
Dalam sistem udara mobil-mobil modern, tersedia sistem pengaturan sirkulasi udara. Ada mode tertutup, yang hanya mensirkulasikan udara dalam kabin. Ada pula mode terbuka, yang memasukkan udara dari luar untuk ikut bersirkulasi di dalam kabin. Pada dasarnya, sirkulasi udara luar jelas diperlukan. Jika hanya memilih mode sirkulasi udara tertutup, kadar oksigen dalam kabin bisa berkurang. Efeknya ternyata cukup berbahaya. Kadar oksigen yang berkurang di kabin, bisa menyebabkan kantuk. Jadi, sebaiknya Anda sering ‘menukar’ udara dengan memasukkan udara luar ke dalam kabin.
Bila sirkulasi udara sudah berada dalam posisi hanya dalam kabin dan tercium bau dari luar, bisa jadi air duct flap rusak
Namun, sirkulasi udara luar bakal jarang dipakai bila Anda hidup di kota besar dengan lalu lintas padat. Anda tentu tidak ingin udara berpolusi atau bau kontaminan, masuk ke dalam kabin. Hasilnya, Anda tentu lebih memilih sirkulasi udara tertutup. Apa jadinya jika sirkulasi udara sudah dipilih tertutup, tapi bau dari luar masih masuk ke kabin? Ini jadi indikasi, ada yang tidak beres dari sistem sirkulasi udara mobil Anda. Apa saja penyebabnya, dan apa solusi serta biaya perbaikannya? Mari kita simak bersama.
>>> Baca juga: Kabin Mobil Kurang Dingin? Begini Tips Menjaga Kondisi AC Mobil Tetap Normal
Sumber utama kebocoran udara luar masuk ke dalam kabin adalah dari komponen ini. Air duct flap menjadi pintu masuk atau terhambatnya udara luar masuk ke kabin. Jika ‘pintu’ ini sudah tidak rapat saat tertutup, tak heran jika udara dari luar tetap mengintrusi kabin. Lalu kenapa bisa komponen ini rusak? Penyebabnya adalah seal seperti busa yang berada di sekeliling flap. Karena faktor usia, busanya bisa kempes atau bahkan hancur menjadi serbuk. Jika busa sudah rusak, katup itu tidak akan menutup maksimal meski sirkulasi udara tertutup sudah dipilih. Hasilnya? Bau udara luar tetap bisa tercium kedalam kabin.
Salah satu celah udara luar masuk ke kabin adalah melalui ventilasi AC
Selain air duct flap bocor, ada sebab lain yang bisa menyebabkan udara luar berpotensi bocor ke dalam kabin meski sirkulasi tertutup dipilih. Sebagai contoh, Jika mobil sudah pernah kecelakaan, apalagi bagian pintu yang sampai penyok, bocor udara bisa terjadi dari karet pintu tidak merekat sempurna. Begitu juga dengan karet penutup lubang di bagian kolong mobil berpotensi menghadirkan udara luar ke kabin. Khusus mobil yang menggunakan mesin di bawah kolong bangku depan seperti Suzuki APV, ada sumber bocor lainnya.
>>> Baca juga tips perawatan penting untuk mobil Anda di sini
Biasanya untuk mesin dibawah kolong, karet seal di lantai bangku penumpang depan yang mulai apkir bisa jadi sumber udara luar masuk ke dalam kabin. Sementara untuk hatchback, karet pintu bagasi yang bocor juga berpotensi mengundang udara luar masuk ke kabin .Jika karet pintu bagasi bocor, bau knalpot berpotensi masuk ke kabin. Hal ini utamanya terjadi pada mobil-mobil non-sedan apalagi tahun produksi tua. Ada dua pilihan, jika ingin memperbaiki air duct flap yang bocor.
Tidak hanya air duct flap rusak, karet pintu yang rusak juga bisa jadi penyebab udara luar masuk kabin mobil
Pilihan pertama adalah dengan mendatangi bengkel AC untuk mengganti busa di sekeliling flap yang sudah usang. Pertama-tama, blower housing dilepas, dan bengkel akan mencetak ulang busa yang harus diganti itu. Biaya penggantian busa flap yang bocor, bervariasi tergantung konstruksi sistem AC. Jika pilih jalur bengkel resmi, penggantian busa flap biasanya dikenai biaya jasa servis AC. Namun jika karet-karet pintu yang rusak, Anda bisa menggantinya dengan membeli karet genuine parts atau yang sistem meteran dengan harga yang lebih murah.
>>> Dapatkan berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya di Cintamobil.com