Masih Nekat Mencampur BBM Buat Mobil? Hati-hati Turun Mesin!

04/12/2019

Perawatan dan service

4 menit

Share this post:
Masih Nekat Mencampur BBM Buat Mobil? Hati-hati Turun Mesin!
Ada risiko yang harus Anda tanggung jika masih nekat mencampur BBM untuk mobil Anda. Mulai dari mesin ngelitik, sampai perbaikan besar yang mengahruskan turun mesin.

Saat ini masih ada saja pemilik mobil yang mencampur BBM untuk kebutuhan bahan bakar kendaraannya. Misalnya, mobil tersebut diisi Premium yang campur BBM non subsidi seperti Pertamax.

>>> Solusi Jika Kehabisan BBM di Tengah Jalan dan Jauh dari SPBU

Mencampur BBM RON Jadi Naik?

mobil isi BBM

Mencampur BBM bikin RON jadi naik itu hoax

>>> Promo mobil baru terbaik ada disini

Ada banyak anggapan kalau jenis BBM tertentu yang beroktan rendah jika dicampur BBM dengan RON tinggi, maka akan menaikkan oktan BBM yang sebelumnya rendah. Contohnya sebuah mobil butuh BBM beroktan minimal 90, maka si pemilik mobil nekat mencampur BBM. Ia pertama-tama mengisi BBM dengan RON 88, kemudian isi lagi BBM dengan RON 92. Harapannya, BBM dalam tangki mobilnya itu akan beroktan 90.

Anggapan ini ternyata keliru. Karena pada kenyataannya, kandungan BBM dengan ROn tinggi akan menjadi hilang akibat terkena bahan bakar yang masih mengandung sulfur. Akibatnya, kualitas BBM malah jadi menurun.

Ancaman Turun Mesin

mesin mobil penuh kerak

Ruang bakar mesin akan kotor dengan timbunan kerak dari BBM beroktan rendah

>>> Pilihan mobil bekas berkualitas ada disini

Saat mesin mendapat asupan bahan bakar dengan kualitas oktan di bawah standar, maka yang terjadi adalah mesin mengalami knocking. Gejala ini sering disebut mesin ngelitik. Hal itu karena untuk mesin-mesin modern, biasanya sudah dilengkapi knocking sensor.

Sementara jika kondisi mesin ngelitik akibat mencampur BBM ini didiamkan saja, maka ada risiko buruk yang siap mengancam. Yaitu mulai dari penurunan performa mesin, efisiesni bahan bakar tidak lagi optimal, smapai kerusakan pada bagian dalam mesin. Jika sudah terlalu parah, tentunya perbaikan harus dilakukan dengan turun mesin.

>>> Tips dan trik menarik lainnya ada disini

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top