
Nomor kode VIN sering kali dapat ditemui pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dokumen asuransi mobil, catatan kepolisian serta buku panduan atau yang sering kali dikenal dengan sebutan Owner’s Manual. Memahami hal ini nyatanya cukup penting seperti ketika mengurus dokumen-dokumen kendaraan bermotor hingga ketika kendaraan Anda dicuri oleh maling. Di sisi lain, khusus bagi Anda yang hendak membeli mobil bekas, Anda bisa mengetahui kode VIN dari mobil yang hendak Anda beli lalu melakukan pengecekan terkait sejarah tabrakan atau kasus kriminal lainnya. Menakjubkan bukan? Tak dipungkiri, kode VIN yang nyatanya sangat penting ini, sering kali dianggap remeh oleh banyak kalangan pengguna kendaraan bermotor.
Perbedaan setiap kendaraan bermotor dapat dibedakan dengan kode VIN yang menjadi acuan identitas utamanya
1. SEJARAH KODE VIN
Nomor serial VIN pertama kali dicetuskan oleh badan The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) pada tahun 1954 perihal standarisasi semua jenis kendaraan bermotor. Untuk semakin menyempurnakan proses tersebut, Amerika Serikat lebih mengerucutkan kode VIN menjadi 17 karakter yang terdiri dari rangkaian huruf dan nomor. Sama halnya pada Kartu Tanda Penduduk (KTP), kendaraan bermotor justru menjadikan VIN sebagai kode identitasnya untuk menjelaskan tahun pembuatan, kategori mobil, penggerak roda dan sebagainya. Hingga kini, kode VIN banyak diaplikasikan ketika melakukan proses impor kendaraan oleh perusahaan otomotif.
Sejarah kode VIN diterapkan dengan fungsi melihat rekam jejak kendaraan tersebut yang kemudian diistilahkan sebagai standarisasi
>>> Toyota Rush yang berdiri dalam kategori SUV berdesain sporty, kini dijual dengan harga terjangkau
2. CARA MENEMUKAN LOKASI KODE VIN PADA KENDARAAN BERMOTOR
Selain ditemukan dalam dokumen-dokumen sebelumnya, kode VIN juga dapat diamati pada beberapa sisi kendaraan Anda. Pada mobil misalnya, lokasi kode VIN bisa ditemui pada sisi dashboard pengendara, dibawah Bonnet khususnya pada mesin depan serta di antara Windshield Washer dan Front Carb.
Beberapa penempatan lokasi kode VIN mobil
Pada kode VIN sepeda motor, bisa ditemukan pada sisi kanan Headstock Tube. Untuk istilah dalam bahasa Indonesia, kami menyebutnya sebagai batang setir pada posisi kanan pengendara. Perlu diketahui juga, umumnya kode VIN ini diaplikasikan pada lapisan alumunium yang kesannya hanya ditempel saja. Namun jangan salah sobat, terkadang memang perusahaan otomotif melakukannya secara sengaja supaya kode VIN dapat ditemukan dan dibaca lebih mudah. Supaya Anda dapat mengetahuinya, Anda bisa melihatnya pada foto di bawah ini.
Lokasi kode VIN pada sepeda motor
>>> Amati segala harga menarik dari produk-produk besutan Toyota terbaru
3. PENJELASAN KODE DIGIT VIN
Deretan 17 karakter tersebut tentu bukannya tidak memiliki alasan. Supaya Anda semakin memahami tentangnya, Cintamobil.com hendak melampirkan penjelasan kode digit VIN. Digit pertama menjelaskan tentang kode negara dari asal mobil tersebut. Sedangkan digit kedua dan ketiga, menerangkan perusahaan otomotif pengusungnya. Digit keempat menerangkan tentang spesifikasi mesin layaknya kode E sebagai penanda mobil tersebut menggunakan mesin 6.0 Liter V8. Sedangkan digit kelima menerangkan tentang jenis mobil baik itu Hatchback, sedan, Truck, Pick-Up dan sebagainya. Selanjutnya, digit keenam diperuntukkan untuk menjelaskan pergantian model mobil tersebut dari waktu ke waktu.
Penjelasan kode VIN dari setiap karakternya yang berjumlah 17
Digit ketujuh sendiri menjelaskan tipe bodi mobil tersebut layaknya mobil berjenis Wagon, empat pintu, dua pintu maupun sasis panjang. Urutan digit kedelapan menerangkan informasi tambahan dari mobil tersebut. Sebagai contoh, 4-Wheel Drive (4WD) dijelaskan menggunakan huruf Y, mobil standar dengan huruf S dan huruf H sebagai mobil Heavy Duty. Selanjutnya, digit kesembilan menjadi identitas khas suatu produk yang umumnya hanya sebagai Check Digit saja oleh perusahaan otomotif.
Bagaimana dengan digit kesepuluh? Pada urutan ini, banyak teknisi menggunakannya sebagai acuan untuk melihat tahun pembuatan mobil. Sebut saja tahun 1990 dijelaskan dengan huruf L, huruf M sebagai mobil buatan tahun 1991 dan begitu seterusnya. Sedangkan digit kesebelas menerangkan posisi mobil tersebut dirakit atau mengalami ubahan pabrikasi. Enam karakter terakhir hanya menjelaskan Serial Number dari mobil tersebut atau seri mobil produksi.
>>> Simak informasi terbaru seputar otomotif Indonesia dan Internasional lainnya bersama Cintamobil.com