pada Audi RS5 DTM 2019 akan membuka flap (bilah sayap) yang sudah diatur pada sayap belakang (yang ketika tertutup menciptakan lebih downforce untuk menikung lebih besar) untuk mengurangi downforce, sehingga memberikan kecepatan mobil yang sedang mengejar lebih banyak dan kesempatan lebih besar untuk menyalip mobil di depan.
Sistem DRS pada mobil balap DTM mengandalkan pneumatic flap
Elemen horisontal dari sayap belakang terdiri dari sayap belakang utama dan flap (bilah sayap). DRS memungkinkan flap untuk membuka maksimum sekitar 50 mm dari sayap utama. Hasilnya aliran udara melalui sayap belakang akan sedikit terganggu dan sebagai hasilnya kurang menghasilkan downforce (atau downforce rendah). Downforce hanya berguna untuk mobil Audi RS5 DTM 2019 yang berbelok dengan kencang. Di trek lurus downforce yang rendah akan menghasilkan kecepatan yang tinggi.
Audi RS5 DTM 2019 ini menggunakan mesin turbocharger berkapasitas 2.000 cc
Masih banyak data teknis yang dirahasiakan oleh VW AG selaku pemegang grup merek dagang Audi. Namun yang jelas, mobil Audi RS5 DTM 2019 ini jauh lebih bertenaga bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena ada banyak sekali ubahan teknis baik menyangkut aerodinamika, bodywork, bobot kendaraan, hingga regulasi dapur pacunya. Spesifikasi lengkap Anda bisa langsung lihat boks spesifikasi ya.
Ini mesin tahun lalu, masih 4.000 cc normaly aspirated
Berikut ini adalah spesifikasi Audi RS5 DTM 2019
Mesin Audi RS5 DTM 2019 |
|
Seri mesin |
Inline 4 Cylinder with petrol direct fuel injection tuned by Audi Motorsport |
Sistem Induksi |
Turbocharger |
Tenaga Maksimum |
> 610 Hp + 30 Hp extra with Puss-To-Pass system |
Torsi Maksimum |
> 650 Nm |
Kapasitas Silinder |
2.000 cc |
Sistem Penggerak |
Rear-wheel drive |
Tipe Transmisi |
Semi-automatic 6-speed transmission with paddle shift |
Rangka Hyundai RS5 DTM 2019 |
|
Panjang X Lebar X Tinggi |
4,958 mm X 1,950 mm X 1,150 mm |
Jarak Sumbu Roda |
2,750 mm |
Panjang Sayap DRS |
Lebih Panjang 520 mm dari regulasi 2018 |
Berat Kotor & Berat Dengan Driver |
980 Kilogram & 1,150 Kilogram |
Kapasitas Tangki |
120 Liter |
Suspensi/Kaki-Kaki Audi RS5 DTM 2019 |
|
Suspensi Depan & Belakang |
Double wishbone, coil spring, with push rod system |
Sistem Kemudi |
Hydraulic power-assisted rack and pinion |
Rem Depan & Belakang |
Ventilated Disc |
Struktur Sasis |
Carbon fiber monocoque & steel roll cage |
Struktur Bodi |
Komposit |
Pelek |
Racing Spec, with single rachet |
Supplier Ban |
Hankook |
Power to Weight Ratio |
Approx 1,6 Kilogram / Hp |
Audi RS5 DTM 2019 ini tidak dijual bebas untuk umum, karena peruntukannya hanya untuk balap di sirkuit saja. Otomatis, mobil ini tidak road legal di jalanan umum, serta biaya pengembangan dari mobil ini mahal, bahkan dapat mencapai USS 1 Juta atau sekitar Ro 14,6 miliar membuat mobil ini nyaris tidak mungkin untuk dimiliki, kecual Anda adalah orang yang super kaya. Namun, jangan khawatir, kami pernah mengulas lengkap mengenai Audi RS5 bersama rekan kami satu grup. Inilah versi jalan rayanya dari Audi RS5 yang Anda dapat lihat ulasan lengkapnya disini. Dan inilah daftar harga mobil-mobil keluaran Audi yang dijual du Indonesia, Anda dapat lihat disini.
>>> Klik sini untuk update informasi tentang promo dan harga mobil Audi lainnya di pasar Indonesia
Mobil Audi RS5 DTM 2019 ini tidak dijual, dan bentuknya masih kalah cantik dari BMW M4 DTM 2019
Mobil ini tidak dijual bebas, namun jangan khawatir. Audi RS5 dijual dalam versi road legal. Lantas apakah Mobil ini jadi yang Terbaik di ajang DTM? Jawabannya Mobil ini Akan jadi penantang tangguh BMW M4 DTM.
>>> Lanjut baca artikel review mobil yang menarik lainnya di sini
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Barat
Loading...