Lebih dari satu dekade yang lalu mungkin emblem Dual VVT-i merupakan hal yang wah di sebuah mobil Toyota. Karena pada tahun 2006 baru Toyota Camry bermesin 3.500 cc V6 yang notabone sebagai sedan top of the line Toyota yang pakai teknologi pengaturan katup variabel ini.
Namun kini sistem pengaturan katup Dual VVT-i sudah bisa ditemukan di mobil Low Cost Green Car (LCGC), lantas bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya berikut.
Mekanisme Dual VVT-i
Teknologi Dual VVT-i pertama kali dibawa oleh Toyota Camry tipe Q tahun 2006
Secara sederhana, cara kerja dari teknologi Dual VVT-i ini ialah mengoreksi valve timing atau waktu buka katup jalur masuk bahan bakar dan udara, serta katup untuk melepaskan gas buang kendaraan. Koreksi ini disesuaikan dengan beberapa parameter di mobil misalnya injakan pedal gas dan beban pada mobil sehingga menghasilkan kurva torsi optimal di setiap level putaran mesin.
>>> Simaklah tips dan trik jual beli mobil lainnya di sini
Dual VVT-i menitikberatkan pada dua controler yakni di intake dan exhaust
Dual VVT-i sendiri adalah singkatan dari Dual Variable Valve Timing with intelligence. Teknologi ini merupakan generasi penerus dari teknologi Variable Valve Timing with intelligence (VVT-i) yang sebelumnya sudah ada di mobil-mobil modern Toyota semisal Toyota Vios dengan mesin berkode 1NZ-FE yang jadi pionir mesin VVT-i di Tanah Air sejak tahun 2003. Jika pada VVT-i hanya waktu (timing) buka katup masuk yang diatur, sekarang mekanisme serupa diterapkan pada katup buang.
Fokus Ke Peningkatan Torsi
Ini adalah mekanisme VVT-i hidrolik yang memanfaatkan oli
Dengan mengatur waktu overlapping di katup buang, diharapkan tingkat kevakuman ruang bakar bertambah. Mekanisme ini mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan alir dan kepadatan campuran udara-bahan bakar. Hasilnya adalah ruang bakar lebih bersih dari gas sisa pembakaran dan ledakan tenaga yang terjadi lebih besar dan sempurna. Pada akhirnya, torsi meningkat drastis dan bisa didapatkan pada putaran mesin lebih rendah.
Cara kerja dual VVT-i sesimpel itu
Disamping meningkatkan performa, Dual VVT-i dipakai untuk mengurangi emisi gas buang saat mesin baru dinyalakan. Ini karena saat itu catalytic converter belum bekerja akibat suhu kerjanya berada pada 400º C. Dengan memperbanyak sisa pembakaran, maka catalytic dapat segera beraksi. Dengan begitu, ketika mesin mencapai tenaga optimal, bahan bakar lebih hemat serta ramah lingkungan tanpa perlu mengorbankan performa.
>>> Toyota Camry bekas ini sudah menggunakan teknologi dual VVT-i, berapa harganya? Intip di sini