Ikuti kami di berita google
Menurut para detailer, ada tiga klasifikasi warna mobil yang umum di Indonesia yaitu, solid, metalik dan pearl. Warna-warna pastel berkarakter solid pun mulai di sukai. Bahkan pabrikan mobil pun berani formula-formula khusus yang membuat warna-warna kendaraan menjadi sangat menarik dan sedap dipandang.
Sabun cuci mobil
1. Warna solid
Seperti kata Pak Luthfi Arsya dari The Eco Boutique di bilangan Terogong Jakarta Selatan warna mobil berkarakter solid seperti hitam, merah, kuning, biru, hijau, coklat, adalah salah satu perkembangan cat yang sebaiknya lebih perlu diperhatikan, karena goresan di atas warna ini terlihat lebih kontras.
Warna solid lebih cepat terlihat kotor dan mudah terlihat goresan-goresan. Goresan ini semakin kontras saat terkena sinar, semakin jelas dan membuat terlihat sangat kusam. Sumber utamanya adalah partikel-partikel debu tipis yang terperangkap diantara lap dan bodi mobil saat mencuci. Inilah mengapa Anda harus dirawat secara khusus.
Mobil berwarna solid
>>> Baca juga: Mendeteksi kepribadian Pria lewat warna mobil yang disukainya
2. Warna metalik
Perawatan warna metalik lebih mudah, karena campuran logam pada cat metalik sangat kuat sehingga goresan pada lapisan cat tidak terlalu menonjol. Dari jajaran warna metalik, warna silver dan gold adalah warna yang paling mudah dirawat. Partikel logamnya banyak, sehingga baret pada kedua warna ini sangat tersamar. Tapi untuk perbaikannya bengkel cat cukup sulit untuk menyesuaikan warnanya.
Mobil Hyundai berwarna silver
>>> Baca juga: Tips memilih minyak rem sesuai kebutuhan mobil
3. Warna pearl
Untuk karakter pearl memiliki unsur logam yang lebih rendah dibanding warna metalik. Apabila tergores, lukanya memang akan terlihat jelas. Tetapi saat di bawah sinar matahari, lukanya itu malah tidak terlihat.
Maserati GranTurismo berwarna Pearl White
>>> Baca juga: Tips mengatasi mobil mogok di jalan
4. Cara memilih sabun untuk mobil
Kesalahan penggunaan sabun mobil juga menjadi salah satu penyebab timbulnya swirl mark. Kandungan nilai PH di bawah 7 berarti kadar keasamannya tinggi, sementara 8-14 kandungan alkalinya banyak. Sama seperti kulit manusia, semakin banyak cat terkena busa sabun semakin cepat kusam dan kering. Keadaan ini gampang membuat cat mobil timbul baret karena kesat saat di lap. Jadi sabun paling bagus untuk mencuci mobil adalah sabun memiliki tingkat PH mendekati 7 (PH balance).
Pilih sabun yang mana?
>>> Baca juga: 10 tips memanjangkan umur mobil
5. Cara menjaga cat mobil
Cara menjaga cat dari baret halus sangat sederhana, tidak ada hal-hal spesifik yang harus dilakukan oleh konsumen.
Membersihkan bodi mobil yang berdebu pertama kali dengan air bersih hingga benar-benar tak ada debu yang tertinggal.
Gunakan sabun cuci khusus yang memiliki tingkat PH mendekati 7 (PH balance).
Mencuci mobil sangat mudah
>>> Klik sini untuk membaca tulisan lain tentang pengalaman perawatan dan servis mobil
Penggunaan wax ataupun quick detailer dari merek-merek berkualitas. Waxing yang benar memberikan efek yang menempel pada lapisan pernis mobil, sebagai perlindungan untuk mencegah kotoran dari luar. Biasanya wax ini punya bahan khusus dengan efek seperti daun talas. Sehingga kotoran tak mudah menempel di cat.
Jangan biarkan kotoran terlalu lama menempel di cat, karena akan makin sulit dibersihkan. Mobil yang sudah di wax dengan benar akan sangat mudah di bersihkan. Jangan menggosok bodi sambil ditekan, cukup seka dengan air atau shampo mobil saja.
Jadi saat mencuci mobil, Anda harus memperhatikan kadar PH sabun. Pilihlah sabun bertingkat PH 7 supaya cat mobil tetap bagus.
>>> Klik sini untuk membaca tulisan lain tentang pengalaman, tips dan trik pemakaian mobil
