Perkembangan teknologi pada kendaraan bertujuan untuk menjadikan pengendaraan menjadi lebih mudah. Salah satunya teknologi yang digunakan pada setir untuk membantu membelok yang dikenal dengan nama power steering. Secara umum, ada dua power steering yang digunakan di Indonesia. Dan berikut beberapa perbedaan dari kedua jenis power steering tersebut.
Power steering hidrolik
Sistem hidrolik merupakan sistem yang paling umum dan sistem pertama yang digunakan pada kendaraan. Dilansir dari Hyundai Indonesia, sistem power steering hidrolik adalah teknologi yang menggunakan jalur hidrolik bertekanan untuk meringankan kinerja roda kemudi. Sistem yang bisa didapatkan pada Hyunda H-100 ini pada umumnya memiliki komponen yang terdiri dari rak kemudi, tabung reservoir, katup, silinder, dan sabuk.
Sistem kerja power steering hidrolik yang masih sederhana
Cara kerja power steering hidrolik cukup sederhana. Menggunakan prinsip tekanan cairan, sistem akan mengambil cairan dari tabung reservoir ke rak kemudi ketika roda kemudi dibelokkan. Ada katup dan silinder yang terhubung ke tabung reservoir dan sistem hidrolik yang terdapat pada rak kemudi. Ketika katup terbuka, cairan hidrolik mengalir ke katup dan mendorong rak kemudi ke arah yang dituju. Sehingga setir akan menjadi lebih ringan secara linear.
Sistem ini sebaiknya digunakan dengan seksama. Perhatikan kondisi mobil ketika sedang diparkirkan, yaitu dengan tidak memarkirkan kendaraan ketika setir dalam keadaan miring. Jika hal ini terjadi, maka sistem akan mendapatkan beban berlebih pada satu sisi sehingga memungkinkan terjadinya kebocoran untuk jangka panjang.
>>> Ternyata Ini Penyebab Power Steering Berat dan Cara Mencegahnya
Power steering elektrik
Sistem ini dikenal juga dengan nama Electric Power Steering atau EPS. Power steering elektrik adalah jenis power steering terbaru yang kompleks namun menjadi lebih sederhana dibandingkan sistem hidrolik karena mengguanakan elektrifikasi. Tak ada sistem sabuk dan hidrolik yang merepotkan. Sistem ini bisa Anda temukan pada Hyundai Kona yang lebih baru.
Sistem power steering elektrik dibuat lebih kompleks
>>> Berikut Tindakan Preventif Yang Membuat Power Steering Elektrik Berumur Panjang
Ada beberapa tipe sistem EPS, namun sebagian besar memiliki prinsip yang hampir sama. Cara kerja EPS dengan sensor mendeteksi arah putaran setir serta motor yang membantu memperingan kinerja setir. Keunggulan kemudi EPS dirasakan pada minimnya perawatan yang dibutuhkan. EPS juga memperingan beban mesin dan menambah efisiensi mesin ketika berkendara.
Memang harga yang dibayarkan untuk sistem ini lebih mahal dibandingkan power steering hirdolik. Tapi keunggulannya termasuk setir yang lebih efisien. Bahkan Anda bisa memarkirkan mobil dalam keadaan setir berbelok karena tidak ada daya listrik yang mengisi motor listrik pada sistem EPS.
>>> Klik sini untuk lanjut simak tips dan trik yang berguna lainnya