Radiator merupakan salah satu komponen yang memiliki pengaruh besar dalam mendinginkan mesin mobil agar tidak terjadi overheat atau mobil terlalu panas. Masalah yang terjadi pada radiator bisa mengakibatkan masalah yang lebih besar pada mesin mobil. Maka menghindari masalah pada radiator, mari kita mengenal fungsi, komponen, serta cara kerja radiator mobil dari Auto2000.
Apa itu radiator mobil?
Mesin mobil merupakan tempat dimana terjadinya pembakaran guna menghasilkan tenaga agar mobil bisa berjalan. Pembakaran bisa menimbulkan suhu panas dan akan terus bertamah selama mesin dikendarai. Jadi ketika Anda berkendara lebih lama, maka akan semakin tinggi suhu mesin yang diakibatkan oleh pembakaran.
Oleh karena itu, mesin membutuhkan sistem pendingin untuk mengontrol temperature dan mencegah terjadinya verheat, atau suhu mesin terlalu tinggi. Sedangkan radiator berfungsi untuk memindahkan panas dari mesin ke udara. Radiator mengalirkan air yang dikenal dengan coolant ke saluran yang terpasang mengelilingi mesin mobil.
Radiator memiliki fungsi yang signifikan untuk mendinginkan mesin
Coolant yang mengalir bertugas untuk menyerap suhu panas yang nantinya akan dibawa kembali ke radiator. Setelah kembali, maka radiator akan kembali mendinginkan coolant dan nantinya membuang suhu panas ke udara luar.
>>> Tips Memasang Selang Radiator Aftermarket, Jangan Hanya Terpikat Dari Tampilan Saja
Komponen penyusun radiator
Bukan hanya coolant, namun radiator juga disusun oleh beberapa komponen yang bekerja sama untuk mengantarkan coolant sekaligus mendinginkan coolant yang kembali ke radiator. Untuk lebih jelasnya, berikut komponen yang ada pada radiator,
- Upper tank: Tempat penampungan coolant yang berbentuk memanjang dan terletak pada bagian atas radiator.
- Radiator core: Terlihat seperti pipa kecil yang dikelilingi lubang. Koponen ini berfungsi menyalurkan suhu panas dari coolant yang sudah melewati mesin ke udara luar.
- Lower tank: Terletak pada bagian bawah radiator, bagian ini merupakan tempat penampung coolant setelah mengalami proses pendinginan. Air di lower tan nantinya akan dialiirkan kembali melalui saluran mengelilingi mesin.
- Sirip radiator: Berfungsi untuk mendukung kinerja core dengan melepas panas coolant ke udara dan terletak pada tengah core.
- Drain plus: Komponen yang bertugas untuk menguras coolant ini terletak di bawah radiator, tepatnya pada lower tank.
- Radiator cap: Dikenal juga dengan tutup radiator, memiliki desain yang rapat agar tidak terjadi kebocoran. Komponen ini bertugas menutup lubang radiator, mengatur tekanan, dan sebagai tempat pengisian air atau coolant.
>>> Ini Cara Memilih Air Radiator yang Sesuai Jenis Mobil Anda
Cara kerja radiator mobil
Radiator bekerja dengan mengalirkan air atau coolant pada saluran yang mengelilingi mesin. Coolant akan menyerap dan membawa suhu panas untuk dialirkan kembali menuju radiator. Air dengan suhu panas akan masuk ke upper tank dan mengalami proses pendinginan.
Cairan coolant biasanya berwarna hijau atau biru
Coolant akan diteruskan pada radiator core. Dibantu kipas radiator untuk mempercepatan pembuangan suhu panas, udara dihisap agar terjadi aliran di atara sirip udara pada radiator core. Coolant akan kembali dingin dan akhirnya dialirkan kembali mengitari mesin.
>>> Berbagai mobil baru dan bekas terbaik bisa Anda dapatkan di sini