
Jika Anda adalah pecinta mobil dan memperhatikan tren yang ada, maka pasti Anda sadar. Kalau sekitar 10 tahun yang lalu, hampir semua kendaraan yang dijual di Indonesia menggunakan mesin 4-silinder. Alih-alih pakai mesin 3-silinder.
Dulu Jarang Sekarang Banyak
Dari pengamatan tim Cintamobil.com, saat itu hanya ada sekitar 7 mobil yang dijual menggunakan mesin 3-silinder. Yaitu Mitsubishi Mirage, Suzuki Karimun Estilo, Daihatsu Xenia generasi pertama tipe Mi & Li, Ford Fiesta, Nissan March, Peugeot 107 dan MINI.
Salah satu trim di Xenia generasi pertama ini pakai mesin berjumlah silinder 3 buah
Masing-masing dari pabrikan tersebut paling hanya menjual 1 model dengan mesin berjumlah 3-silinder atau bahkan tidak menjualnya sama sekali. Mobil-mobil tersebut mayoritas adalah kendaraan yang berorientasi ekonomis.
Mitsubishi Mirage adalah mobil keluarga kecil yang punya orientasi hemat BBM
Namun saat ini, mobil dengan mesin 3-silinder semakin banyak. Ada lebih dari 13 model hebatnya mayoritas bukan lagi di segmen bawah. Seperti Nissan Kicks E-POWER, BMW seri-2, BMW X1, MINI, Toyota GR Yaris bahkan yang terbaru ada Koenigsegg Gemera.
Koenigsegg Gemera mesinnya memang hanya 3-silinder tapi powernya 1.700 PS!
Jika dilihat tren saat ini, pabrikan yang memiliki mesin berjumlah silinder ganjil (baca: 3-silinder) memasangnya ke lebih dari satu model, lalu kenapa mesin 3-silinder semakin populer? Dan apakah keunggulannya mampu menggantikan mesin 4-silinder?
Beda Konsep Mesin 3-Silinder vs Mesin 4-Silinder
Perbedaan mesin berjumlah silinder ganjil dengan mesin 4-silinder dengan kapasitas mesin yang sama adalah ukuran (penampang) masing-masing silindernya. Mesin berjumlah silinder ganjil umumnya memiliki ukuran silinder (bore) yang lebih besar, namun dengan jumlah silinder yang lebih sedikit.
>>> Perkembangan Teknologi Mesin 3 Silinder yang Makin Membuat Nyaman
Mesin berukuran besar memiliki stroke atau langkah piston yang lebih panjang, sehingga mampu menghasilkan torsi di rpm (putaran mesin) bawah yang lebih besar dibandingkan dengan mesin dengan stroke yang pendek.
>>> Daihatsu Rocky Bermesin 3-Silinder 1.000 cc Turbo Tak Butuh Dual VVT-i
Sementara mesin 4-silinder dengan stroke yang lebih kecil mampu mencapai rpm yang lebih tinggi, sehingga daya puncaknya pun lebih tinggi. Jadi pada dasarnya mesin 3-silinder memiliki akselerasi yang baik, namun memiliki daya puncak yang lebih kecil dari mesin 4-silinder.
Kekurangan Mesin 3-Silinder
Kekurangan mesin berjumlah silinder ganjil dengan konvigurasi segaris adalah konstruksinya yang tidak seimbang, karena menghasilkan getaran primer. Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan poros penyeimbang (balancer shaft). Sementara pada mesin 4-silinder menghasilkan getaran sekunder yang lebih tinggi frekuensinya.
Hebatnya mesin WA-VE Daihatsu Rocky 1.200 cc 3-silinder ini minim getaran meski tanpa balancer!
Seiring perkembangan teknologi pada mesin pembakaran dalam, seperti mekanisme teknologi katup variabel, teknologi material, sistem pengabutan bahan bakar dan lain-lain, mesin 3-silinder saat ini mampu menghasilkan daya yang sama dengan mesin berjumlah silinder genap (baca: 4-silinder) yang dikembangkan lebih dari 10 tahun lalu.
>>> 3 Mobil Bermesin 3 Silinder Paling Bertenaga Di Dunia
Ketika kemajuan teknologi membuat mesin 3-silinder dapat diterima oleh konsumen, beberapa produsen otomotif mulai fokus mengembangkan mesin 3-silinder. Dan memanfaatkan kelebihan-kelebihan mesin tersebut untuk dapat bersaing dengan mesin 4-silinder segaris di berbagai kelas atau kategori kendaraan.
Kelebihan Mesin 3-Silinder
Kelebihan-kelebihan tersebut adalah efisiensi mesin yang lebih baik, efisiensi tersebut berasal dari panjang langkah piston (stroke) yang lebih tinggi pada rentang putaran mesin (rpm) efektif yang lebih rendah.
Dengan RPM idle (stasioner)-nya yang lebih rendah. Membuat injektor menyeprotkan BBM lebih jarang sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Contoh mesin 1KR-VET & WA-VE 3-silinder milik Daihatsu Rocky idle rpm-nya ada di sekitar 400-600 rpm.
Umumnya mesin berjumlah silinder 3 buah punya karakter overstroke
Stroke yang tinggi (panjang) juga membuat proses konversi panas dan tekanan menjadi gerakan terjadi lebih lama, sehingga lebih banyak energi yang ditransfer ke kruk as (crankshaft).
Sumber efisiensi yang kedua adalah ukuran silindernya yang lebih besar, membuatnya mampu mengkonversi panas hasil pembakaran lebih baik dibandingkan mesin dengan ukuran penampang piston yang lebih kecil.
Mesin yang kompak membawa banyak benefit, mulai dari bentuk ringkas hingga radius putar
Kelebihan selanjutnya dari mesin berjumlah silinder ganjil adalah biaya produksi yang lebih murah. Dengan jumlah silinder yang lebih sedikit, maka komponen-komponen mesin lainnya seperti katup (valve), noken as (camshaft), per katup, kruk as, hingga pistonnya pun lebih sedikit.
Hal ini membuat pabrikan lebih mudah untuk mengimplementasi strategi leadership cost guna membuat kendaraan yang punya biaya produksi rendah sehingga harganya dapat bersaing.
Daihatsu Rocky Turbo ini merupakan contoh nyata mobil mesin 3-silinder berharga terjangkau yang fun to drive
Jadi mesin berjumlah silinder ganjil ini meskipun daya puncak atau tenaga maksimalnya lebih rendah dari mesin dengan jumlah silinder genap, tapi ia memiliki torsi lebih besar di putaran bawah. Hal ini membuatnya menjadi lebih responsif dan mendukung fun to drive.
Konsumsi BBM Irit Jadi Daya Tarik
Efisiensinya juga menjadi daya tarik bagi konsumen yang menggunakannya sebagai kendaraan harian. Melihat beberapa keunggulannya, tak bisa ditampik bila kemungkinan mesin dengan 3 buah silinder akan menggantikan mesin 4-silinder di masa depan menjadi lebih besar.
Kalau konsumsi BBM efisien bisa hemat uang belanja, dan lebih sering liburan alias healing kan? Hehe...
Hal ini terlihat dari beberapa manufaktur besar yang sudah serius menggunakan mesin berjumlah silinder ganjil seperti Daihatsu dengan Rocky dan Ayla, Toyota dengan Raize dan GR Yaris, hingga BMW dan MINI di beberapa product line up terlaris mereka seperti X1 dan MINI Cooper. Dan hal ini sangat mungkin diikuti oleh pabrikan lainnya...