Mengenal Snorkel Yang Memiliki Fungsi Vital Saat Off-Road

Jika Anda kerap melihat kendaraan 4x4 atau militer, ada sebuah pipa panjang yang menjulang dari kap mesin ke atas. Nama pipa tersebut adalah snorkel, yang kerap disebut ‘belalai’ oleh sebagian off-roader. Fungsi snorkel untuk menangkap udara segara ketika mesin terendam air saat diajak off-road. Dengan snorkel, mesin dapat bernafas lebih leluasa, sekaligus terhidar dari gejala water hammer yang dapat membuat mesin mati seketika atau bahkan jebol akibat masuknya air ke dalam mesin.

>>> Konstruksi Sasis Body On Frame VS Monocoque: Berikut Kelebihan dan Kelemahannya

Snorkel terlebih dahulu populer digunakan pada kendaraan militer. salah satunya seperti yang terpasang pada Humvee ini

Berawal dari dunia militer, snorkel akhirnya memiliki dua macam, yakni air ram snorkel dan vortex snorkel. Model yang pertama memang lebih familiar lantaran bentuknya yang sederhana dengan lubang udara menghadap ke depan. Dengan bentuk kotak dengan tekukan ke depan, berfungsi untuk memisahkan antara debu, partikel dan air dengan udara. Sehingga pasokan udara yang terhisap ke mesin menjadi lebih bersih. 

>>> Tak Perlu Khawatir, Berikut Tips Menerjang Banjir Yang Aman

Fungsi snorkel sebagai alat pernapasan tambahan untuk mesin jip atau kendaraan 4x4 saat diajak 'berenang' di medan off-road

Namun snorkel model air ram seperti ini memiliki beberapa kelemahan. Meski memiliki desain tekukan air ram di desain untuk memisahkan udara dengan partikel debu dan air, namun nyatanya dalam kondisi ekstrim seperti medan berpasir atau hujan lebat, kemungkinan untuk partikel debu dan air untuk terhisap ke mesin masih besar. Tak heran jika posisi kepala snorkel model air ram kerap digeser menghadap ke samping atau belakang untuk meminimalisir partikel debu dan air terhisap ke mesin ketika di medan ekstrim.

>>> Sedang cari mobil bekas dengan kondisi dan harga terbaik? Kami punya solusinya

Snorkel model air ram paling populer ditemui pada jip atau kendaraan 4x4

Sementara model snorkel kedua adalah vortex snorkel. Model ini menggunakan kepala snorkel yang membulat dengan jalur udara terdapat di bagian bawah. Pada model vortex, desain mekanisme lingkaran pada kepala snorkel menghasilkan turbulensi yang membuat udara dapat terhisap dari luar dan tersalurkan menuju mesin. Desainnya yang lebih tertutup, membuatnya lebih aman dari kemungkinan ikut terhisapnya partikel debu hingga air masuk ke dalam mesin.

>>> Berikut Tips Pengecekan Pasca Off-Road Agar Terhindar Dari Kerusakan Lebih Serius

Snorkel model vortex lebih aman dari kemungkinan menyedot debu atau air saat hujan

Namun terdapat kekurangan pada snorkel model vortex, seperti penurunan daya mesin ketika sedang bermanuver di medan offroad pada kecepatan rendah. Hal ini disebabkan turbulensi udara yang rendah, sehingga membuat pasokan udara kurang padat untuk melayani kebutuhan mesin. Hal ini dapat disiasati dengan memperbesar lubang pasokan udara pada bagian kepala snorkel. 

>>> Simak pula artikel teknopedia lainnya di sini

Untuk memasang snorkel, jip atau kendaraan 4x4 harus rela dibolongi pada bagian samping ruang mesin agar snorkel dapat terpasang langsung ke bagian intake mesin

Pada perkembangannya, kini snorkel yang tidak memerlukan dimensi tinggi yang menjulang melebihi atap. Cukup sebatas di atas kap mesin atau setara dengan ketinggian dari kepala driver. Hal tersebut merupakan tindakan preventif bagi para off-roader agar berpikir dua kali sebelum mengajak jip atau kendaraan 4x4 mereka untuk ‘berenang’ di perairan yang cukup dalam. Tujuannya agar menghindari kemungkinan kerusakan lebih besar pada komponen mobil seperti suspensi atau girboks.

>>> Tips dan trik menarik lainnya ada disini