
Bagi pemilik mobil, spare part atau suku cadang bukan nama asing. Keberadaannya membuat perasaan menjadi lebih tenang. Barang tersebut memang tersedia sebagai cadangan bila sewaktu-waktu part bawaan pabrik perlu diganti. Namun bukan hanya itu, spare part punya manfaat lain mulai dari meningkatkan penampilan kendaraan hingga meningkatkan keselamatan dan keamanan berkendara.
Misalnya mobil yang tidak memiliki spoiler bisa dipasang spoiler agar penampilannya makin menarik. Bahkan bisa dipasangkan juga High Mount Stop Lamp yang meningkatkan keselamatan berkendara. Ada lagi velg aftermarket yang dipasangkan sebagai pengganti velg kaleng bawaan pabrik, juga untuk meningkatkan penampilan. Lalu kaca film yang dijual terpisah oleh pabrik dan sering dijadikan bonus pembelian oleh dealer.
Di pasaran ada banyak jenis spare part mobil ditawarkan. Dari yang murah meriah hingga yang harganya mahal. Hal ini menguntungkan karena memberi banyak pilihan. Namun Anda juga harus berhati-hati jangan sampai salah memilih hingga mendapatkan barang berkualitas rendah.
Jenis-jenis spare part mobil
Mengutip Wuling Motors, secara garis besar jenis spare part mobil dibagi menjadi 3, yaitu Original Equipment Manufacturer atau OEM, aftermarket, dan tiruan (KW).
1. Original Equipment Manufacturer atau OEM
Spare Part OEM, kualitas lebih unggul
Original Equipment Manufacturer atau OEM lebih dikenal sebagai spare part ori. Spare part ini diproduksi pihak manufaktur kendaraan atau pihak lain yang ditunjuk. Dari sisi kualitas, spare part ori sangat bagus karena harus sesuai standar manufaktur. Dan karena itu harganya juga paling mahal dibanding yang lain.
Spare part ori meski lebih banyak digunakan di jaringan bengkel resmi agen pemegang merek (APM), kini juga dipasarkan di toko-toko perlengkapan mobil. Pabrikan sendiri menyarankan agar konsumen menggunakan spare part ori karena kualitasnya yang terjamin.
>>> Via Aplikasi My Suzuki Beli Sparepart Bisa Dari Smartphone Anda
2. Aftermarket
Banyak yang jual spare part aftermarket
Spare part aftermarket tidak diproduksi oleh manufaktur mobil atau pihak yang ditunjuk, melainkan diproduksi oleh produsen onderdil umum berlisensi. Untuk jenis barangnya lebih beragam dibanding spare part OEM. Hal ini karena spare part aftermarket tidak terikat dengan manufaktur sehingga bebas dikreasi sesuai kehendak produsen. Spare part aftermarket biasa dipakai untuk keperluan kustom, modifikasi, dan yang lain.
Dari sisi kualitas spare part aftermarket sangat bagus, bahkan ada yang lebih bagus dibanding spare part OEM. Hal ini karena mereka harus bersaing dengan spare part OEM yang kualitasnya tidak diragukan.
3. Tiruan (KW)
Sesuai namanya spare part tiruan atau KW adalah spare part yang dibuat nyaris ‘sama’ dengan OEM. Yang berbeda adalah kualitas karena pembuatan spare part KW tidak mengikuti aturan standar pabrik. Hal ini dimaksud untuk menekan harga sehingga bisa dijual lebih murah.
Dari ketiga jenis spare part di atas, spare part KW tidak direkomendasikan oleh manufaktur mengingat beragam risiko yang mungkin timbul.
>>> Banyak KW-nya, Hati-hati Saat Membeli Spare Part Toyota
Hati-hati dengan spare part KW, kualitas tidak dijamin
>>> Jangan lupa klik tips dan trik untuk mendapatkan tips menarik lainnya