Masih Banyak Mitos, Berikut Fakta Penggantian Filter Oli

04/10/2018

Perawatan dan service

4 menit

Share this post:
Masih Banyak Mitos, Berikut Fakta Penggantian Filter Oli
Penggantian filter oli tidak kalah penting dengan oli mesin. Perannya yang membuat mesin lebih awet membuat perawatan secara berkala lebih penting. Inilah fakta penggantian filter oli.

Selain mengganti oli mesin secara berkala, para pemilik kendaraan (mobil) juga jangan luput untuk melakukan penggantian filter oli. Pada dasarnya, filter oli memiliki fungsi yang tidak kalah penting dari komponen lainnya di kendaraan, yaitu menyaring kotoran yang akan masuk bagian mesin kendaraan. Dengan menggunakan filter oli, mesin akan lebih awet karena mencegah kotoran yang masuk ke dalam mesin. Pertanyaannya, kapan waktu ideal untuk mengganti filter oli? Bagaimana cara membedakan filter oli yang asli dan palsu? Berikut adalah fakta mengenai filter oli?

>>> Apakah Anda berencana untuk membeli mobil baru? Simak di sini untuk harga selengkapnya

Filter oli tidak untuk dibersihkan 

Filter oli yang kotor lebih baik diganti baru

Filter oli yang sudah kotor lebih baik diganti baru karena tidak disarankan dibersihkan

Technical Service PT Denso Sales Indonesia, Joko Pratikno mengatakan, dengan menyemprotkan angin dan membersihkan filter oli dengan kain lap bukan solusi terbaik untuk filter oli. Penggunaan filter oli yang berkali-kali dan tidak pernah diganti akan merugikan pengendara itu sendiri. Hal ini dikarenakan, filter oli yang tidak pernah diganti akan terus menampung kotoran dan Oli bekas. “Tidak hanya oli kotor, tapi juga menyebabkan fungsi dari filter oli menjadi semakin tidak optimal. Daya saring dari filter yang tadinya 10, sekarang karena tidak diganti nilainya bisa 4 hingga 5,” ujar Joko. 

>>> Mungkin Anda tertarik : Pentingnya Filter Oli Pada Mobil

Filter oli diganti saat penggantian oli mesin 

Diganti bersamaan dengan oli mesin

Waktu yang tepat mengganti filter oli adalah saat ganti oli mesin

Terdapat asumsi bahwa filter oli diganti setiap 10.000 km, atau setiap 2 kali mengganti oli mesin. Hal ini benar dan baik, tapi, menanggapi pernyataan ini, menurut Joko, sebaiknya melakukan penggantian filter oli bersamaan pada saat mengganti oli mesin. Hal ini dikarenakan, jika pada saat mengganti oli mesin, tapi tidak mengganti filter oli, maka oli sisa yang mengendap di filter oli tidak terbuang.

Joko menambahkan, ada sekitar 1/4 atau 1/5 oli yang mengendap di filter oli. Akibatnya, oli mesin baru akan bercampur dengan oli mesin lama yang mengendap di filter oli. Setelah itu, oli mesin lama dan baru akan bercampur dan masuk ke mesin kendaraan. Oli yang sudah tidak dalam kondisi baik, akan mengurangi performa oli di mesin kendaraan. Akhirnya, fungsi oli sebagai pelindung, pembersih dan sebagai pendingin mesin tidak dapat berfungsi secara maksimal. 

>>> Untuk melihat tips dan trik merawat mobil bisa dilihat disini

Filter oli palsu tidak akan optimal digunakan di kendaraan 

Pastikan mobil Anda menggunakan filter oli asli

Apapun merek filter oli yang Anda gunakan, pastikan menggunakan produk asli untuk menjaga kondisi mesin

Umumnya, penggunaan produk imitasi atau palsu tidak akan memberikan dampak positif bagi penggunanya. Dalam konteks filter oli, penggunaan filter oli palsu akan merugikan bagi pengendara. Salah satunya adalah daya serap kotoran pada filter oli palsu tidak sebaik dengan filter oli asli. Contohnya, pada filter oli palsu terdapat diameter lubang protector yang kecil dan jarak antar lubang lebih rapat. Hal ini menyebabkan daya serap filter menjadi renggang dan lebar. Akibatnya, memungkinkan kotoran dari luar tidak tersaring dengan optimal.

Beda halnya dengan filter oli yang asli. Filter oli asli memiliki diameter lubang protector yang kecil dan memiliki jarak antar lubang yang tidak rapat. Dengan diameter kecil, memungkinkan filter oli dapat menyaring kotoran dari luar lebih efektif dibanding yang palsu sehingga meminimalisir kotornya ruang bakar.

>>> Berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya ada di Cintamobil.com

 
back to top