Tips Merawat Ban dan Menghindari Flat Spot Saat PSBB

03/10/2020

Perawatan dan service

2 menit

Share this post:
Tips Merawat Ban dan Menghindari Flat Spot Saat PSBB
Ada bahaya mengintai saat memarkirkan mobil dalam waktu lama, yaitu flat spot. Simak tips merawat ban dan menghindari flat spot pada ban dari Michelin di sini.

Selama beberapa bulan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) datang silih berganti untuk meredam penyebaran virus corona di Indonesia. Masyarakat diminta untuk menghabiskan waktu di rumah. Mobil pun ikut terdiam di rumah.

Tapi tahukah Anda, ketika mobil jarang digunakan ada kemungkinan muncul flat spot pada ban? Michelin pun membagikan beberapa tips merawat ban dan menghindari flat spot pada ban yang jarang digunakan.

Tips menghindari flat spot

Flat spot merupakan masalah yang biasanya terjadi ketika ban menahan beban terlalu lama selama 1 bulan atau lebih. Masalah ini terjadi karena ban mengalami deformasi dan bentuk ban tidak lagi bulat sempurna karena berada dalam posisi diam terlalu lama. Untuk itu, disarankan bagi pengguna menjalankan mobil setidaknya satu minggu sekali agar mengurangi terjadinya flat spot.

menghindari flat spot pada ban mobil
Gunakan mobil sekali seminggu untuk menghindari flat spot

Steven Vette selaku Presiden Direktur Michelin Indonesia mengungkapkan bahwa pengendara harus secara rutin mengecek kondisi ban. Terlebih ketika kendaraan tidak digunakan pada waktu lama.

“Jika beban kendaraan bertumpu pada satu titik pada waktu terlalu lama, selain akan membuat ban kendaraan kempes juga berisiko menimbulkan flat spot atau deformasi pada ban," ungkap Steven. 

>>> Ban Mobil Cepat Botak? Mungkin ini Penyebabnya

Merawat ban selama PSBB

Bukan hanya flat spot, tapi beberapa kondisi lainnya mengintai Anda ketika membiarkan kendaraan tak digunakan untuk waktu yang lama. Pada ban, kondisi ini bisa menyebabkan ban kehilangan kemampuannya atau mengeras karena terbuat dari struktur karet yang kehilangan kelenturannya ketika lama disimpan. Berikut beberapa tips merawat ban mobil yang jarang digunakan.

1. Pantau tekanan angin

tangan yang sedang memeriksa tekanan angin ban
Periksa tekanan angin dengan rutin setiap bulan

Mochammad Fachrul Rozi selaku Customer Engineering Support Michelin Indonesia mengungkapkan tekanan angin merupakan faktor penting bagi daya tahan ban. Rozi menyarankan untuk memeriksa tekanan ban secara rutin, termasuk ban cadangan. Tak perlu setiap saat. Waktu yang disarankan yaitu setiap sebulan sekali karena ban bisa kehilangan udara hingga 1 psi setiap bulan.

>>> 5 Perilaku Pengendara yang Membuat Umur Ban Pendek

2. Perhatikan kondisi tapak ban

Tapak ban sangat berguna agar ban bisa bekerja dengan maksimal. Perhatikan masalah tapak ban aus dengan beberapa langkah mudah, yaitu

  • Pastikan posisi rem tangan aktif dan berada pada gigi satu (transmisi manual) dan gigi parkir (transmisi otomatis).
  • Periksa kedalaman tapak pada beberapa tempat ban. Sisa tapak maksimum adalah 1.6 mm.
  • Periksa indikator keausan tapak ban.

3. Bersihkan kerikil pada ban

alur ban Michelin yang masih baik
Cek jika ada kerikil terselip pada alur ban

Sekilas tak terlihat berbahaya, kerikil pada ban bisa melukai ban. Apalagi kerikil yang tajam mampu membuat korosi pada serat baja di dalam ban. Apalagi kerikil yang menempel terus pada ban akan mengurangi umur pemakaian ban. Pastikan untuk mengecek alur ban dan membersihkan batu atau kerikil yang tersangkut pada alur.

4. Periksa kondisi tutup pentil

Tips merawat ban terakhir ada pada pemeriksaan tutup pentil. Penutup angin menjaga kelayakan ban dengan memastikan tekanan ban terjaga, menghalangi kelembapan masukke dalam ban, dan membantu mengurangi partikel debu yang masuk ke dalam ban. Periksa apakah katup angin masih dalam kondisi yang baik tanpa kerusakan maupun kebocoran.

>>> Pilihan mobil baru dan bekas terbaik bisa Anda dapatkan di sini

Pria asal Minang ini menjadi salah satu tim pelopor eksistensi Cintamobil.com di Indonesia dan bergabung sejak 2017. Dengan bekal ilmu SEO yang mumpuni, Padli menjadi salah satu spesialis SEO di Cintamobil.com. Pertemuannya dengan Cintamobil terjadi pada Oktober 2017, kala Auto Portal sedang mencar
 
back to top